Share

49 Tangan Dingin Gennaro part 1

“Lo sendiri kapan berangkat ke Maldives?” Kali ini Veren yang bertanya.

“Boro-boro berangkat, gue aja belom bilang apa-apa sama Tania.” Deo mengangkat bahunya.

“Menurut lo aneh nggak sih, dia tiba-tiba ngajak elo liburan ke Maldives?” ujar Veren dengan nada heran. “Lo udah berapa lama kenal sama dia?”

“Baru beberapa bulan sih,” kata Deo apa adanya. “Gue juga nggak tau, tapi kalo gue lihat dia kayak nggak punya banyak temen di kampus. Gue jarang lihat dia jalan sama temennya.”

Veren kelihatan berpikir.

“Lo bilang dia mahasiswa baru, ya?” katanya. “Mungkin dia masih kesulitan beradaptasi.”

Deo terdiam. Mungkin juga, batinnya. Tidak semua mahasiswa baru bisa cepat beradaptasi dengan lingkungan kampus, apalagi kalau dia sangat pemalu atau pendiam.

***

Di tempat yang berbeda di kediaman orang tua Deo, Gennaro mengulurkan beberapa botol skincare mahal kepada Freya yang sedang menotol-notol bekas memar yang ada di pelipisnya.

“Aku kan udah bilang, tiap kamu keluar kamar, kamu tutu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status