Share

Canggung Banget

Siella yang tidur dengan perasaan yang marah tersebut, jelas tidak akan langsung reda begitu saja. Esok harinya, kemarahan kembali membesar dan memuncak sampai tidak bisa dipikir lagi bagaimana dirinya bisa menanggapi perasaan tersebut.

Esok harinya, Siella berangkat bekerja masih dengan perasaan yang tidak senang. Devan membalas pesan Siella dengan sangat santai dan seolah tidak ada salah sama sekali. Itu membuat Siella merasa kesal.

Baru saja keluar dari rumah, Siella mendapati Devan sudah berdiri di sana menunggunya sambil bersandar di mobilnya yang terparkir di pinggir jalan. Pria itu kelihatan senang melihat Siella.

“Siella!” sapanya dengan senyuman yang sangat lebar sekali.

Wajah Siella jelas saja masih muram sekali. Bahkan kekesalannya sama sekali tidak memudar meski sudah melihat Devan pada saat itu. Rasanya ingin ditonjok saja.

Devan mendatanginya dan mengajaknya untuk masuk ke dalam mobilnya, dengan tangan yang mengulur. Siell

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status