Share

Bab 116

“Oh jadi mereka pernah satu kampus,” monolog Namira sembari membolak-balik beberapa kertas di tangan yang memuat informasi mengenai Andri dan Iyan. Wanita itu membaca setiap kata dengan teliti hingga tak ada satu huruf pun yang tertinggal.

“Tapi belum pasti kalau yang Andri hubungin itu Iyan, Sayang. Lagi diselidiki dulu sama Bianca. Aku harap dia bisa dapet nomor yang dihubungi Andri itu secepatnya,” timpal Arhan yang tidak mau menyimpulkan dengan mudah semua yang tercantum pada kertas yang didapatkan oleh Bianca.

Pasangan suami istri itu kini terlihat kompak dalam menyelesaikan masalah yang ada sangkut paut dengan rumah tangganya. Mereka bekerja sama disela mengasuh sang anak yang asik dengan mainannya sendiri.

Kopi yang sebelumnya terisi penuh pun kini habis tak bersisa, hanya menyisakan ampas hitamnya saja dengan genangan air tak kalah gelap, mungkin hanya tinggal beberapa tetes. Laki-laki yang tanpa sadar meraih gelas kopi itu segera Namira hentikan. “Aku buatin lagi.”

Namira mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status