Share

Bab 280 Apa Kamu Berharap Itu Dia?

Dylan berjalan ke pesawat, dengan erat memeluk Lydia yang berada dalam keadaan tidak sadar dan penuh luka. Dia tak sekali pun melepaskan genggamannya, bahkan air mata diam-diam mengalir dari matanya.

Rekan-rekan perangnya yang berada di pesawat terdiam, terpana menyaksikan adegan mengharukan ini, tidak mampu mengucapkan sepatah kata pun.

Beruntung, salah satu teman lama Dylan, Robin, seorang dokter militer, ada di sana. Dia memberikan pertolongan pertama, dan operasi dimulai setelah mereka mencapai kapal besar.

Dylan tak lepas memperhatikan setiap detik operasi, matanya terpaku pada wajah Lydia, dikuasai oleh ketakutan bahwa semuanya adalah khayalan belaka.

Saat Robin dengan hati-hati mengeluarkan peluru dari tubuh Lydia, kecemasan memenuhi setiap inci wajah Dylan, yang basah oleh keringat dingin, ekspresinya mencerminkan campuran kemarahan dan kesedihan yang tak terdefinisi.

Setelah operasi, Robin menatap Dylan dengan sinis, "Aku belum pernah melalukan operasi sepayah ini! Setiap iris
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status