Share

43. Kebahagiaan yang Diciptakan

Setelah menunggu hampir sepuluh menit, akhirnya Dokter Geo sampai.

Beliau sedang memeriksa Fairel. Pria itu masih belum sadarkan diri. Wajahnya terlihat makin pucat, untungnya suhu tubuh Fairel masih normal.

Di ruang panitia, masih hanya ada Gero dan dirinya.

"Ini obat untuk diminumkan kepada Fairel." Geo menyerahkan dua lembar obat yang berbeda kepada Dona.

"Kapan dia sadar Dok?" tanya Dona penuh dengan kekhawatiran.

"Santai saja. Sebentar lagi juga dia sadar. Fairel hanya kelelahan. Sepertinya pria itu, jalan olahraga. Mangkanya, cepat drop."

"Betul tuh," Gero membenarkan dengan heboh. Jika Fairel mendengar, pria itu pasti akan membela diri.

Setiap kali Gero mengajak Fairel untuk olahraga, atau sekedar main basket, pria itu pasti selalu punya cara untuk mengelaknya.

Entah alasan lukisan, atau kelas pagi. Yah, pokoknya ada sajalah tingkahnya itu yang membuat Gero kesal setengah mati.

"Berapa biayanya Dok?" tany

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status