Share

I Will

Jakarta, Indonesia.

Dibawah sinar bulan, Riana duduk di teras belakang rumah baru yang dibeli Eric untuknya.

Cincin berlian yang disematkan Eric di jari manisnya semakin berkilau karena pantulan cahaya sang penguasa malam.

Senyum yang tersemat di bibirnya enggan menghilang, seiiring kenangan 2 hari lalu, saat Eric berlutut dan melamarnya.

“Evan benar. Perasaan memang tidak bisa dipaksa.”

Saat ia mengucapakan kata itu, dari sudut matanya ia bisa melihat Eric yang terlihat panik.

Ia melipat bibirnya, menahan tawa dan memaksakan diri memasang wajah datar ketika menghadap ayah putranya.

“Eric … kau juga tahu, kita tidak bisa menentukan apa yang hati kita mau. Dan aku—“

“Ana, please. Kalau … kalau kau masih menyimpan dendam karena masa lalu kita, aku … aku bersedia kau hukum.

Aku akan melakukan apa saja agar kau mau memaafkan aku. Please &h

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status