Share

Bab 160

Penulis: Miana
Dia begitu dekat denganku sehingga samar-samar aku mendengar suara di ujung telepon.

Itu adalah suara Cindy.

Suaranya yang sangat unik dan lembut, terdengar begitu lemah serta menyedihkan sehingga membuat orang merasa sedih setelah mendengarnya.

"Kak Zayn, saat ini aku sangat kesakitan. Bisakah kamu datang dan tinggal bersamaku sebentar saja?"

Zayn terdiam selama dua detik dan berkata, "Jaga dirimu baik-baik, sekarang aku akan pergi ke sana."

Setelah itu, tepi kasur memantul dan diiringi dengan suara langkah kaki, lalu suara pintu ditutup sebelum akhirnya seluruh ruangan menjadi sunyi kembali.

Aku membuka mata perlahan dan tersenyum mencela diri sendiri sambil menatap ruangan yang kosong.

Untung saja aku tidak terbawa oleh kelembutannya yang mendadak atau ini akan menjadi hal yang memalukan.

Aku duduk perlahan sambil memegang kepalaku yang sakit.

Perabotan di ruangan itu tidak asing sehingga membuat hatiku sakit.

Aku sudah pindah, tetapi tidak kusangka kemarin malam Zayn akan membawaku
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 161

    Aku terkejut dan bertanya dengan tidak percaya, "Apa? Dia setuju untuk berinvestasi?""Iya, pagi ini dia menyuruh asistennya untuk datang dengan membawa stempel untuk menandatangani kontrak investasi." Yosef berkata dan terdiam sejenak sebelum melanjutkan, "Audrey, katakan sejujurnya. Apakah semalam kamu menjanjikan sesuatu dengannya?""Tidak." Aku buru-buru, "Dia tidak meminta apa pun dariku.""Lalu kenapa dia ....""Mungkin dia masih menghargai hubungan persaudaraan denganmu."Yosef langsung mencibir, "Mustahil! Jangan lihat dia yang selalu terlihat lembut dan mudah diajak bicara, nyatanya kekejaman dan ketidakpedulian yang tersembunyi jauh di dalam dirinya sangat menakutkan."Aku tidak mengatakan apa-apa, tetapi Zayn memang memiliki kekejaman mengerikan yang tersembunyi dalam dirinya seperti yang dia katakan."Audrey, mungkin dia setuju karena kamu minum lima gelas bir itu. Lagi pula, dia sudah bilang akan setuju untuk berinvestasi setelah kamu minum delapan gelas dan dialah tidak m

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 162

    Sekarang Yosef menelepon, mungkin nanti Zayn juga akan menelepon dan dia akan marah padaku karena pergi tanpa pamit.Aku hanya ingin mengakhiri masa lalu dan menjalani hidupku dengan tenang.Itulah sebabnya aku harus mengganti nomor ini.Aku naik taksi dari pinggir jalan dan pergi ke pusat layanan telepon untuk mengajukan kartu baru serta memblokir nomor sebelumnya.Setelah mengganti kartu baru, aku menelepon kakakku dulu dan memberitahunya kalau aku sudah mengganti nomor, juga menyuruhnya untuk jangan memberi tahu siapa pun.Kakak menertawakanku karena begitu tertutup dan aku juga tidak berbicara terlalu banyak padanya.Lalu aku menelepon Dorin.Pada dasarnya Dorin mengerti situasi antara aku dan Zayn.Jadi aku memberitahunya situasi dan pemikiran aku saat ini dengan singkat, dia sangat setuju dengan aku meninggalkan Zayn.Lalu dia bertanya di mana aku berada saat ini. Setelah memberikan alamatku, aku duduk di sebuah kios camilan di pinggir jalan dan menunggunya.Aku tidak memberi tah

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 163

    Aku terkejut dan buru-buru menggelengkan kepala, "Mana mungkin? Mustahil, ini benar-benar mustahil!"Dorin menatapku dengan geli, "Lihat betapa cemasnya kamu, aku cuma membuat tebakan."Setelah terdiam sebentar, Dorin menambahkan, "Tapi sepertinya kehamilan juga menyebabkan muntah-muntah seperti ini. Tentu saja tidak menutup kemungkinan perutmu sakit karena minum tadi malam.""Iya, aku pasti minum sampai sakit perut tadi malam. Tidak mungkin aku hamil." Aku tanpa sadar berkata dan wajahku menjadi dingin.Dorin memegang tanganku dan bertanya, "Kamu takut hamil?""Tentu saja takut. Aku akan putus dengan Zayn, bagaimana aku bisa mengandung anaknya?""Tapi bagaimana kalau sampai kamu benar-benar hamil?""Mustahil!" kataku dengan tegas, tetapi aku merasa agak tidak berdaya.Karena aku ingat saat berada di rumah Keluarga Hale, aku tidak melakukan apa pun dengan Zayn.Sekarang sudah hampir setengah bulan dan menstruasiku belum datang lebih dari 40 hari sejak terakhir kali.Sebelumnya, kukira

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 164

    Akan tetapi kalau melahirkan keduanya, bagaimana aku membesarkan mereka?Aku juga tidak bisa mengurus diriku sendiri, bagaimana aku bisa mengurus mereka?Lagi pula, aku sudah memutuskan untuk mengakhiri hubunganku dengan Zayn dan sekarang masih hamil dua bayi, bukankah itu sama saja dengan dua masalah lagi?Aku merasa semakin gelisah setelah memikirkannya. Aku menutupi wajahku, tidak tahu harus bagaimana.Dorin menepuk punggungku dan menghiburku, "Audrey, jangan begini. Kedatangan kedua bayi ini adalah takdir.""Untuk apa takut? Kelak aku akan menjadi ibu angkat mereka. Kamu lahirkan mereka dan kita akan membesarkan mereka bersama."Aku menatap Dorin dengan perasaan terharu."Tapi bagaimana kalau Zayn tahu kita membesarkan bayiku dan dia datang untuk mencuri bayi kita?""Ayo bersembunyi. Setelah bayinya lahir, ayo kita bersembunyi jauh-jauh agar dia tidak bisa menemukan mereka."Dorin berkata sambil menghela napas panjang, "Semua ini salah kita karena miskin. Kalau kita kaya, sekarang

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 165

    Seluruh tubuhku menegang dan wajahku memucat.Bagaimana ini?Ada namaku di lembaran USG B. Kalau Zayn melihatnya dan tahu aku hamil, akankah dia datang untuk merebut bayi itu dariku?Terakhir kali di rumah Keluarga Hale, dia ingin aku hamil hanya karena nenek ingin menggendong cicitnya.Jadi kalau Zayn tahu aku hamil, apakah dia akan mengurungku dan menggunakanku sebagai mesin bayi?Aku menjadi semakin takut setelah memikirkannya.Aku ingin bergegas keluar dan mengambil lembaran USG B, tetapi Zayn sudah melihat lembar itu dan membungkuk untuk mengambilnya.Aku menutup mulutku dengan ketakutan, ribuan pikiran melintas di kepalaku.Akan tetapi pada saat ini Cindy berlari mendekat, meraih lengan Zayn dan berkata, "Kak Zayn, kamu salah arah. Pemeriksaanku bukan di sini. Ini adalah departemen persalinan.""Benarkah?"Zayn berkata dengan datar dan melihat ke arahku.Aku terkejut dan buru-buru bersembunyi.Cindy bertanya kepadanya, "Kak Zayn, lihat apa?""Bukan apa-apa, cuma samar-samar melih

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 166

    Aku menggelengkan kepalaku dengan geli, "Tidak, aku cuma hamil. Tidak apa. Kamu tidak perlu menjagaku. Lagi pula, hotelnya mahal sekali. Aku punya tempat tinggal.""Mana bisa begitu? Begitu kamu memberitahuku kalau kamu tinggal di tengah kota, aku tahu lingkungan di sana tidak terlalu baik.""Tidak, kamu harus pindah. Kalau kamu merasa hotel itu mahal, aku akan menyewa apartemen terdekat untukmu.""Tidak perlu!" Aku memeluk Dorin dengan perasaan terharu dan berkata, "Sekarang kita harus menabung, jadi lebih baik menabung. Tempat tinggalku sangat bagus dan orang-orang di sekitarku juga sangat ramah. Jangan khawatir."Dorin menghela napas lagi, "Sayang sekali Sekarang aku cuma menjadi pemeran pendukung. Kapan aku akan menjadi artis besar dan memainkan peran wanita utama? Saat itu aku akan menjadi kaya dan bisa membelikanmu sebuah vila besar.""Bisa." Aku menatapnya dengan mantap, "Kamu pasti bisa menjadi artis besar."Sebenarnya bakat akting Dorin sangat bagus. Dia mendapat banyak tawara

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 167

    Aku merasa bingung dan hendak bertanya apa yang terjadi padanya.Dorin tiba-tiba membuat isyarat agar aku diam. Aku pun segera membungkam mulutku.Dorin tersenyum senang dan berkata, "Ternyata Pak Zayn."Aku terkejut.Pak Zayn?Zayn?Dilihat dari reaksi Dorin, pasti itu Zayn!Ada apa? Kenapa Zayn tiba-tiba menelepon Dorin?Dorin menatapku, lalu menyalakan volume yang keras di ponselnya.Aku menatap ponsel dengan napas tertahan.Suara suram Zayn segera terdengar dari ponsel."Di mana Audrey?"Aku terkejut dan hanya bisa diam.Zayn mencari Dorin untuk menanyakan keberadaanku.Dorin memang ahli dalam berakting, dalam sekejap langsung berakting dengan baik.Dorin berkata dengan cemas, "Ada apa dengan Audrey? Hilang? Audrey tidak mencariku sama sekali!""Zayn, apa kamu melakukan sesuatu pada Audrey lagi? Kamu membuatnya kesal dan ingin pergi, 'kan?"Aku mengacungkan jempol pada Dorin dengan rasa kagum.Terdengar dari nada cemasnya, Audrey sama sekali tidak terlihat seperti sedang akting.Do

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 168

    "Beberapa hari ini kita jangan berkomunikasi dulu. Selama Zayn tidak bisa menemukan petunjuk apa pun darimu, maka Zayn tidak akan meragukanmu."Dorin menatapku dengan cemas.Aku menepuk pundaknya dan berkata sambil tersenyum, "tidak apa-apa. Paling buruk, aku akan bersembunyi di kontrakan dan tidak akan keluar untuk sementara waktu."Dorin berkata dengan cemberut, "Baiklah, kalau terjadi sesuatu, telepon saja aku.""Kamu juga, kalau Zayn mengirim seseorang untuk membuat masalah, kamu harus bilang padaku."Aku sekarang takut Zayn akan menyakiti orang-orang di sekitarku untuk memaksa aku muncul.Aku harap Zayn tidak akan bersikap gila.Dorin pergi setelah melihat aku masuk ke mobil.Beberapa saat setelah aku masuk ke dalam mobil, kakakku menelepon aku.Kakakku bertanya dengan cemas, "Audrey, apa yang terjadi antara kamu dan Zayn? Kenapa Zayn datang mencariku?"Hatiku menjadi tegang. Sepertinya Zayn telah bertanya pada semua orang di sekitarku.Aku segera bertanya, "Kakak bilang padanya n

Bab terbaru

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 615

    Aku mengangguk.Ada beberapa pasien yang sedang berjemur di bawah sinar matahari di halaman bawah.Arya duduk sambil menepuk kursi di sebelahku.Aku duduk dan bertanya padanya, "Apa kamu ke sini untuk menemui Ibu Zayn juga?""Aku membenci ibunya sejak aku masih kecil, ayahku sering memukuli aku karena hal itu."Aku mengerutkan bibirku, tidak tahu harus berkata apa.Lagi pula, memang sangat sedikit anak yang menyukai ibu tirinya."Tapi dia sangat baik padaku dan adikku, bahkan lebih baik dari ibu kami sendiri.""Tapi apa gunanya? Lagi pula, dia bukan ibu kandung kami.""Sekarang kondisinya makin memburuk, mungkin tidak akan bertahan lama. Apa kamu merasa senang?" tanyaku sambil menatap Arya.Alisnya yang tampan sedikit berkerut saat menatap ke kejauhan.Setelah sekian lama, Arya berkata, "Dia punya salah satu ginjal ayahku di dalam tubuhnya, jadi tentu saja aku masih berharap dia bisa hidup.""Oh."Lihatlah, ketulusan masih bisa dibalas dengan ketulusan.Itu karena Agatha sudah memperla

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 614

    Ibu Zayn telah sadar.Namun keadaannya masih sangat buruk. Dokter mengatakan akan lebih baik jika bisa menemukan ginjal yang cocok dalam waktu satu bulan.Namun, hal ini sangat sulit.Sedangkan bagi ibuku, tenggat waktu enam bulan pun terasa sulit.Apalagi sebulan.Setelah berpisah dari kakakku, aku pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Agatha.Saat itu, Zayn dan Cindy juga tidak ada di sana, hanya perawat yang ada di sana.Raut wajah ibunya tampak pucat, tampak tidak sehat.Dia melihatku datang dan matanya tanpa sadar melirik ke perutku.Aku tahu bahwa dia sudah seperti ibuku, sedang menantikan kelahiran bayi di perutku.Entah seberapa bencinya padaku, bagaimanapun juga, kedua anak ini adalah cucu-cucunya."Zayn baru saja pergi," kata ibunya padaku.Aku mengangguk. "Zayn meneleponku, katanya ada urusan di perusahaan."Ibunya duduk di kursi roda, tidak punya tenaga sama sekali. Penyakitnya benar-benar bagaikan gunung yang sedang menimpanya.Ibunya berkata padaku, "Zayn baru saja bilang

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 613

    "Tapi tolong ingat baik-baik, mulai hari ini kamu sudah bukan merupakan ayah kami lagi. Jangan cari kami dan Ibu di masa depan."Ayahku mencibir, "Aku sudah cukup dengan adanya Dea. Cepat pergi dari sini dan jangan menggangguku lagi.""Selain itu, bujuklah ibu kalian untuk segera bercerai denganku. tidak ada untungnya kalau terus menunda-nunda.""Baiklah, kasih alamatmu padaku. Aku akan mengirim surat perjanjian padamu."Aku menarik Irvin untuk meninggalkan tempat ini setelah selesai bicara.Kakakku sangat marah.Terdapat bekas tamparan, memar dan jejak darah di sudut mulutnya. Terlihat jelas jika kakakku tidak hanya ditampar, tapi juga dipukul.Irvin berkata dengan marah, "Kenapa kamu membawaku pergi? Aku harus pukul orang yang tidak punya hati nurani dan wanita jalang itu!""Apa gunanya kamu memukul mereka?"Aku menatapnya dengan datar, "Keluarga kita tidak akan kembali seperti sebelumnya lagi meskipun kamu pukul mereka sampai mati.""Penyakit Ibu juga tidak akan membaik.""Selain it

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 612

    Saat melihat Zayn sudah sepenuhnya percaya jika Cindy sudah berubah, tidak baik bagiku untuk mengatakan apa pun lagi.Tidak peduli bagaimanapun juga, aku tetap harus mewaspadainya.Zayn berjaga di dalam kamar pasien sampai tengah malam. Tapi dia takut aku merasa lelah, jadi Zayn memanggil perawat untuk menjaga Agatha. Kemudian dia membawaku kembali ke vila.Zayn sudah bekerja tanpa henti selama beberapa hari ini, ditambah dengan penyakit Agatha. Hal ini membuat Zayn merasa lelah secara fisik dan mental.Aku berbaring di tempat tidur bersama Zayn. Zayn memelukku dan tertidur tidak lama kemudian.Zayn tidur dengan nyenyak, bahkan napasnya terdengar sangat berat.Aku membalikkan tubuhku di dalam pelukan Zayn, kemudian menyentuh alisnya dengan jariku.Meskipun Zayn sedang tidur, alisnya tetap berkerut dengan erat.Aku membelainya beberapa kali untuk menghilangkan kerutan di alisnya.Aku menghela napas, kemudian mencium sudut bibirnya dengan lembut.Semoga ibu kami bisa baik-baik saja.Kees

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 611

    Ibuku melahirkanku dan membesarkanku, tapi aku tidak bisa menyelamatkannya.Agatha masih belum sadar saat aku dan Zayn kembali ke kamar pasien, sedangkan Cindy sedang menelepon di dalam kamar mandi.Aku tidak tahu Cindy sedang berbicara dengan siapa, tapi dia sengaja merendahkan suaranya.Aku samar-samar mendengarnya berkata, "Ah, itu adalah kabar yang buruk. Aku juga tidak tahu bagaimana harus menghiburmu, kamu harus jaga dirimu baik-baik.""Tidak usah khawatir. Ilmu kedokteran sangat maju sekarang, penyakitmu pasti bisa disembuhkan.""Hm, sampai jumpa lagi. Kamu istirahatlah lebih awal, aku akan menjengukmu kalau punya waktu luang."Cindy tidak bisa menyembunyikan senyuman bangga di wajahnya saat berjalan keluar dari kamar mandi.Hal ini membuatku curiga jika orang yang baru saja bertelepon dengan Cindy adalah musuhnya atau orang yang tidak dia anggap sebagai teman.Pihak lain sepertinya menderita sebuah penyakit jika didengar dari percakapan mereka sebelumnya.Hanya saja, Cindy terl

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 610

    "Kak Zayn, dialah yang buat Bibi marah kemarin.""Kondisi Bibi baik-baik saja sebelum dia datang, dialah yang buat Bibi marah sampai menangis, lalu penyakit Bibi kambuh lagi."Aku menatap Cindy dengan dingin, "Kamu sendiri yang tahu apakah aku atau kamu yang buat Ibu marah.""Apakah aku perlu membantumu mengingat perbuatanmu kemarin?""Tidak usah bicara omong kosong, aku selalu menuruti ucapan Bibi dan Bibi juga menyukaiku.""Sebaliknya Bibi akan kesal setiap kali melihatmu, tapi kamu malah menjenguknya setiap hari yang membuatnya semakin kesal.""Siapa lagi kalau bukan kamu yang buat Bibi marah?!""Sudah cukup!"Zayn menyela ucapan Cindy dengan datar.Zayn berkata dengan tenang, "Ibuku perlu beristirahat dengan tenang, aku harap kamu tidak buat keributan di sini!""Aku buat keributan? Kak Zayn, aku sedang memberitahumu kalau wanita ini adalah orang yang jahat. Selama dia berada di sini, kondisi Bibi tidak akan pernah membaik."Zayn mengabaikan Cindy, lalu menarikku untuk berjalan kelu

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 609

    Irvin tidak mengatakan apa pun, dia hanya menyerahkan selembar kertas padaku.Hanya saja hasilnya tetap tidak cocok.Aku melangkah mundur dengan putus asa.Kenapa bisa seperti ini?Jika kami saja tidak cocok, maka ginjal siapa yang cocok dengan ibuku?Ibuku sudah menebak jawabannya dari ekspresi kami.Ibuku menghela napas lega dan berkata dengan optimis, "Tidak apa-apa, ada banyak orang yang mendonorkan ginjalnya setiap tahun. Rumah sakit juga punya sistem yang besar dan waktunya juga masih panjang, kita pasti bisa menemukan ginjal yang cocok untukku."Aku dan Irvin saling bertatapan tanpa mengatakan apa pun.Suasana di dalam ruangan terasa sangat berat.Ibuku menghela napas, lalu berkata sambil tersenyum padaku dan Irvin, "Ini bukan masalah besar. Kalian mau makan apa malam ini? Ibu akan memasaknya untuk kalian."Ibuku berkata sambil berjalan ke dapur.Irvin tidak mengatakan apa pun, dia hanya duduk dengan lelah di atas sofa.Aku mengerutkan bibirku, lalu pergi ke dapur dengan ibuku.

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 608

    Di dalam kamar, aku menceritakan situasi ibuku pada Irvin dengan berat hati.Kemudian aku menceritakan perselingkuhan ayahku padanya.Irvin langsung tertegun di tempat, terlihat jelas jika dia masih belum bereaksi pada saat ini.Setelah beberapa saat berlalu, dia baru mengangkat sudut bibirnya dengan kaku, "Audrey, apakah kamu mimpi buruk kemarin malam sampai tidak bisa membedakan alam mimpi dan kenyataan?""Bagaimana mungkin Ibu mengidap penyakit itu? Selain itu, bagaimana mungkin Ayah bisa berselingkuh?""Jangan bercanda, istirahatlah kalau suasana hatimu sedang buruk, jangan buat dirimu merasa panik.""Aku sama sekali tidak bisa ditakuti olehmu lagi."Rongga mataku memerah, mataku bahkan berkaca-kaca pada saat ini.Aku juga berharap jika ini semua hanyalah sebuah mimpi. Setelah terbangun dari mimpi, kita semua masih bisa berkumpul dengan bahagia.Keluarga Turner masih tetap berada dalam masa kejayaannya, suasana keluarga masih sangat hangat dan setiap anggota keluarganya masih sehat

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 607

    Sebaliknya aku merasa sedih.Aku sudah mengetahui jika ibuku tidak ingin menggunakan ginjal anak-anaknya."Sudahlah, Audrey. Ayo kita pulang.""Ibu selalu minum obat akhir-akhir ini yang membuat kondisiku terkontrol dengan baik, Ibu baik-baik saja.""Selain itu dokter juga bilang kalau dia sudah mengajukan permintaan ginjal untukku di sistem dan akan selalu mencari ginjal yang cocok untukku.""Dokter akan segera melakukan operasi transplantasi begitu menemukan ginjal yang cocok.""Jadi, kamu tidak perlu khawatir. Mungkin saja pihak rumah sakit sudah menemukan ginjal yang cocok untukku saat itu."Aku mengetahui jika ibuku sengaja berkata dengan begitu optimis demi menghiburku.Agar tidak semakin membebani ibuku, aku berusaha untuk menekan perasaan sedih di dalam hatiku dan berkata sambil tersenyum, "Ucapan Ibu benar, Ibu adalah orang yang sangat beruntung. Aku yakin Ibu akan menemukan ginjal yang cocok."Ibuku tersenyum pada saat ini.Ibuku menyentuh perutku dan berkata, "Hal yang membu

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status