Share

51. Lari Sebulan

"BUNDAAA...."

Samar-samar, suara yang begitu familiar di telinga Aliya seperti terbawa oleh angin.

Berkali-kali, Aliya melihat sekitar ruangan, tetapi tidak ada seseorang yang memiliki suara itu.

Apa Aliya halusinasi? Mungkin saja, karena semalaman hati Aliya kacau. Ia perlu menata kembali hatinya yang rapuh, agar bisa kembali bertahan hidup dengan kedamaian.

"BUNDAAA...." Suara nyaring itu begitu menekankan telinganya, Aliya sampai terperanjat kaget karena sedang melamun tadi.

Aliya berdiri, ia kembali melarikan pandangannya ke seluruh penjuru. Hanya saja, kali ini Aliya bisa melihat sosok yang meneriakinya.

Senyum cantik terbit dari bibir Aliya. Anak cantiknya itu sudah pulang dari reuni. Berdiri di ambang pintu rumah sembari memegang buket bunga mawar berwarna merah muda.

Baru saja Aliya ingin menghampiri Dona, tubuhnya itu sudah terdorong lebih dekat ke arah Aliya, berbeda dengan Wima yang cekikikan.

Kakaknya itu selalu pun

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status