Share

S2 Bagian 1

Bagian 1

            “Iya, Ma. Kami selalu mendoakan untuk kebaikan Mas Rauf.” Seketika itu, Mama pun langsung memeluk erat tubuhku. Wanita itu menumpahkan air matanya di bahu ini. Tersedu-sedu seolah sedang menangisi nasib malang putra sulungnya.

            “Makasih, Ris. Makasih banyak untuk bantuannya selama ini. Berkat kamu juga, Mama bisa buka usaha lagi dan Indy bisa tetap sekola, meskipun kamu bukan istri Rauf lagi.”

            Pelukan kami pun saling terlepas. Aku melihat wajah Mama benar-benar basah dengan air mata. Wanita itu buru-buru mengusap sisa air matanya dengan ujung hijab yang ia kenakan. Aku sebenarnya jadi tak enak hati dengan suamiku. Ini adalah hari bahagia kami berdua. Bukan saatnya lagi untuk bermelo ria membahas tentang masa lalu, apalagi tentang kes

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status