Share

93

Bagian 93

            “Aku … t-tidak h-ha-mil, Mas ….” Tari terbata-bata sekaligus tersedu saat mengatakan kalimat memilukan tersebut. Mata Mas Rauf kulihat semakin berkaca. Air matanya pun akhirnya sudah tak dapat lagi terbendung. Lelaki itu menangis. Namun, kulihat sudut di bibirnya melengkungkan senyuman.

            “Jadi, kamu hanya berbohong, Ri? Kamu tidak benar-benar hamil karena hanya menjebakku, begitu?” Pertanyaan Mas Rauf bernada sindiran. Lelaki itu mengangkat sebelah tangannya dengan lemah untuk menghapus air mata. Sementara tangan kanannya yang digenggam oleh Tari pelan-pelan dia tarik.

            “Tidak, Mas! Bukan begitu. Hasil test pack yang kugunakan memang positif, tetapi tidak ada janin di dalam rahimku. Dokter bilang … hanya ta

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status