Share

30. Peringatan Kematian Bibi

Rex yang duduk di samping ranjang bibinya sambil menggenggam tangan wanita paruh baya itu hanya diam dan menangis.

"Berjanjilah kepadaku, Rex," sambung Bibinya Rex. Nadanya memohon.

Dengan cepat Rex mengangguk. "Ya. Aku berjanji, Bibi."

Presdir Rex Alba memahami betul maksud wasiat mendiang bibinya. Jadi, saat ia tiba di rumah, meski berat hati, ia berusaha move on dari wanita yang pernah dicintai dan dinikahinya untuk waktu yang tak sebentar dengan menyingkirkan barang dan foto istrinya yang sebentar lagi akan ia ceraikan dari ruang keluarga dan ruang kerjanya.

***

"Bibi Grace...." Rosella yang baru saja tiba di anak tangga terakhir lantai satu bertemu Bibi Grace yang akan pergi ke dapur.

Mendengar namanya dipanggil, Bibi Grace kontan menghentikan langkahnya dan berbalik ke belakang. "Oh, Nona Rosella... Ada apa kau memanggilku?" tanya wanita ini. Nadanya penasaran.

"Buk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status