Share

Bab 286 Berikan Aku Satu Kesempatan

Walaupun suara Dylan begitu rendah dan serak, juga terdengar begitu magnetis dan lembut, sorot matanya terlihat sangat dalam, seolah berusaha menahan luapan emosi.

Begitu pria itu selesai berbicara, udara di sekeliling mereka terasa tidak bergerak.

Darah di wajah Lydia seolah ikut berhenti mengalir, wajahnya yang sebelumnya sudah pucat, kini semakin putih.

Perempuan itu menatap Dylan dengan sorot mata tidak percaya, apakah dirinya barusan salah dengar?

Yang diinginkan oleh pria itu adalah dirinya?

Waktu itu pria ini telah memperlakukannya seperti sampah menjijikan yang dibuang oleh orang, sekarang pria ini memilihnya?

Lydia tidak mengerti, terlebih lagi tidak percaya dengan ucapan pria itu barusan. Sebenarnya, apa yang diinginkan oleh pria ini?

Keheningan di dalam ruangan membuat perempuan itu pelan-pelan dapat mendinginkan kembali otaknya.

Sepasang mata Dylan terpaku di atas wajah Lydia, setiap perubahan emosinya, setiap detail perubahan ekspresi perempuan itu, tidak lepas dari kedua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status