Share

49

Bagian 49

PoV Risa

            Siang yang indah, pikirku. Setiap ucapan dr. Vadi semakin ke sini, semakin berbeda di telinga. Seakan penuh mantra cinta yang membuatku tak henti berbunga. Bahkan dia sudah berani untuk mengajak ke kampung halamannya segala. Sungguh, tak dapat kutebak betapa indah jalah hidup yang ternyata bakal kutempuh.

            Obrolan di mobil antara kami berdua terus berlangsung, hingga tanpa terasa kami sudah tiba di halam parkir resto tempat pertama kali kami makan berdua sejak aku kabur dari rumah Mas Rauf. Resto Sambisari, seperti biasa selalu akan dipadati oleh para pengunjung yang berniat untuk mengisi kampung tengah. Apalagi siang-siang begini. Aku jadi pesimis, apakah masih ada tempat yang tersisa di sana saat parkiran saja penuh luar biasa.

            Ketika kel

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status