Share

Bab 111

Cukup lama mereka terdiam setelah Arhan dengan yakin mengucapkan kalau dirinya tak pernah datang ke reuni lima tahun lalu. Hari itu undangan reuni memang sampai kepada laki-laki itu, tapi ia ingat dengan jelas kalau saat itu keadaan sedang kacau karena ayahnya yang meninggal sehari sebelum acara itu dilangsungkan.

Menurutnya menenangkan sang ibu jauh lebih penting ketimbang berkumpul dengan teman yang dulu pernah belajar bersama di satu ruangan. Arhan cukup sadar diri sebagai anak satu-satunya untuk tidak melakukan hal aneh di masa-masa berduka karena berpulangnya sang ayah kepada Yang Maha Kuasa, apalagi sampai tidur dengan gadis yang bukan lagi siapa-siapa dirinya waktu itu.

Kabar yang Raya bawa sudah pasti sebuah kebohongan sebab ingatannya tak akan pernah salah tentang saat-saat menyakitkan itu. “Mau kamu apa, Ya? Pekerjaan udah aku bantu cari. Bahkan kontrak kerjanya aku sendiri yang minta sebelum kamu ketemu sama orangnya langsung. Aku emang kasian sama Nima yang tumbuh tanpa se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status