Home / Romansa / Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya! / Bab 294 Hanya Mau Menjualnya untuk Dylan

Share

Bab 294 Hanya Mau Menjualnya untuk Dylan

Author: Aku Ingin Makan Daging
last update Last Updated: 2023-12-01 19:39:43
Tubuh Lydia seketika langsung menegang. Dia tidak bisa menghindari pria itu lagi.

Dylan sudah melangkah ke depannya.

Dia mengeluarkan foto yang dibawanya dari sakunya, menyipitkan matanya sedikit, dan menatap lukisan cat minyak di dinding dengan saksama.

Sama persis.

Wajahnya menjadi pucat. “Bagaimana mungkin ....”

Pak Willy melirik foto yang dipegang Dylan dan berkata dengan santai, “Oh, kamu yang mengambil fotonya?”

Ekspresi di wajah Dylan tampak serius. Dia melirik ke arah Lydia, tapi wanita itu sengaja tidak menatapnya.

Lydia memakai riasan wajah yang tipis, gaun panjangnya yang berwarna merah jambu itu membuat lekuk tubuhnya tampak indah. Dia jadi terkesan tidak sedingin biasanya dan menjadi lebih lembut, membuat orang tidak bisa mengalihkan pandangan mereka.

Ekspresi di wajah Dylan sedikit muram.

“Pak Willy, foto ini ....”

“Aku yang mengambil fotonya. Saat gadis ini menyelamatkanmu, aku sedang minum kopi di seberang jalan. Ini karyaku yang paling kusukai. Kamu menginginkannya?”

P
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 295 Memisahkan Dua Orang yang Saling Mencintai

    Dilap tanpa sadar mundur selangkah. Nyalinya tetap saja kecil.Namun, dia memberanikan diri dan menghadapi Dylan.“Dia ... dia sendiri mau dipanggil begitu. Om Dylan, Om nggak boleh memisahkan dua orang yang saling mencintai, dong.”Dylan mengangkat seluruh tubuh Dilap dan menyandarkannya ke dinding. Kulit kepala Dilap sampai mati rasa, dan punggungnya sakit sekali.Sebagai seorang petualang, dia memiliki fisik yang jauh lebih baik dan kuat daripada orang biasa. Namun, dalam menghadapi Dylan, dia hanyalah orang lemah yang tidak memiliki kekuatan!Martabatnya seolah diinjak-injak oleh Dylan!Dylan menatap Dilap dengan dingin, tanpa memedulikan bahwa pria itu masih keluarganya. Tindakannya tegas dan tanpa ampun.“Dilap, kalau kamu mau mati, katakan saja dan aku akan mengirimmu ke ….”Tony melangkah maju dengan cepat dan berkata, “Pak Dylan, semuanya bisa dibicarakan baik-baik. Den Dilap juga hanya bercanda. Bu Lydia mana mungkin menyukainya?”Dilap merasa sangat tersinggung mendengarnya.

    Last Updated : 2023-12-01
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 296 Pasangan Cerai Berkencan

    Lydia menaikkan alisnya dan melihatnya keluar dari mobil dengan santai.Dilap berjalan ke depan dan melihat bahwa mobil yang dikendarai Dylan hari ini adalah mobil Cayenne yang sederhana tapi mahal sudah ditabrak parah olehnya.Sebaliknya, Jeep Wrangler miliknya malah tidak terluka sama sekali!Namun, dia masih tidak mengerti. Bagaimana mereka bisa bertabrakan?Hanya saja, dalam situasi seperti ini, dia merasa dia yang terlihat bersalah ….Biasanya, hal semacam ini bisa diselesaikan dengan memberi pihak yang ditabrak dengan sejumlah uang. Namun, karena pihak yang ditabrak adalah Dylan, hal ini jadi tidak mudah diselesaikan!Dylan menatapnya dengan tajam dan berkata dengan nada dingin, “Mau diselesaikan sesuai prosedur normal, atau diselesaikan berdua saja?”Dilap mengerucutkan bibirnya. Memangnya dia masih bisa memilih?“Sesuai prosedur normal.”Dylan tampak acuh tak acuh dan mengeluarkan ponselnya.“Kalau begitu, aku akan menyuruh papamu datang.”Wajah Dilap menegang. Dia segera mengh

    Last Updated : 2023-12-01
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 297 Ada Investasi di Semuanya

    Lydia gagal melompat keluar dari mobil. Dia duduk di sana dan memandang ke samping. Matanya sedingin angin dingin di malam itu.Menikah lagi?Benar-benar mustahil!Dia tidak menyukai apa yang dikatakan Dylan barusan, meskipun itu hanya lelucon.Mata Dylan muram, gelap dan mencekam, seolah bisa menyatu dengan langit malam.“Kenapa kamu berbohong padaku? Kamu bilang orang di foto itu bukan kamu? Orang di foto itu jelas-jelas kamu.”Mengapa Lydia tidak mengakuinya?Tidak mau mengakui bahwa dia yang menyelamatkannya?Setelah memastikan bahwa orang yang menyelamatkannya adalah Lydia, dia merasa sangat lega, dan samar-samar merasa senang.Lydia mendengus.“Memangnya kenapa kalau itu aku? Memangnya kenapa kalau kamu mengetahuinya?” Pertanyaan itu membuat Dylan terdiam.Jadi, memangnya kenapa kalau dia tahu?Ekspresi di wajah Dylan seketika membeku. Bibrinya terkatup rapat membentuk garis lurus.Dia, yang biasanya selalu tenang, seperti tidak bisa menahan diri lagi.Lydia tersenyum lembut, me

    Last Updated : 2023-12-01
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 298 Dapat Gratis dari Beli Tiket

    Dylan berjalan ke konter. Wajah tampannya dengan cepat menjadi pusat perhatian. Pelayan di belakang konter tersipu dan merekomendasikan film romantis dan lucu kepadanya.Tanpa ragu-ragu, dia memilih film yang akan mulai dalam waktu terdekat.Dia menoleh ke samping dan melihat ada pasangan muda di sebelahnya yang memegang seember besar popcorn dan Coca Cola, dan dia pun mengeryit.Lydia memainkan ponselnya dengan bosan, sambil menumpukan dagunya di tangan.Dia melihat Gabrielle dan Bella sedang berdiskusi tentang pergi bermain ski dalam group chat. Dia juga ingin ikut bersenang-senang bersama mereka.Namun, kalau mereka tahu bahwa dia dan Dylan pergi menonton film, bola mata mereka mungkin bisa keluar!Ada seorang pemuda yang tampaknya adalah seorang mahasiswa datang menghampirinya dengan wajah memerah. “Halo, apa kamu dari Universitas Amkur? Kamu dari jurusan mana?”Lydia terkejut dan tiba-tiba teringat bahwa Universitas Amkur ada di dekat sini.Namun, ketika ditanyai begitu oleh anak

    Last Updated : 2023-12-01
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 299 Menjauhlah Darinya

    Dylan memandang Lydia di sebelahnya. Wanita itu menatap layar lebar dengan saksama. Wajahnya terlihat menawan dari samping, hidungnya mancung, dan kulitnya mulus.Wanita itu menonton film itu dengan tenang. Tidak peduli betapa mengejutkannya adegan dan suaranya, dia tidak takut sama sekali. Sebaliknya, dia menikmatinya dengan senang hati dan terkekeh ringan dari waktu ke waktu.Sepertinya, dia meremehkan adegan horor yang tidak mengerikan serta mengolok-olok efek khusus yang terlihat palsu.Dia menganggap semuanya sebagai komedi.Dylan mengepalkan tinjunya erat-erat. Situasi yang dia rencanakan dan persiapkan tidak terjadi. Antisipasi dan penantian yang menyelimuti hatinya menghilang seketika ketika mendengar tawa wanita itu.Dia mengangkat kepalanya dan menonton apa yang disebut film horor itu dengan mata dingin.Dia sangat kesal.Dari awal sampai akhir, Lydia tidak menyentuh popcorn atau Coca Cola itu.Sementara pasangan di depan mereka rasanya mungkin akan duduk di satu kursi kalau

    Last Updated : 2023-12-01
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 300 Opsi Terbaik Tentu Saja Menikah

    Tatapan Dylan tajam, kejam dan penuh emosi.Itu adalah martabat, sikap acuh tak acuh, dan sikap tenangnya yang memang bawaan dari lahir.Saat dia melepaskan tangan Lydia, kepala pelayan keluarga Agustine kebetulan sampai di hadapan mereka.“Non …. Hei, kenapa Pak Dylan ada di sini juga?”Kepala pelayan itu tampak sangat terkejut, sementara ekspresi di wajah Dylan tetap tenang dan lembut seperti biasanya.Namun, raut muka Lydia tidak terlihat normal. Mukanya agak pucat, seperti sedang marah, tapi sepertinya juga tidak.Hubungan antara kedua orang ini cukup istimewa, sehingga kepala pelayan itu agak waspada.Kepala pelayan itu melihat jas yang dikenakan Lydia di atas bahunya, lalu segera mengeluarkan syal yang sudah dia siapkan dan menyerahkannya pada Lydia dengan hormat.“Non Lydia, Pak Rizal sedang menunggu di rumah dan cemas...”Lydia menarik napas dalam-dalam, mendorong bahu Dylan, dan mundur selangkah.Dia segera melepas jaket Dylan dan melemparkannya ke pria itu, lalu mengambil sya

    Last Updated : 2023-12-01
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 301 Jangan Lirik yang Bukan Milikmu

    Lydia berpikir seperti itu dan merasa jauh lebih baik.Ketika hampir jam sebelas malam, dia mandi, memakai masker wajah, dan hendak bersiap-siap untuk tidur.Dia membuka ponselku dan melihat profile picture yang familier muncul di WhatsApp-nya. Foto polos warna hitam. Dylan.Pria itu menulis pesan, “Teman biasa.”Lydia mengerutkan bibirnya dan mencibir.Pria ini baru saja mengancamnya beberapa detik yang lalu, menyuruhnya menjauh dari Dilap. Sekarang, bisa-bisanya pria ini begitu tidak tahu malu dan mengirim pesan padanya?Dia tidak menyimpan nomor pria itu.Ketika rasa kantuk datang menghampirinya, dia pun mematikan ponselnya dan tidur.Dylan melihat ponselnya dengan ekspresi muram dan dingin.Dugaannya benar. Wanita itu pasti ketakutan tadi.Dylan bekerja sepanjang malam, tetapi tidak membuahkan hasil sama sekali. Dia sangat putus asa dan tidak dapat berbuat apa-apa ….Malam itu berlalu dengan sunyi.Hanya saja, ada orang yang bisa tidur nyenyak, ada pula yang begadang semalaman.Har

    Last Updated : 2023-12-01
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 302 Ambil dan Pakai Saja

    Today’s Club adalah sebuah klub mewah.Setelah bertemu Shinta, Lydia datang ke sini..Ketika dia tiba, seseorang memimpin jalan dan mengantarnya ke ruangan VIP nomor 8888. Dia membuka pintu dan masuk. Gabrielle dan Bella mengadakan pesta di ruangan itu.Teman-teman dekat lainnya juga hadir, serta banyak model dan artis-artis muda di industri hiburan. Kebanyakan, semuanya adalah laki-laki. Bahkan, Chuck dan Brandon juga ada di sana. Semua orang berdiri dan menyapa Lydia.Lydia tersenyum. Ramai juga.Gabrielle menariknya ke samping, mencondongkan tubuh ke arahnya dan berkata dengan suara rendah.“Banyak pemuda tampan, disiapkan khusus untukmu. Jangan sungkan-sungkan. Pilih mana saja yang kamu suka.”Seluruh tubuh Lydia menegang. Dia memandang Gabrielle dengan ekspresi aneh.“Apa maksudmu?”“Kamu berhasil terhindar dari musibah, jadi tentu saja kamu harus bersenang-senang. Kamu sebelumnya selalu melihat orang-orang pedalaman yang liar itu, pasti tersiksa sekali. Sekarang, saatnya memandan

    Last Updated : 2023-12-01

Latest chapter

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 430 Kamu Orang Paling Buruk

    Dulu, banyak yang berpikir Kelly akan menikah dengan Samuel, sehingga mereka semua bersikap manis padanya. Namun, ketika Samuel memilih orang lain, Kelly mendapati dirinya tak lagi bisa masuk ke lingkaran sosial tersebut. Tidak ada lagi yang mau membantunya.Lydia memandang dengan tatapan dingin. Dia tak tahu bagaimana wanita itu bisa sampai di sana, karena lokasinya cukup jauh dari tepi pantai. Sayangnya, tanpa undangan, wanita itu hanya bisa berdiri di luar, dihentikan oleh pengawal. Lydia berdiri diam, tak berniat membiarkannya masuk."Menolongmu? Atas dasar apa?" tanya Lydia.Kelly berdiri lemah dengan nada memelas. "Tapi Lydia, meski kita nggak akrab, hidupku hancur karena ulahmu. Kamu nggak merasa bersalah sedikit pun?"Walaupun kata-katanya penuh keluhan dan kemarahan, Kelly terlihat begitu lemah dan tidak berdaya. Dia menyalahkan segalanya pada Lydia. Seandainya Lydia tidak masuk ke ruangan itu dengan Malvin, dia mungkin sudah menjadi istri Samuel sekarang.Bagaimana mungk

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 429 Kita Tidak Akrab

    Sebelum Lucas naik ke kapal, ia melihat beberapa mobil Ferrari terbaru terparkir di tepi pantai, termasuk salah satu yang sebelumnya dia sudah lama ingin beli tapi tidak pernah berhasil dibeli.Harus diakui, dia agak iri!"Lydia, apa kalian sekarang selalu pakai mobil Ferrari kalau pergi?" tanya Lucas.Lydia menatapnya dengan senyuman datar."Nggak, aku lebih sering pakai helikopter," jawab Lydia.Lucas hanya bisa terdiam.Tidak jauh dari sana, Dilap dan Malvin juga tiba.Lydia melihat mereka, segera menyapa.Dilap melirik Dylan dengan ekspresi merendahkan."Om payah banget sih. Dia bahkan belum berhasil dapetin hati yang dia sukai."Malvin berkomentar, "Kondisi Pak Dylan ‘kan nggak biasa."Jika tidak, dengan kualitas Dylan, dia bisa membuat hati siapa pun meleleh. Hanya saja sekarang, dia berurusan dengan Lydia.Lydia tersenyum sambil berkata, "Lama nggak ketemu. Apa kabar?"Dilap mengeluh dengan wajah muram, "Sejak kamu meninggalkan acara kami, popularitas kami menurun banyak. Bahkan

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 428 Halo, Papa Mertua!

    Karena sebelum Dylan beristirahat dia memerintahkan Bobby untuk membuat hubungannya dengan Lydia membaik, Bobby begadang semalaman. Akhirnya, Bobby terpikirkan satu ide bagus. Sebentar lagi adalah ulang tahun Rizal.Lydia tidak membawa banyak barang saat datang, begitupun ketika dia pergi. Lydia berdiri di gerbang sambil mengucapkan selamat tinggal pada Dylan. Akhirnya bisa beberapa hari tidak perlu melihat Dylan lagi. Lydia senang sekali ….Dylan memperhatikan Lydia dengan lembut saat Lydia pergi. Kemudian, dia menatap Bobby dengan garang setelahnya.“Sudah disiapkan?”Bobby dengan mantap mengangguk, "Pasti, jangan khawatir, Pak. Pertemuan Bapak dengan calon ayah mertua di acara ini pasti akan membantu Pak Dylan menjadi bagian dari Keluarga Bram."Wajah Dylan tetap terlihat serius, tetapi bibirnya sedikit tersenyum. Dia tampak lebih santai.Bobby melanjutkan, "Pak Dylan itu luar biasa. Susah loh Pak cari orang yang setara dengan Pak Dylan. Pak Rizal pasti akan menghargai niat baik

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 427 Salah Menarik Orang

    Saat dokter spesialis sedang melakukan pemeriksaan, Dylan akhirnya melepaskan tangan Lydia.Tidak sampai satu menit kemudian, karena Dylan tidak mendengar suara Lydia, dia berkata, “Lydia, sini tanganmu.”Suara Dylan terdengar lemah dan menyedihkan.Para dokter merasa, “Hubungan Pak Dylan dan Bu Lydia bagus sekali ....”Pak Dylan kelihatannya bukan tipe orang yang suka menempel pada orang lain. Mengejutkan sekali sikapnya hari ini.Tidak lama kemudian, satu tangan menyelusup. Dylan segera menggenggamnya, seketika sadar merasa lega.Dylan tidak berani mengelus-elusnya karena takut Lydia marah.Berhasil berkompromi sedikit seperti ini saja, bisa membuat semua ketidaknyamanan Dylan malam ini hilang.Pemeriksaan berlanjut selama sepuluh menit. Detak jantung Dylan berdetak cepat selama sepuluh menit.Namun, saat pemeriksaan hampir selesai, mereka mendengar suara Bobby dari luar."Bu Lydia beneran cuma makan sup sarang burung waletnya semangkuk? Mau nggak saya ambilin lagi?Suara itu semakin

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 426 Temani Aku Di Sini

    Lydia merasa tidak seharusnya dia menerima berlian begitu saja. Lydia berencana untuk memberikan kejutan yang lebih besar untuk ulang tahun Mike nanti.Di dalam mobil, Ruben dan sopir duduk di depan, sedangkan Lydia dan Dylan duduk di belakang. Dylan duduk dengan mata tertutup, tampak dingin. Dia tidak mengucapkan sepatah kata pun.Lydia memberikan sedikit jeda, tiba-tiba dia teringat bahwa Dylan meminta pendapatnya tentang makan malam tadi malam, dan dia sama sekali tidak memberikan tanggapan apa pun! Lydia memberi isyarat dengan batuk kecil."Sebenarnya koki restoran itu cukup bagus, rasa dan tampilannya sangat baik. Apa pendapatmu?" Dylan mengangkat sedikit alisnya. Wajahnya terlihat sedikit lebih baik."Hmm, yang penting kamu suka." Lydia lega. Dia merasa tidak seharusnya dirinya makan gratis dan membuat Dylan marah. Lydia melihat Ruben di depan."Ruben, gimana menurut kamu?" Ruben menjawab, "Rasanya biasa saja, tampilannya saja bagus. Nggak bikin kenyang."Lydia mengernyitkan

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 425 Tidak Boleh Terlalu Pelit

    Dylan merasakan pandangannya sedikit gemetar. Diam-diam dia merasa terganggu. Semua persiapan yang telah Dylan buat kini tertinggal oleh seikat berlian dari seorang bocah? Mengapa Charter bisa memiliki anak sepayah itu.Ekspresi Lydia berubah. Bagaimana mungkin Mike menyimpan barang-barang seharga itu, yang seharusnya ada di brankas, dalam kantongnya begitu saja? Lydia tersenyum. Dia tampak bingung dan geli melihat kepolosan Mike."Kamu harus simpan ini kembali, ya. Kakak nggak bisa terima," kata Lydia dengan lembut.Mike tampak kecewa, merengek sambil menarik tangan Lydia."Kakak nggak suka? Aku punya yang lebih besar lagi!" katanya dengan polos.Lydia hanya bisa tersenyum getir. Sulit menjelaskan hal-hal seperti ini kepada seorang anak kecil.Dengan senyum yang dipaksakan, Lydia menerima berlian itu."Aku suka, kok. Tapi Mike jangan kasih yang begini lagi ya nanti."Lydia berencana menyerahkannya kembali kepada Charter. Mike tampak sangat bahagia karena Lydia menerima hadiahnya.

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 424 Hadiah Kecil

    Lydia mengelus rambut Mike yang lembut. Dia tak bisa menolaknya."Tentu saja!"Mata Dylan yang tadinya berbinar, perlahan meredup. Suaranya terasa lebih dingin."Kamu keluar sendiri gini, memangnya Charter tahu?"Mike takut. Dia merapat ke pelukan Lydia.Paman yang menyebalkan itu, bahkan saat sakit pun tetap saja menjengkelkan!Dengan angkuhnya, Dylan mengeluarkan ponselnya dan langsung menelepon Charter."Anakmu kabur. Sekarang sama aku dan Lydia."Maksudnya jelas: Segera jemput.Dylan sengaja menyalakan speaker, agar Mike mendengar suara Charter.Charter terdengar datar dan dingin di telepon."Oh begitu? Tolong jaga dia, aku sedang rapat, bye."Telepon terputus.Mereka bertiga terdiam sejenak. Mike menyadari apa yang terjadi. Dia segera memeluk Lydia dengan gembira."Hore! Aku bisa sama kakak cantik!"Wajah Dylan pucat sembari melihat layar ponsel yang sudah mati, napasnya tak karuan.Sudah susah-susah merencanakan kencan, malah berakhir dengan menjaga anak Charter? Sungguh menjengk

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 423 Makin Tampan Makin Kaya

    Keesokan harinya, Lydia menerima telepon dari Liam."Nielson Group ada masalah. Apa ini berkaitan dengan Dylan?"Lydia sudah menduga Liam pasti akan menyadari sesuatu. Dia sedang berada di luar negeri, berita dari dalam negeri seharusnya belum sampai kepadanya dengan secepat itu.Lydia dengan tenang menjelaskan kepada Liam tentang Preston yang ternyata adalah pelaku di balik semua ini.Liam terdiam lama, suaranya terdengar sangat dingin."Pastikan Ruben selalu melindungi kamu, jangan lengah. Urusan lainnya jangan kamu urusi, kita bicarakan nanti setelah aku kembali."Lydia hanya menjawab "oke".Mereka kemudian membicarakan beberapa hal lain, lalu menutup teleponnya.Lydia mengerahkan seluruh perhatiannya pada proyek kerjasama mereka. Dia pergi ke Julist Group pagi-pagi sekali.Victor yang masih kurang berpengalaman, menghadapi beberapa masalah rumit. Dia belum bisa mengambil keputusan dengan cepat. Lydia menghabiskan sehari penuh bersama Victor, dengan sabar mengajarinya. Tak terasa,

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 422 Tidak Boleh Teledor

    Ketika Bobby sedang duduk sendirian di ruang tamu, wajahnya tampak cemas dan khawatir tentang Dylan, ia tiba-tiba mendengar suara di pintu. Dylan sudah pulang. Dengan penuh semangat, Bobby bergegas menyambutnya."Pak Dylan, sudah pulang? Meski kondisi tubuh Pak Dylan begini, masih saja Pak Dylan kerja keras. Pak Dylan itu orang paling hebat yang pernah saya temui, loh …."Dylan tadi sudah merasa cukup baik setelah berhasil menangani Preston. Saat itu, Dylan menjadi kesal mendengar ucapan Bobby. Pujian yang tak berbobot.Sambil menahan emosi marahnya, Dylan bertanya, "Lydia sudah pulang?""Iya, Pak Dylan. Hari ini kayaknya mood Bu Lydia kurang baik. Sebaiknya Pak Dylan nggak menemuinya dulu, deh. Biar nggak nambah masalah ...."Mata Dylan yang dalam dan penuh arti membuat Bobby merinding. Bobby terbatuk kecil, mencoba memperbaiki suasana."Tadi ikut Bu Lydia ke pesta. Pemandangan kayak gitu biasanya cuma bisa lihat di TV. Tapi saya rasa, sih, pesta tadi kurang oke karena nggak ada Pa

DMCA.com Protection Status