Share

Bab 284 Kamu Mau Merawat Aku

Penulis: Aku Ingin Makan Daging
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-01 19:39:43
Sinar matahari yang hangat jatuh ke sepanjang pesisir pantai, angin laut yang bertiup dengan tenang menggerakkan ombak-ombak kecil di lautan, membuat semua hal terasa sangat indah.

Lydia sedang berbicara kepada kedua orang kakaknya, tiba-tiba saja ada orang yang mengetuk pintu kamar Lydia dari luar.

Melihat ada orang yang datang, Kenny langsung kembali ke kamar dan melanjutkan mempelajari rumus fisikanya.

Liam tidak ingin pergi, sehingga pria itu hanya mengangkat sedikit dagunya menghadap orang yang sedang berdiri di mulut pintu.

“Untuk apa kamu ke sini?”

Dilap memiliki kulit putih dan juga wajah tampan yang sulit disembunyikan.

Pria itu mengenakan baju kaus berwarna kuning gading dengan jaket jeans berwarna abu-abu. Pakaiannya terlihat sederhana tapi modis, persis seperti anak-anak yang berasal dari keluarga kaya.

Pria itu tersenyum tipis, sorot matanya jatuh ke arah Lydia, suaranya terdengar sangat lembut juga manja.

“Lydia, akhirnya kamu sadar juga, aku benar-benar khawatir sama kam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 285 Kamulah yang Aku Inginkan!

    Kepala Lydia langsung terasa pening.Bagaimanapun juga sebelumnya perempuan itu hanya mengira bahwa Dilap adalah seorang penjelajah yang malang.Kalau saja dia dari awal tahu bahwa Dilap adalah keponakan Dylan, pasti perempuan itu sudah gila dengan mengatakan mau merawat pria ini seumur hidupnya!Dirinya tidak mampu untuk merawat tuan muda yang satu ini!“Aku ….”Liam langsung memutus ucapan Lydia.“Keluarga Tansen sedang ingin memeras kami, ‘yah? Langsung katakan terus terang, kami bukan nggak mampu membayarnya, ’kok!”Bukankah hanya sebesar lima belas miliar US Dollar saja?Siapa memangnya yang belum pernah melihat bajak laut yang asli!Liam memandang Dilap sambil mengerutkan kening dan berkata, “Kenapa kulit wajahmu bisa tebal sekali? Ingin menumpang di keluarga kami hanya menghabiskan uang makan dan nggak ada gunanya saja, cepat kembali ke tempat asal kamu!”Dilap sama sekali tidak memedulikan sikap Liam, sebaliknya malah tersenyum dengan sangat sopan kepada pria itu.“Kak, aku mas

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-01
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 286 Berikan Aku Satu Kesempatan

    Walaupun suara Dylan begitu rendah dan serak, juga terdengar begitu magnetis dan lembut, sorot matanya terlihat sangat dalam, seolah berusaha menahan luapan emosi.Begitu pria itu selesai berbicara, udara di sekeliling mereka terasa tidak bergerak.Darah di wajah Lydia seolah ikut berhenti mengalir, wajahnya yang sebelumnya sudah pucat, kini semakin putih.Perempuan itu menatap Dylan dengan sorot mata tidak percaya, apakah dirinya barusan salah dengar?Yang diinginkan oleh pria itu adalah dirinya?Waktu itu pria ini telah memperlakukannya seperti sampah menjijikan yang dibuang oleh orang, sekarang pria ini memilihnya?Lydia tidak mengerti, terlebih lagi tidak percaya dengan ucapan pria itu barusan. Sebenarnya, apa yang diinginkan oleh pria ini?Keheningan di dalam ruangan membuat perempuan itu pelan-pelan dapat mendinginkan kembali otaknya.Sepasang mata Dylan terpaku di atas wajah Lydia, setiap perubahan emosinya, setiap detail perubahan ekspresi perempuan itu, tidak lepas dari kedua

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-01
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 287 Itu Bukan Aku

    Lydia menurunkan kelopak matanya, tangannya mengusap-usap kepala Tiger dengan lembut, seperti tidak ingin berbicara lagi dengan pria itu.Dylan juga tidak menyerah, bagaimana mungkin pria itu akan menyerah begitu saja?Ucapan Lydia barusan yang menusuk tepat di hatinya, memang pantas untuk didapatkan oleh Dylan!Pria itu tersenyum dengan wajahnya yang pucat, berusaha untuk dapat terlihat lebih hangat.Pria itu menundukkan kepala, mengeluarkan sebuah foto yang sudah entah berapa ratus kali dilihatnya, dan menjepitnya dengan kedua jari hingga kuku jarinya berubah menjadi putih.Perempuan itu pernah menyelamatkan nyawa Dylan, tapi tidak pernah sekalipun dia membahas hal tersebut.Dylan tidak percaya, apakah Lydia bisa begitu mudah melupakan semua perasaan itu begitu saja?Dengan suaranya yang serak, Dylan berkata, “Lydia, aku masih berhutang sebuah nyawa denganmu. Kamu nggak pernah memberitahuku sekalipun, bahwa orang yang ada di dalam foto itu adalah dirimu.”Kalau saja dirinya sudah men

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-01
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 288 Dia Sangat Sedih

    Meskipun Liam barusan berdiri di luar pintu, tapi fasilitas pengedap suara di ruangan itu terlalu bagus!Karena itu, dia tidak mendengar apa pun!Dylan mengatakan sesuatu yang tidak bisa dia mengerti, lalu pergi. Bagaimana mungkin dia tidak penasaran?Lydia mengatupkan bibirnya. Tatapannya sedikit bergetar dan dia menunduk. “Nggak apa-apa, Kak. Berapa lama lagi kita sampai di rumah?”“Dua atau tiga hari.”Liam mengerutkan kening. Sebaiknya benar-benar tidak ada apa-apa. Kalau tidak, dia tidak akan memaafkan Dylan!Tiger yang berada dalam pelukan Lydia menjulurkan kepalanya dengan manis, lalu berkata dengan suara lembut, “Papa sudah pergi. Papa sedih sekali ....”Liam keheranan mendengarnya.Lydia berkata, “Papa .... Maksudmu Dylan?”Harimau menghela napas dengan acuh tak acuh.“Mama menolak Papa. Dia sedih sekali.”Liam berjalan dua langkah dan meraih leher Tiger.“Apa-apaan kamu? Bukankah kamu sangat membencinya? Dasar pengkhianat!”Tiger memberontak dengan keempat kakinya dan mendeng

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-01
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 289 Kamu Keluar

    Setelah menutup telepon, Liam memandang Dylan dengan tidak ramah.“Apa yang kamu lakukan di sini? Nggak ada yang bisa membantumu sekarang.”Sebelumnya, Dylan mengandalkan fakta bahwa banyak pengawal yang membantunya, jadi setiap kali Liam tidak mau keluar, dia menyuruh pengawal-pengawalnya itu untuk mengangkat Liam keluar. Perbuatannya itu sangat menindas, mempermalukan dan menghina orang lain!Dylan berkata dengan ekpsresi muram, “Aku punya teman seorang psikiater. Aku akan menghubunginya.”Psikiater yang direkomendasikan Dylan pasti sangat hebat.Namun, Liam langsung menolak.“Nggak perlu, kakakku sudah menyiapkannya. Kamu nggak perlu mengkhawatirkan hal ini.” Dylan ingin mengatakan hal lain, tapi Kenny juga setuju dengan Liam dan menolak Dylan dengan sopan.Bagaimanapun juga, seseorang pasti akan mengungkapkan semua privasi dan kelemahannya pada psikiater, dan Lydia pasti tidak ingin kelemahannya diketahui oleh Dylan.Di tengah malam, Liam sedang beristirahat di sofa di luar kamar

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-01
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 290 Lydia

    Akun ini dari awal memang menjadi populer bukan hanya karena pria yang bernama Dilap itu sangat misterius dan kaya, tapi karena pria itu juga sangat tampan, yang membuat ribuan gadis terpesona.Yang paling penting adalah, akun ini tidak akan pernah memalsukan foto-fotonya. Proses pengambilan gambarnya sangat menegangkan, tapi pengambilan gambarnya nyata dan akan selalu mengagetkan!Sudah hampir sebulan Dilap tidak meng-update akunnya. Ketika semua orang sedang mengkhawatirkan keselamatannya, dia tiba-tiba mengunggah karya terbarunya.Hanya dalam beberapa menit, karya baru itu menimbulkan sensasi yang luar biasa.Bukan hanya karena suku pedalaman yang muncul di pulau Atlantik dalam karya tersebut, tetapi yang lebih penting adalah, Lydia juga pergi berpetualangan bersama Dilap.Lydia yang seharusnya tewas dalam kecelakaan pesawat, ternyata masih hidup!Wanita itu memang tidak banyak muncul dalam karya tersebut, tapi bagian paling seru penyuntingan video tersebut adalah malam hari ketika

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-01
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 291 Mau Bawa Pesawat Sendiri

    Lydia mengerutkan keningnya sedikit saat mendengar suara di luar. “Sepertinya itu suara Gabrielle ....”Liam berkata dengan ragu, “Masa, sih?”Dia berdiri dan keluar, dan ketika kembali, dia masuk bersama Gabrielle, Bella dan Thomas.Mata mereka berkaca-kaca. Gabrielle bergegas berlari ke arah Lydia begitu melihatnya, “Lydia ....”Bella juga hendak menghampiri Lydia, tapi Liam menyambar bajunya.“Satu-satu. Jangan sampai menyentuh luka adikku!”Bella segera mengurungkan niatnya, tapi tetap tidak bisa menyembunyikan kekhawatiran di matanya.“Kamu terluka?” Lydia menepuk punggung Gabrielle dan menatap Bella sambil tersenyum.“Nggak apa-apa, aku sudah hampir sembuh!”Thomas terlihat tertekan. Dia terlihat lebih kurus dan tidak bertenaga, bahkan kumis dan janggutnya juga sudah beberapa hari tidak dicukur.Melihat Lydia baik-baik saja, dia setengah berlutut di depan ranjang Lydia dan mulai menangis ….Gabrielle terisak.Bella kaget.Suasana yang awalnya sedih itu tiba-tiba berubah dalam sek

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-01
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 292 Terima kasih Karena Tidak Pernah Menyerah

    Hanya dalam beberapa hari, komentar di internet menjadi semakin ganas, dan jumlah tontonan serta komentar meningkat dengan sangat cepat.Lydia sudah hampir sembuh dan bersiap untuk keluar dari rumah sakit. Meskipun dia sudah menyamar sebaik mungkin, dia masih dikenali begitu keluar.Mikrofon dan reporter yang tak terhitung jumlahnya datang mengerumuninya.“Bu Lydia, katanya Ibu telah mengalami begitu banyak hal itu. Apa itu semua benar?”“Bu Lydia, setelah selamat dari kejadian itu, apa ada yang ingin Ibu katakan?”“Apakah menurut Ibu kecelakaan itu hanyalah sebuah kecelakaan?”“Apa hubunganmu dengan Dilap semakin dekat?”***Banyak wartawan memblokir pintu dan terus memotretnya.Para pengawal membentuk lingkaran perlindungan di sekeliling mereka, menjaga Lydia dan Liam tetap di tengah.Banyak sekali orang yang datang, dan Liam jadi sedikit tidak sabar menghadapi begitu banyak reporter. Namun, karena sudah lama hidup dalam sorotan, dia tahu bahwa orang-orang ini tidak akan mudah menyer

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-01

Bab terbaru

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 430 Kamu Orang Paling Buruk

    Dulu, banyak yang berpikir Kelly akan menikah dengan Samuel, sehingga mereka semua bersikap manis padanya. Namun, ketika Samuel memilih orang lain, Kelly mendapati dirinya tak lagi bisa masuk ke lingkaran sosial tersebut. Tidak ada lagi yang mau membantunya.Lydia memandang dengan tatapan dingin. Dia tak tahu bagaimana wanita itu bisa sampai di sana, karena lokasinya cukup jauh dari tepi pantai. Sayangnya, tanpa undangan, wanita itu hanya bisa berdiri di luar, dihentikan oleh pengawal. Lydia berdiri diam, tak berniat membiarkannya masuk."Menolongmu? Atas dasar apa?" tanya Lydia.Kelly berdiri lemah dengan nada memelas. "Tapi Lydia, meski kita nggak akrab, hidupku hancur karena ulahmu. Kamu nggak merasa bersalah sedikit pun?"Walaupun kata-katanya penuh keluhan dan kemarahan, Kelly terlihat begitu lemah dan tidak berdaya. Dia menyalahkan segalanya pada Lydia. Seandainya Lydia tidak masuk ke ruangan itu dengan Malvin, dia mungkin sudah menjadi istri Samuel sekarang.Bagaimana mungk

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 429 Kita Tidak Akrab

    Sebelum Lucas naik ke kapal, ia melihat beberapa mobil Ferrari terbaru terparkir di tepi pantai, termasuk salah satu yang sebelumnya dia sudah lama ingin beli tapi tidak pernah berhasil dibeli.Harus diakui, dia agak iri!"Lydia, apa kalian sekarang selalu pakai mobil Ferrari kalau pergi?" tanya Lucas.Lydia menatapnya dengan senyuman datar."Nggak, aku lebih sering pakai helikopter," jawab Lydia.Lucas hanya bisa terdiam.Tidak jauh dari sana, Dilap dan Malvin juga tiba.Lydia melihat mereka, segera menyapa.Dilap melirik Dylan dengan ekspresi merendahkan."Om payah banget sih. Dia bahkan belum berhasil dapetin hati yang dia sukai."Malvin berkomentar, "Kondisi Pak Dylan ‘kan nggak biasa."Jika tidak, dengan kualitas Dylan, dia bisa membuat hati siapa pun meleleh. Hanya saja sekarang, dia berurusan dengan Lydia.Lydia tersenyum sambil berkata, "Lama nggak ketemu. Apa kabar?"Dilap mengeluh dengan wajah muram, "Sejak kamu meninggalkan acara kami, popularitas kami menurun banyak. Bahkan

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 428 Halo, Papa Mertua!

    Karena sebelum Dylan beristirahat dia memerintahkan Bobby untuk membuat hubungannya dengan Lydia membaik, Bobby begadang semalaman. Akhirnya, Bobby terpikirkan satu ide bagus. Sebentar lagi adalah ulang tahun Rizal.Lydia tidak membawa banyak barang saat datang, begitupun ketika dia pergi. Lydia berdiri di gerbang sambil mengucapkan selamat tinggal pada Dylan. Akhirnya bisa beberapa hari tidak perlu melihat Dylan lagi. Lydia senang sekali ….Dylan memperhatikan Lydia dengan lembut saat Lydia pergi. Kemudian, dia menatap Bobby dengan garang setelahnya.“Sudah disiapkan?”Bobby dengan mantap mengangguk, "Pasti, jangan khawatir, Pak. Pertemuan Bapak dengan calon ayah mertua di acara ini pasti akan membantu Pak Dylan menjadi bagian dari Keluarga Bram."Wajah Dylan tetap terlihat serius, tetapi bibirnya sedikit tersenyum. Dia tampak lebih santai.Bobby melanjutkan, "Pak Dylan itu luar biasa. Susah loh Pak cari orang yang setara dengan Pak Dylan. Pak Rizal pasti akan menghargai niat baik

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 427 Salah Menarik Orang

    Saat dokter spesialis sedang melakukan pemeriksaan, Dylan akhirnya melepaskan tangan Lydia.Tidak sampai satu menit kemudian, karena Dylan tidak mendengar suara Lydia, dia berkata, “Lydia, sini tanganmu.”Suara Dylan terdengar lemah dan menyedihkan.Para dokter merasa, “Hubungan Pak Dylan dan Bu Lydia bagus sekali ....”Pak Dylan kelihatannya bukan tipe orang yang suka menempel pada orang lain. Mengejutkan sekali sikapnya hari ini.Tidak lama kemudian, satu tangan menyelusup. Dylan segera menggenggamnya, seketika sadar merasa lega.Dylan tidak berani mengelus-elusnya karena takut Lydia marah.Berhasil berkompromi sedikit seperti ini saja, bisa membuat semua ketidaknyamanan Dylan malam ini hilang.Pemeriksaan berlanjut selama sepuluh menit. Detak jantung Dylan berdetak cepat selama sepuluh menit.Namun, saat pemeriksaan hampir selesai, mereka mendengar suara Bobby dari luar."Bu Lydia beneran cuma makan sup sarang burung waletnya semangkuk? Mau nggak saya ambilin lagi?Suara itu semakin

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 426 Temani Aku Di Sini

    Lydia merasa tidak seharusnya dia menerima berlian begitu saja. Lydia berencana untuk memberikan kejutan yang lebih besar untuk ulang tahun Mike nanti.Di dalam mobil, Ruben dan sopir duduk di depan, sedangkan Lydia dan Dylan duduk di belakang. Dylan duduk dengan mata tertutup, tampak dingin. Dia tidak mengucapkan sepatah kata pun.Lydia memberikan sedikit jeda, tiba-tiba dia teringat bahwa Dylan meminta pendapatnya tentang makan malam tadi malam, dan dia sama sekali tidak memberikan tanggapan apa pun! Lydia memberi isyarat dengan batuk kecil."Sebenarnya koki restoran itu cukup bagus, rasa dan tampilannya sangat baik. Apa pendapatmu?" Dylan mengangkat sedikit alisnya. Wajahnya terlihat sedikit lebih baik."Hmm, yang penting kamu suka." Lydia lega. Dia merasa tidak seharusnya dirinya makan gratis dan membuat Dylan marah. Lydia melihat Ruben di depan."Ruben, gimana menurut kamu?" Ruben menjawab, "Rasanya biasa saja, tampilannya saja bagus. Nggak bikin kenyang."Lydia mengernyitkan

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 425 Tidak Boleh Terlalu Pelit

    Dylan merasakan pandangannya sedikit gemetar. Diam-diam dia merasa terganggu. Semua persiapan yang telah Dylan buat kini tertinggal oleh seikat berlian dari seorang bocah? Mengapa Charter bisa memiliki anak sepayah itu.Ekspresi Lydia berubah. Bagaimana mungkin Mike menyimpan barang-barang seharga itu, yang seharusnya ada di brankas, dalam kantongnya begitu saja? Lydia tersenyum. Dia tampak bingung dan geli melihat kepolosan Mike."Kamu harus simpan ini kembali, ya. Kakak nggak bisa terima," kata Lydia dengan lembut.Mike tampak kecewa, merengek sambil menarik tangan Lydia."Kakak nggak suka? Aku punya yang lebih besar lagi!" katanya dengan polos.Lydia hanya bisa tersenyum getir. Sulit menjelaskan hal-hal seperti ini kepada seorang anak kecil.Dengan senyum yang dipaksakan, Lydia menerima berlian itu."Aku suka, kok. Tapi Mike jangan kasih yang begini lagi ya nanti."Lydia berencana menyerahkannya kembali kepada Charter. Mike tampak sangat bahagia karena Lydia menerima hadiahnya.

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 424 Hadiah Kecil

    Lydia mengelus rambut Mike yang lembut. Dia tak bisa menolaknya."Tentu saja!"Mata Dylan yang tadinya berbinar, perlahan meredup. Suaranya terasa lebih dingin."Kamu keluar sendiri gini, memangnya Charter tahu?"Mike takut. Dia merapat ke pelukan Lydia.Paman yang menyebalkan itu, bahkan saat sakit pun tetap saja menjengkelkan!Dengan angkuhnya, Dylan mengeluarkan ponselnya dan langsung menelepon Charter."Anakmu kabur. Sekarang sama aku dan Lydia."Maksudnya jelas: Segera jemput.Dylan sengaja menyalakan speaker, agar Mike mendengar suara Charter.Charter terdengar datar dan dingin di telepon."Oh begitu? Tolong jaga dia, aku sedang rapat, bye."Telepon terputus.Mereka bertiga terdiam sejenak. Mike menyadari apa yang terjadi. Dia segera memeluk Lydia dengan gembira."Hore! Aku bisa sama kakak cantik!"Wajah Dylan pucat sembari melihat layar ponsel yang sudah mati, napasnya tak karuan.Sudah susah-susah merencanakan kencan, malah berakhir dengan menjaga anak Charter? Sungguh menjengk

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 423 Makin Tampan Makin Kaya

    Keesokan harinya, Lydia menerima telepon dari Liam."Nielson Group ada masalah. Apa ini berkaitan dengan Dylan?"Lydia sudah menduga Liam pasti akan menyadari sesuatu. Dia sedang berada di luar negeri, berita dari dalam negeri seharusnya belum sampai kepadanya dengan secepat itu.Lydia dengan tenang menjelaskan kepada Liam tentang Preston yang ternyata adalah pelaku di balik semua ini.Liam terdiam lama, suaranya terdengar sangat dingin."Pastikan Ruben selalu melindungi kamu, jangan lengah. Urusan lainnya jangan kamu urusi, kita bicarakan nanti setelah aku kembali."Lydia hanya menjawab "oke".Mereka kemudian membicarakan beberapa hal lain, lalu menutup teleponnya.Lydia mengerahkan seluruh perhatiannya pada proyek kerjasama mereka. Dia pergi ke Julist Group pagi-pagi sekali.Victor yang masih kurang berpengalaman, menghadapi beberapa masalah rumit. Dia belum bisa mengambil keputusan dengan cepat. Lydia menghabiskan sehari penuh bersama Victor, dengan sabar mengajarinya. Tak terasa,

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 422 Tidak Boleh Teledor

    Ketika Bobby sedang duduk sendirian di ruang tamu, wajahnya tampak cemas dan khawatir tentang Dylan, ia tiba-tiba mendengar suara di pintu. Dylan sudah pulang. Dengan penuh semangat, Bobby bergegas menyambutnya."Pak Dylan, sudah pulang? Meski kondisi tubuh Pak Dylan begini, masih saja Pak Dylan kerja keras. Pak Dylan itu orang paling hebat yang pernah saya temui, loh …."Dylan tadi sudah merasa cukup baik setelah berhasil menangani Preston. Saat itu, Dylan menjadi kesal mendengar ucapan Bobby. Pujian yang tak berbobot.Sambil menahan emosi marahnya, Dylan bertanya, "Lydia sudah pulang?""Iya, Pak Dylan. Hari ini kayaknya mood Bu Lydia kurang baik. Sebaiknya Pak Dylan nggak menemuinya dulu, deh. Biar nggak nambah masalah ...."Mata Dylan yang dalam dan penuh arti membuat Bobby merinding. Bobby terbatuk kecil, mencoba memperbaiki suasana."Tadi ikut Bu Lydia ke pesta. Pemandangan kayak gitu biasanya cuma bisa lihat di TV. Tapi saya rasa, sih, pesta tadi kurang oke karena nggak ada Pa

DMCA.com Protection Status