Evalio menggeleng. Keputusannya adalah mutlak. Evalio melirik ke arah Jack. Memberikan isyarat untuk segera menarik Regan dan Krystal ke belakang karena akan ada sesuatu yang ia lakukan setelahnya. "Krystal, kau percaya padaku kan?" Eval menatap Krystal dengan mata yang sudah memerah berapi-api. Gadis itu malah menggeleng. "Jangan tinggalkan kita, Val." "Tidak akan ada yang meninggalkan siapapun. Ini hanya permainan kecil dan akan segera ku selesaikan." "Tapi—" Krystal tak bisa berucap lagi kala Eval mencium bibirnya. "Tenang okey? kita semua bakal aman." Setelah mencium bibirnya kini Eval beralih mencium kening gadis itu. Menyalurkan rasa percaya akan ucapannya. Tanpa aba-aba hanya dalam sekali hentakan, Evalio mendorong Krystal ke belakang kemudian melemparkan bom asap di tengah-tengah keduanya. BUM! "AKHH! SHIT!" "UHUK! UHUK! EVALIO!" Asap mulai meluap-luap. Regan dan Krystal tak bisa melihat apapun di sekelilingnya. Saat itu juga Jack menarik Regan dan Krysta
Saat itu Krystal baru saja pulang dari pesta tepatnya jam 2 malam. Krystal merasa bingung ketika melihat gerbang rumahnya terbuka begitu lebar ditambah banyak bodyguard yang terkapar di halaman rumah. "What happaned?" desis Krystal heranKrystal memakirkan mobilnya sembarang mencari tahu apa yang terjadi. Dia berjalan beberapa langkah dari tempatnya melihat sekeliling rumahnya sudah berantakan sangat kacau."DASAR PEMBUNUH!!" teriakan itu menggema sampai Krystal langsung berlari ke dalam rumah."DADDY?!!" Krystal memekik penuk keterkejutan saat melihat kedua orang tuanya di sandra oleh beberapa bodyguard. Wajah Araster sudah penuh darah bercucuran dan juga Ledora tak sadarkan diri di lantai.Krystal langsung berlari mendekat Araster namun tubuhnya langsung dibekup oleh beberapa bodyguard. "Dont touch me bitch!!" sergah Krystal, meronta memberikan perlawanan."Krystal, run! Do not come here!" Araster berteriak agar putrinya tidak mendekat, sangat disayangkan Krystal sudah tertangka
Evalio telah sampai di mansionya yang begitu mewah dan megah. Semua bodyguard dan pelayan langsung berjejeran meneyambut kedatanganya."Biar aku sendiri yang akan membawanya," kata Evalio."Baik, Tuan."Evalio menopah tubuh mungil gadis yang saat ini masih terlelap dalam tidurnya, oh tidak, dia masih dalam keadaan pingsan dan belum sadarkan diri.Sembari menopahnya beberapa kali ia menatap wajah rupawan Krystal, ia merasa senang saat menatapnya. Ukiran wajah yang begitu pas untuk menjadi istri dari seorang Mafia,she isperfect. Bulu matanya yang lentik, hidung mancung, rambut panjang nan pirang, mata indah dan yang paling menarik adalah buah dada yang besar untuk tubuh yang mungil,
Tangan Krystal menarik satu bantal dari belakang tubuhnya, lalu ia lemparkan ke wajah Evalio. "Fucking jerk!""Argh... apa yang kau lakukan, Krystal?" bentak Evalio dan Krystal terdiam."A..Anda tau namaku?" ucap Krystal."Jelas saja aku tau namamu karena Araster adalah target utamaku."" Dan tanpa kau dia hanya menjadikanmu boneka, Krystal.." Evalio membelai lembut pipi Krystal."Berhenti menyentuhku, pria psycho!" erang Krystal memberikan tatapan bengis pada Evalio. Kali ini Krystal sangat geram.Evalio tertawa, bagaimana mungkin gadis kecil seperti Krystal bisa sangat galak seperti itu.
Sudah beberapa hari ini Krystal dikurung dalam mansion yang tidak ia tahu di mana letak dan posisinya. Semenjak hari itu Krystal benar-benar mendiami Evalio tanpa berbicara sepatah katapun. Dan Evalio pun sama sekali tak memikirkan hal itu karena ia juga sedang bertugas di luar kota mengurusi bisnisnya yang tercecer di mana-mana.Krystal memikirkan banyak cara untuk keluar dari sana namun rasanya sangat nihil melihat betapa banyak bodyguard yang terpapang di depan kamarnya bahkan setiap sudut tempat, apalagi dengan banyak kamera pengawas, benar-benar tidak bisa membuat gadis itu bergerak bebas.Sekarang adalah waktunya makan malam, Krystal mengurungkan niat untuk makan di luar karena ia merasa bosan harus beberapa hari di kamar tanpa menghirup udara segar."Maaf, Nona ma
Benar-benar diluar dugaan, Krystal melakukan itu pada Evalio. Dan Evalio pun menerima ciuman itu tanpa tolakan, menikmati bersama dan semakin dalam.Krystal melepaskan ciuman mereka tiba-tiba. "Sorry... ""Jika Anda ingin membunuhku silahkan.. aku tak akan menolaknya. Lakukan dan rasakan balas dendamnya." Krystal tersenyum pada Evalio. Ini adalah kali pertama Krystal tersenyum di depan Evalio.
Hai, jangan lupa untuk feedback ya ♥️Flashback on Hari itu setelah kepulangan Evalio dari Kamboja ternyata ia sempat mampir ke tempat penyekapan Araster dan Leodora. Ia mendapat kabar bahwa Araster mengamuk karena melihat istrinya kejang-kejang tetapi tidak ada seorangpun yang membantunya. Seperti rencana awal, Araster tidak disatu ruangankan dengan Leodora tetapi ia masih bisa melihatnya dari pembatas kaca. Dan benar rencana itu berhasil sesuai dugaan Evalio, sangat menyiksa bagi Araster.Evalio membuka pintu ruang Araster di ikuti beberapa bodyguardnya."Lama tidak mengunjungimu, Araster..." ujar Evalio tersenyum smirk."Bagaimana dengan pemandangan di sini? Indah bukan?" sambungnya.Araster tidak bisa berkutik sekarang, tanganya yang diborgol tidak bisa memberontak apalagi sebelum kedatangan Evalio, ia sempat mendapat suntikan penenang agar tidak terus menerus berisik."Kudengar keadaan istrimu semakin memburuk, apa itu artinya dia akan segara mati? Benar begitu?" Evalio membungk
Evalio sudah memutuskan untuk benar-benar menikahi Krystal sesuai ucapanya. Entah benar adanya cinta atau tidak diantara mereka, namun mereka sudah memutuskan akan menikah pada dua hari kedepan.Evalio memutuskan untuk menikahi Krystal secara privat, atau bisa dikatakan secara diam-diam dan hanya akan di hadiri orang-orang tertentu saja. Atau bisa juga di sebut pernikahan rahasia. Krystal sama sekali tidak merasa diberatkan dengan hal tersebut, pikirnya itu adalah ide yang bagus. Tidak akan ada yang tahu jika dirinya sudah menikah bahkan dengan pria yang sudah cukup umur seperti Evalio.Setelah hari itu akhirnya Krystal memilih untuk berdamai dengan Evalio. Tidak ada cekcok diantara keduanya, bahkan dua hari ini mereka meluangkan waktu untuk makan malam bersama, tidur bersama bahkan sekarang merekapun sedang menonton tv secar