Share

41

Bagian 41

PoV dr. Vadi

            Tangisan Risa yang bertubi-tubi dari siang hingga malam ini, tentu membuat hatiku ikut gerimis. Dusta bila aku hanya cuek. Memang mata ini tak ikut menitik, tetapi jiwa? Sungguh aku sesak dibuatnya.

            Gemetar bibirnya yang jujur bercerita, membuat hatiku menangis dalam sunyi sejadi-jadinya. Tanganku bahkan tremor saat menyentuh pundak dan puncak kepalanya. Risa bagiku bukan hanya sekadar partner bekerja. Sejak dia kubawa tinggal di kost Anugrah, entah bagaimana separuh jiwa adalah dia.

            Berlebihan? Tidak. Aku rasa sama sekali tidak. Terlalu cepat jatuh cinta? Aku akan tegas menjawab, no! Hati yang menyeleksi. Raga mengamini. Lantas, aku bisa apa? Waktu yang membuatku rela bertaruh, bahwa perasaan ini sama sekali bukan hanya sesaa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status