Share

Chapter 17

Seperti yang dikatakan Laila kemarin, bahwa sekarang Alby akan pergi ke kediaman Ayah mertuanya. Yah, jika bukan karena kesalahan dirinya yang memang telah menyakiti Khalifa tak mungkin jika ia mau berangkat hanya berdua saja.

Benar. Sekarang, dengan Alby sendiri yang mengendarai mobilnya, Khalifa sudah duduk manis di samping kemudi, dari awal sampai akhir ini perempuan itu tak pernah bergerak, hanya diam menatap jendela luar.

Alby yang selalu ingin membuka suara untuk meminta maaf terurungkan kembali karena ketidak tahuan. Niatnya ingin minta maaf, tapi kelihatan bahwa dia sedang tertidur, eh, tau-tau tidak.

Saat hendak berkata pun mendadak bibir Alby selalu asa-ada dalam berucap takut keseleo seperti kemarin. Dan berakhirlah seperti sekarang, hening dalam diam, sunyi berhenyakan deru mesin yang hanya terdengar.

“Huft!” Alby membuang napas penuh. Terasa susah sekali ternyata meminta maaf dengan menghilangkan terlebih dahulu sifat gengsinya. Apalagi ini terhadap seorang perempuan.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Fanny Fiolinda
hmm lanjut secepatnya.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status