Share

Bab 256 Namanya Tertulis di dalam List Korban

Tansen Group.

Ketika Dylan keluar dari ruang rapat, langit sudah berwarna kemerah-merahan.

Matahari yang mulai terbenam menggantung miring di puncak pohon di luar jendela kantor. Persis seperti malam-malam yang biasa.

Pria itu masih ada waktu sekitar 40 menit untuk ke bandara, dirinya tidak pernah lupa sedikit pun, Lydia sedang menunggunya di negara Ruzzen.

Pria itu melonggarkan dasinya, tepat ketika dirinya baru saja mau meminta tolong Tony untuk membawa semua dokumen yang perlu ditanda tangannya, asistennya sudah masuk ke dalam ruangan dengan tergesa-gesa.

Wajahnya terlihat panik dan juga pucat.

Tony sudah menjadi asistennya selama bertahun-tahun, sikap pria ini selalu tenang dan tidak pernah kehilangan kendali sedikit pun.

“Pak … Pak Dylan ….”

Dylan mengerutkan alisnya, raut wajahnya terlihat tenang menunggu asistennya melanjutkan pembicaraan.

“Aku baru menerima kabar, bahwa satu jam yang lalu, pesawat yang ditumpangi oleh Ibu Lydia kehilangan kendali dan jatuh. Setelah melakukan pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status