Share

Bab 103

Dalam sepinya jalan di malam hari, Arley merenung seorang diri di dalam mobilnya. Rasa bersalah berkumpul di dadanya, dia sudah terbawa emosi meluapkan kekecewaannya.

Dia sadar, Alexa pun tidak akan menginginkan musibah itu terjadi.

"Argh!" Arley meremas rambutnya sendiri, menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi.

Lelaki itu melakukan panggilan melalui earpiece pada Daisy, sebelumnya Arley sempat menghubungi orang tua Alexa mengenai keadaan Alexa yang dirawat di rumah sakit.

"Malam, Mom. Apa Alexa sudah tidur?" tanya Arley.

"Lexa baru saja terpejam, kamu kalau bisa jangan lama-lama marahnya. Saya tahu kamu pasti kecewa, tetapi bersikap seperti ini bukan solusi yang baik. Kehamilan Alexa saat ini sangat rentan, tolong tetap berikan dia hal-hal positif. Lexa butuh penyemangat," jawab Daisy.

"Iya, Mom. Sebentar lagi saya akan sampai di sana."

****

Alexa mengerjapkan matanya, melihat langit-langit kamar, di mana dia masih masih berada di rumah sakit.

"Rasanya seperti mimpi, tapi sakit sekal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status