Share

Tamu Tidak Dikenal

Nara sudah begitu cemas di rumah karena kondisi si kembar bukannya membaik, malah makin parah.

Collin dan Calista terus menangis dengan wajah yang pucat dan tidak bisa makan apa-apa karena mereka muntah terus.

"Astaga, bagaimana ini? Mereka harus ke dokter atau ke rumah sakit! Demamnya tinggi sekali!" Nara terus mengomel sambil mengompres cucunya.

"Mama ... Collin mau Mama ...," ucap Collin sambil sesenggukan.

"Calista juga mau Mama ...," timpal Calista dengan begitu sedih.

"Iya, Sayang! Oma telepon Mama ya! Sekarang kalian minum air dulu ya, lihat bibir kalian sudah begitu kering!"

Nara membantu Collin dan Calista minum air, namun mereka hanya minum sedikit. Sampai Nara pun menjadi makin panik dan terus menelepon Janice.

Tapi Janice yang masih ada di atas motor tidak mendengar teleponnya.

Entah dering ke berapa kalinya yang bisa didengar Janice malam itu.

Ya, perjalanan Janice yang cukup jauh dari rumah kontrakan yang baru kembali ke rumahnya yang sekarang membuat Janice haru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
puji amriani
semoga cepet tau itu ayahnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status