Share

29 - Kekhawatiran

Beberapa zombi di samping rumah sakit masih mencoba masuk ke kamar jenazah melalui pintu yang mengarah keluar rumah sakit. Mereka membenturkan kepala, menabrakkan diri, serta memukul dan mencakar-cakar pintu kayu itu.

Sementara itu, zombi laki-laki juga terus berupaya menobrak pintu kaca buram kamar jenazah dari arah koridor dalam. Suster Indri dan Kiman sekuat tenaga menahan pintu agar tidak dijebol. Zombi itu membenturkan kepalanya berulangkali, sampai-sampai darah yang keluar dari keningnya menodai pintu kaca.

Kiman menatap Pak Diko yang meringis kesakitan setelah diserang zombi itu. “Pak, tolong cari sesuatu untuk mengunci pintu ini.”

Pak Diko seolah tersadar bahwa keadaan belum aman. Dia melihat Kiman dan Suster Indri sedang kesulitan menahan pintu dari dobrakan zombi. Tanpa menyahuti perkataan Kiman, dia langsung mencari sesuatu yang kiranya bisa mengunci pintu. Dia meneliti seluruh ruangan dengan cepat dan cermat. Dia memperhatikan ranjang-ranjang jenazah dan lemari pendingin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status