Benar saja, baru juga tiba, Charlie Winston lebih menyemarakkan suasana. Dia menyeret tangan Marvin lalu meletakkannya di tengah-tengah. Dia pun menghadapkan Marvin kepada semua Winston.“Istriku, anakku, saudaraku, keponakanku, semuanya yang berasal dari Winston. Kita kedatangan tamu spesial pada hari ini. Sambutlah, Marvin Rock, yang katanya akan menaikkan citra Keluarga Winston di Gloriston!”Sekitar tiga puluh orang bertepuk tangan meriah menyambutnya.“Ya, tapi itu hanya utopia!”Semua orang pun tertawa terpingkal-pingkal.Saat ini, Derick dan Russel tidak mau berkata apa-apa.Charlie tergelak geli sambil memegangi perut. “Kau ingin menjadikan Keluarga Rock dan Keluarga Winston sama seperti Harvard dan Wilmer?! Kau sudah gila, Marvin! Ha-ha!”Lalu dua wanita kembar itu pun membelah keramaian dan berdiri pas di samping ayahnya.Vionna tersenyum remeh. “Itulah alasan kenapa paman Derick mengundangnya ke mari.
Aldous Morgan tentu tidak akan mau menyeret paksa keluar bosnya. Meskipun Charlie memaksanya, tetap Aldous tidak bersedia. Parah sekali dia mau mengusir Marvin Rock, mending dia saja yang keluar dari sini sekalian.Vionta Cafe n Resto memilih Morgan Security sebagai organisasi keamanan yang dipakai untuk bisnis mereka. Di acara opening ini, sengaja Aldous diundang oleh pihak tuan rumah.Namun tak dinyana, ternyata Marvin hadir di acara ini.Charlie menatap heran. “Aldous, kau adalah bos mafia dan kepala organisasi Morgan Security, tidak mungkin kau tidak bisa mengentaskan sampah kecil ini.”Sampah kecil?Aldous menahan napas.Apa dia harus memberi tahu kepada Charlie bahwa Morgan Security merupakan milik Marvin?Tidak ingin salah langkah, Aldous pun menunduk di hadapan Marvin. “Tuan Rock, apakah ada hal yang membuat Tuan tidak nyaman?”Marvin menggeleng. “Laksanakan tugasmu sekarang, Aldous.”“Maksud Tu
Tidak mau rahasia besar itu terbuka terlalu cepat, akhirnya Marvin buka suara juga, “Tidak ada hubungan spesial apa pun antara aku dan Aldous. Jika kalian pikir Aldous menghormatiku, tentu tidak. Dia hanya salah tingkah, atau bisa jadi kalian semua salah persepsi.”Lalu Marvin memberikan tatapan yang mengisyaratkan bahwa Aldous tidak usah lagi banyak bunyi apalagi menampilkan sikap yang bakal memancing kecurigaan.Namun, tuan rumah tidak membiarkan perseteruan ini kelar begitu saja.“Kau sangat payah, Aldous! Aku kira kau bisa diandalkan dalam situasi seperti ini,” cecar Charlie, yang tidak bisa untuk tidak emosi. Wajahnya dipenuhi amarah. Gara-gara Marvin, acara keluarganya jadi sedikit rusak.Tidak mau ada keributan yang panjang, akhirnya Marvin bilang kepada Aldous dengan bijak, “Silakan kau memberikan keamanan untuk acara ini. Suruh anak buahmu untuk bekerja dengan baik. Layani Keluarga Winston seperti kau melayani keluargamu sendiri.”
“Bisa jadi Marvin benar, Dik.”Charlie terperanjat. “Apanya yang benar, Kak Derick? Sangat mustahil bisa punya salah satu lukisan terbaik dari seorang maestro. The Violet Glory sudah beberapa kali menerima penghargaan. Karya tersebut sangat terjaga di Gold Galery Group.”Derick berusaha serius. “Hm. Apa pun bisa terjadi.”Seakan tak terima dengan komentar sang kakak, Charlie terus meminta sebuah kalimat yang menerangkan bahwa lukisan tersebut merupakan imitasi. Namun, Derick tak bisa berkomentar sesuai dengan apa yang diharapkan oleh adiknya itu. Setelah melihat sekilas, dia pun segera menyibukkan diri dengan hal lain, begitu juga Russel.Ketika sudah mendengar omongan Marvin yang terdengar gila, meskipun di luar nalar, mereka dipaksa menerima omongan tersebut bagaimana pun ceritanya.Vionna memperlihatkan lukisan The Violet Glory pada keluarga dan kerabatnya. “Lihatlah! Nyaris tidak ada bedanya dengan lukisan yang pernah aku li
“Sesuai dengan kata petugas di sana, bahwa lukisan The Violet Glory sudah dibawa pulang oleh Leo Picasso.”Charlie mendengus sambil mengoles dagu. “Marvin, pembuktianmu masih belum bisa dianggap benar. Saat ini, lukisan tersebut memang sudah tidak ada di Gold Galery Group.”Sekarang, pembuktian kedua, yakni kesaksian dari Leo Picasso sendiri. Jika yang bersangkutan sudah mengatakan iya, apa mungkin mereka akan tetap berkilah?Lihat saja apa reaksi mereka nantinya!Ketika tahu bahwa The Violet Glory sudah tidak berada di G3, keluarga Charlie pun ketar-ketir, termasuk Vionna dan Viotta.Sementara Derick dan Russel menikmati percekcokan itu dari jarak yang tidak begitu jauh sembari menikmati makanan dan minuman enak. Sesuai prediksi mereka, ide gila Marvin pasti benar, makanya mereka memilih untuk menjauh saja daripada ikut campur, karena lagi pula mereka tak paham apa itu seni.Gennifer coba memperingatkan dua sepupunya. “Aku masih
Seorang pria berjas hitam panjang seperti mafia, sepertinya dia adalah kepala bodyguard dari Leo Picasso, merangsek masuk ke panggung acara. “Acara ini milik siapa?” tanyanya sambil menyeringai tegas.Di sampingnya, ada seorang berkemeja hitam dan berkaca mata, lebih mirip dosen bahasa inggris yang kalem. Dia merupakan penasehat dari Leo Picasso. “Kami mendapatkan laporan bahwa orang yang punya acara ini menjiplak desain dan model dari karya-karya dari Tuan Leo Picasso, dalam banyak hal. Bahkan, sampai langit-langit tenda ini pun sama seperti salah satu lukisan dari Tuan Leo Picasso.”Seketika Charlie dan kedua putrinya tercengang takut. Saat itu juga, mereka menggigil ngeri. Jika mereka dianggap melakukan pelanggaran terkait copyright, mereka bisa kena beberapa pasal apabila sang punya karya berkehendak.Mereka dalam bahaya besar.Charlie memberikan tatapan memelas. “Kami sekeluarga merupakan penggemar berat dari karya-karya Tuan Leo Picasso. Kam
Meskipun acara peresmian The Rock Holding Company masih cukup lama dan hingga saat ini masih dirahasiakan dari banyak pihak, Marvin Rock sudah mempersiapkan segala dari jauh-jauh dari. Pabrik MR-25 di distrik Rockley dan gedung kantor utama yang terletak di pusat kota Gloriston terus dikebut pembangunannya.Selain mengurus infrastruktur dan struktur organisasi perusahaan, Marvin tengah sibuk menyiapkan undangan-undangan penting. Dari sekian banyak tamu yang bakal hadir di acara spesial itu nanti, ada satu pria yang dianggap istimewa oleh Marvin Rock, seseorang yang berjasa baginya, dialah Fabrizio yang berasal dari luar kota Gloriston.Saat ini, Fabrizio mendedikasikan hidupnya di salah satu badan milik pemerintah di bawah kementerian pariwisata Chemisland. Dia menghabiskan waktunya menjadi seorang arkeolog dan meneliti berbagai macam penemuan yang terkait khusus mengenai sejarah Gloriston dan sekitarnya, serta Kerajaan Glory yang sangat melegenda.Sebelum
Karena harga lima juta dollar terlampau tinggi, akhirnya Marvin pun mengalihkan pusat perhatiannya ke salah satu artefak di dalam kaca itu, sebuah ukiran unik, diperkiran ukiran itu juga sudah ada sejak zaman Kerajaan Glory, mungkin di era kedua atau ketiga.Dilihat dari kemauannya, Marvin cukup mencintai sejarah. Meskipun bukan tipe pria yang memang menggeluti dunia sejarah, dia menghormati sejarah dengan segala peninggalannya. Setidaknya, dia tahu semua raja dan pangeran Kerajaan Glory dari era pertama hingga terakhir, sebelum kerajaan terbesar itu runtuh karena kapitalisme dan Komunisme.“Bungkus!” kata Marvin sambil tersenyum ke arah Pablo.Tiba-tiba Pablo menjadi sangat kikuk. Waduh, seharusnya dia terima saja harga delapan puluh ribu dollar dari awal tadi karena jika sudah deal, keuntungganya 2000 kali lipat. Sebuah bisnis yang memang gila!Pablo terbatuk jaim. “Sebentar Tuan Marvin. Saya yakin Anda jauh lebih tertarik dengan manus