Share

Bab 253 Berita Buruk

Penulis: Aku Ingin Makan Daging
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-01 18:00:00
Haa?

Lydia membeku, sedikit terkejut dengan pertanyaan Dylan barusan.

Bukankah pada umumnya orang akan menjawab, “Sama-sama, ini hanyalah hal yang kecil saja?”

Dylan Tansen, benar-benar tidak tahu aturan.

Lydia mengumpat pria itu di dalam hatinya, tapi wajahnya tetap tersenyum dengan sopan.

“Aku barusan sudah berterima kasih.”

Selesai menjawab Dylan, perempuan itu langsung berbalik badan hendak pergi.

Dylan langsung berkata kepada Lydia, dari belakang punggung perempuan itu, “Aku nggak peduli kamu percaya atau nggak, tapi kejadian Aurel pada malam itu nggak ada hubungannya denganku!”

Raut wajah pria itu terlihat sedikit tegang dan muram.

Dylan orang seperti apa, biasanya pria itu mana mungkin hanya karena masalah kecil terus memikirkannya hingga berusaha untuk menjelaskannya kepada perempuan itu.

Raut wajah Lydia ketika menatap dirinya pada malam kejadian itu, terus berulang di dalam otaknya.

Benar-benar tidak bisa dipercaya, rasanya seperti sebuah pisau yang menancap tepat di hatinya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 254 Tentu Saja Pergi!

    Tubuh Raya terasa sangat kaku, raut wajahnya menjadi muram. “Ka … Kamu mengetahui hal ini?”Pria itu mengira dirinya telah berhasil menutupi semua hal ini dari Lydia dan ayahnya.Dirinya sudah dengan sangat hati-hati memilih pemegang saham kecil yang bergabung dengan Agustine Group lalu membelinya. Siapa sangka, Lydia dan Rizal masih mengetahuinya juga.Lydia tertawa.“Agustine Group adalah hasil kerja keras Ayahku, dan bukan hasil warisan dari leluhur. Secara teori, kamu nggak berhak untuk mendapatkan sepotong kue pun. Aku selalu berusaha untuk mengabaikan semua perbuatanmu, karena Ayahku masih memandang berat rasa persaudaraan. Kalau kamu masih tetap membuat keributan, jangan salahkan aku kalau aku sudah nggak melihat lagi rasa persaudaraan ini ….”Raya hanya menundukkan kepala dan tidak mengatakan apa pun, sorot matanya memancarkan rasa penyesalan.Dirinya saat ini , sudah tidak emosi seperti ketika baru sampai tadi. Lydia menaruh hasil foto yang telah dicetaknya ke tangan Raya, “

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-02
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 255 Masih Ada Lima Puluh Detik

    Shinta sangat terkejut, biasanya setiap tempat di mana Dylan berada, Lydia pasti akan langsung menghindarinya sebisa mungkin. Mengapa untuk pertemuan ini, atasannya malah tidak menghindar seperti biasanya?Lydia memegang undangan tersebut dengan alis yang sedikit terangkat, dirinya sedikit tidak memahami, mengapa Dylan tiba-tiba begitu berbaik hati hingga memberitahukan dirinya kesempatan yang sangat baik ini.Bagaimanapun juga, Lydia nggak akan menyia-nyiakan kesempatan yang begitu langka ini.“Tolong bantu aku pesankan tiket pesawat …,” ucap Lydia kepada Shinta.Shinta terdiam sesaat sebelum menjawab Lydia. “Pak Toni bilang, tiket pesawatnya sudah dipesan oleh Pak Dylan. Kalau Ibu Lydia mau pergi, Ibu bisa langsung ke bandara saja.”Lydia, “….”Dylan yang seperti set*n ini yang terus menerus mengawasi dan menempel dengan dirinya.Setelah berpikir beberapa saat, Lydia membawa undangan tersebut dan pergi mencari Nixon.“Kak, Dylan sih b*jingan itu memberikan aku undangan ini, tapi aku

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-03
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 256 Namanya Tertulis di dalam List Korban

    Tansen Group.Ketika Dylan keluar dari ruang rapat, langit sudah berwarna kemerah-merahan.Matahari yang mulai terbenam menggantung miring di puncak pohon di luar jendela kantor. Persis seperti malam-malam yang biasa.Pria itu masih ada waktu sekitar 40 menit untuk ke bandara, dirinya tidak pernah lupa sedikit pun, Lydia sedang menunggunya di negara Ruzzen.Pria itu melonggarkan dasinya, tepat ketika dirinya baru saja mau meminta tolong Tony untuk membawa semua dokumen yang perlu ditanda tangannya, asistennya sudah masuk ke dalam ruangan dengan tergesa-gesa.Wajahnya terlihat panik dan juga pucat.Tony sudah menjadi asistennya selama bertahun-tahun, sikap pria ini selalu tenang dan tidak pernah kehilangan kendali sedikit pun.“Pak … Pak Dylan ….”Dylan mengerutkan alisnya, raut wajahnya terlihat tenang menunggu asistennya melanjutkan pembicaraan.“Aku baru menerima kabar, bahwa satu jam yang lalu, pesawat yang ditumpangi oleh Ibu Lydia kehilangan kendali dan jatuh. Setelah melakukan pe

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-04
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 257 Dia Telah Meninggalkan Dunia

    Agustine Group mengirim belasan pesawat untuk mencari di lautan, di mana tempat pesawat itu terjatuh. Mereka juga meminta bantuan dari tentara di perairan Negara terdekat untuk mencari keberadaan Lydia. Mereka tidak menyerah begitu saja.Dengan cepat, area pencarian tersebut diperluas, ratusan pesawat terbang di udara, membentuk formasi pencarian yang sangat besar.Jumlah penyelam profesional yang diterjunkan ke laut pun meningkat menjadi puluhan kali lipat. Hal ini membangkitkan kewaspadaan untuk negara-negara di sekitar perairan tersebut.Dylan tanpa merasa ragu sedikit pun ikut masuk ke dalam pencarian itu, hanya demi menemukan seseorang.Pria itu tidak lupa, undangan tersebut, dirinyalah yang telah memberikannya kepada perempuan itu.Kalau bukan karena dirinya, Lydia pasti tidak akan mengalami hal seperti ini, tidak perlu merasa takut, tidak akan terjadi kecelakaan, tidak akan kehilangan jejak, bahkan sampai harus kehilangan nyawa.Pria itu tidak dapat membayangkan, ketika pesawat

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-05
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 258 Bukannya Kamu Seekor Harimau?

    Di suatu pulau kecil yang jaraknya 1.000 mil dari tempat pencarian. Terdengar suara ombak berderu menerpa pulau tidak berpenghuni tersebut.Rimbunan pohon-pohon menutupi hampir seluruh pulau, membuat pulau tersebut terlihat berwarna hijau dari kejauhan. Di luar hutan, terdengar suara ombak dan juga hembusan angin laut yang dingin dan asin.Lydia sudah terdampar di tempat ini selama tiga hari, dirinya tidak menemukan makanan atau minuman apa pun di pulau tersebut, sehingga dirinya sudah tiga hari tidak makan dan minum. Bibir tipis perempuan itu sudah mulai kering dan pecah-pecah.Syal yang tadi digunakan untuk menggendong Tiger telah dijadikan mantelnya, sementara tiger meringkuk dengan patuh di dalam saku baju Lydia. Robot macan itu terlihat seperti lesu dan kehilangan tenaga.Untungnya, perempuan itu lebih cepat daripada orang lain. Tepat sebelum pesawat itu meledak, Lydia telah membuka pintu darurat dan loncat dari pesawat dengan menggunakan parasut.Hanya dalam satu menit, titik pen

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-06
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 259 Dia Tidak Cukup Tragis!

    Lydia, dengan sisa keberaniannya, melangkah kembali ke dalam hutan. Kepedihannya tak sebanding dengan rasa putus asa yang membayanginya. Beruntung, ia telah mengganti sepatunya dengan yang lebih nyaman sebelum berangkat, karena jika tidak, ia mungkin sudah menemui ajalnya.Hutan yang ia jelajahi memiliki pohon-pohon tinggi menjulang, bukan seperti yang sering ia lihat di hutan hujan tropis, tetapi pohon-pohon besar yang belum pernah ia jumpai sebelumnya. Lydia berjalan dengan langkah berat, kelelahan, tangannya terluka dan berdarah karena dahan-dahan yang menoreh, namun ia tak peduli.Nyawa lebih penting daripada luka-luka kecil."Tiger, ada buahnya?" tanya Lydia dengan napas tersengal, suaranya serak.Tiger, teman setianya, hanya menggeleng dengan kecewa. Lydia merasa semakin berat, kepalanya pening, dan tanpa sadar, ia tersandung dan jatuh ke tanah berlumpur. Rasa sakit membawanya kembali ke kenyataan, sejenak.Tiger, dengan gelisah, berputar-putar sebelum kembali bersembunyi dalam s

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-07
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 260 Kamu Nggak Ngerti Dia

    Dylan terdiam, bibirnya rapat, tak tahu harus mengatakan apa. Liam meminum anggurnya lagi, kepalanya terjengkang, lalu bungkam."Ketika Lydia pergi ke Eroba untuk studi, ayah menyewa delapan pengasuh untuknya, dan dia memecat mereka semua tanpa kami ketahui. Nixon bahkan bolak-balik tiga puluh kali sebulan hanya untuk memasak untuknya. Kenny memberikan semua bonusnya untuknya, dan aku ... Aku memilih syuting di Eroba selama itu," ujarnya, suaranya penuh dengan rasa yang tak terkatakan. "Kami pikir Eroba adalah tempat paling jauh Lydia dari kami. Tapi, dia memilihmu dan menghilang selama tiga tahun, memutus semua kontak dengan kami. Dylan, dia memilihmu daripada kami semua. Lalu apa yang kamu berikan sama dia?"Air mata menggenang di mata Liam, suaranya tercekat. Dia menghapus air matanya dan menenggak sisa anggur dalam botolnya dengan kepala terjengkang. Tony dan pilotnya duduk diam, suasana tegang menyelimuti mereka.Dylan merasakan sesuatu merobek jantungnya, sebuah rasa sakit yang

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-08
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 261 Panggang Dia!

    Semua orang menyaksikan tindakan terakhir Dylan dengan mata tak percaya, seolah-olah dia sengaja menyerahkan diri pada nasibnya. Tony, dilanda kekhawatiran, bergegas menghampirinya, takut Dylan akan bertindak gegabah sekali lagi."Pak Dylan, baik-baik saja?" tanyanya, tapi yang dia temui hanyalah Dylan dengan mata tertutup, terkulai lemas di kursinya, tak berdaya. Dengan cepat, Tony memeriksa denyut nadi di leher Dylan, menghembuskan napas lega saat menemukan tanda-tanda kehidupan, lantas menoleh pada Liam dengan pandangan penuh rasa terima kasih."Terima kasih, Pak Liam. Pak Dylan pasti kelelahan; dia belum tidur berhari-hari," ucap Tony dengan suara serak.Liam menatap Dylan dengan perasaan yang rumit dan berkata, "Bawa dia pulang. Biar saja orangnya di sini untuk bekerja dengan saya."Tony mengangguk cepat, menyadari bahwa dia akan lebih khawatir tentang nasibnya sendiri jika Dylan bangun, mengingat moodnya yang tidak terduga. Sementara itu, Liam telah memanggil seseorang untuk menj

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-09

Bab terbaru

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 430 Kamu Orang Paling Buruk

    Dulu, banyak yang berpikir Kelly akan menikah dengan Samuel, sehingga mereka semua bersikap manis padanya. Namun, ketika Samuel memilih orang lain, Kelly mendapati dirinya tak lagi bisa masuk ke lingkaran sosial tersebut. Tidak ada lagi yang mau membantunya.Lydia memandang dengan tatapan dingin. Dia tak tahu bagaimana wanita itu bisa sampai di sana, karena lokasinya cukup jauh dari tepi pantai. Sayangnya, tanpa undangan, wanita itu hanya bisa berdiri di luar, dihentikan oleh pengawal. Lydia berdiri diam, tak berniat membiarkannya masuk."Menolongmu? Atas dasar apa?" tanya Lydia.Kelly berdiri lemah dengan nada memelas. "Tapi Lydia, meski kita nggak akrab, hidupku hancur karena ulahmu. Kamu nggak merasa bersalah sedikit pun?"Walaupun kata-katanya penuh keluhan dan kemarahan, Kelly terlihat begitu lemah dan tidak berdaya. Dia menyalahkan segalanya pada Lydia. Seandainya Lydia tidak masuk ke ruangan itu dengan Malvin, dia mungkin sudah menjadi istri Samuel sekarang.Bagaimana mungk

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 429 Kita Tidak Akrab

    Sebelum Lucas naik ke kapal, ia melihat beberapa mobil Ferrari terbaru terparkir di tepi pantai, termasuk salah satu yang sebelumnya dia sudah lama ingin beli tapi tidak pernah berhasil dibeli.Harus diakui, dia agak iri!"Lydia, apa kalian sekarang selalu pakai mobil Ferrari kalau pergi?" tanya Lucas.Lydia menatapnya dengan senyuman datar."Nggak, aku lebih sering pakai helikopter," jawab Lydia.Lucas hanya bisa terdiam.Tidak jauh dari sana, Dilap dan Malvin juga tiba.Lydia melihat mereka, segera menyapa.Dilap melirik Dylan dengan ekspresi merendahkan."Om payah banget sih. Dia bahkan belum berhasil dapetin hati yang dia sukai."Malvin berkomentar, "Kondisi Pak Dylan ‘kan nggak biasa."Jika tidak, dengan kualitas Dylan, dia bisa membuat hati siapa pun meleleh. Hanya saja sekarang, dia berurusan dengan Lydia.Lydia tersenyum sambil berkata, "Lama nggak ketemu. Apa kabar?"Dilap mengeluh dengan wajah muram, "Sejak kamu meninggalkan acara kami, popularitas kami menurun banyak. Bahkan

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 428 Halo, Papa Mertua!

    Karena sebelum Dylan beristirahat dia memerintahkan Bobby untuk membuat hubungannya dengan Lydia membaik, Bobby begadang semalaman. Akhirnya, Bobby terpikirkan satu ide bagus. Sebentar lagi adalah ulang tahun Rizal.Lydia tidak membawa banyak barang saat datang, begitupun ketika dia pergi. Lydia berdiri di gerbang sambil mengucapkan selamat tinggal pada Dylan. Akhirnya bisa beberapa hari tidak perlu melihat Dylan lagi. Lydia senang sekali ….Dylan memperhatikan Lydia dengan lembut saat Lydia pergi. Kemudian, dia menatap Bobby dengan garang setelahnya.“Sudah disiapkan?”Bobby dengan mantap mengangguk, "Pasti, jangan khawatir, Pak. Pertemuan Bapak dengan calon ayah mertua di acara ini pasti akan membantu Pak Dylan menjadi bagian dari Keluarga Bram."Wajah Dylan tetap terlihat serius, tetapi bibirnya sedikit tersenyum. Dia tampak lebih santai.Bobby melanjutkan, "Pak Dylan itu luar biasa. Susah loh Pak cari orang yang setara dengan Pak Dylan. Pak Rizal pasti akan menghargai niat baik

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 427 Salah Menarik Orang

    Saat dokter spesialis sedang melakukan pemeriksaan, Dylan akhirnya melepaskan tangan Lydia.Tidak sampai satu menit kemudian, karena Dylan tidak mendengar suara Lydia, dia berkata, “Lydia, sini tanganmu.”Suara Dylan terdengar lemah dan menyedihkan.Para dokter merasa, “Hubungan Pak Dylan dan Bu Lydia bagus sekali ....”Pak Dylan kelihatannya bukan tipe orang yang suka menempel pada orang lain. Mengejutkan sekali sikapnya hari ini.Tidak lama kemudian, satu tangan menyelusup. Dylan segera menggenggamnya, seketika sadar merasa lega.Dylan tidak berani mengelus-elusnya karena takut Lydia marah.Berhasil berkompromi sedikit seperti ini saja, bisa membuat semua ketidaknyamanan Dylan malam ini hilang.Pemeriksaan berlanjut selama sepuluh menit. Detak jantung Dylan berdetak cepat selama sepuluh menit.Namun, saat pemeriksaan hampir selesai, mereka mendengar suara Bobby dari luar."Bu Lydia beneran cuma makan sup sarang burung waletnya semangkuk? Mau nggak saya ambilin lagi?Suara itu semakin

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 426 Temani Aku Di Sini

    Lydia merasa tidak seharusnya dia menerima berlian begitu saja. Lydia berencana untuk memberikan kejutan yang lebih besar untuk ulang tahun Mike nanti.Di dalam mobil, Ruben dan sopir duduk di depan, sedangkan Lydia dan Dylan duduk di belakang. Dylan duduk dengan mata tertutup, tampak dingin. Dia tidak mengucapkan sepatah kata pun.Lydia memberikan sedikit jeda, tiba-tiba dia teringat bahwa Dylan meminta pendapatnya tentang makan malam tadi malam, dan dia sama sekali tidak memberikan tanggapan apa pun! Lydia memberi isyarat dengan batuk kecil."Sebenarnya koki restoran itu cukup bagus, rasa dan tampilannya sangat baik. Apa pendapatmu?" Dylan mengangkat sedikit alisnya. Wajahnya terlihat sedikit lebih baik."Hmm, yang penting kamu suka." Lydia lega. Dia merasa tidak seharusnya dirinya makan gratis dan membuat Dylan marah. Lydia melihat Ruben di depan."Ruben, gimana menurut kamu?" Ruben menjawab, "Rasanya biasa saja, tampilannya saja bagus. Nggak bikin kenyang."Lydia mengernyitkan

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 425 Tidak Boleh Terlalu Pelit

    Dylan merasakan pandangannya sedikit gemetar. Diam-diam dia merasa terganggu. Semua persiapan yang telah Dylan buat kini tertinggal oleh seikat berlian dari seorang bocah? Mengapa Charter bisa memiliki anak sepayah itu.Ekspresi Lydia berubah. Bagaimana mungkin Mike menyimpan barang-barang seharga itu, yang seharusnya ada di brankas, dalam kantongnya begitu saja? Lydia tersenyum. Dia tampak bingung dan geli melihat kepolosan Mike."Kamu harus simpan ini kembali, ya. Kakak nggak bisa terima," kata Lydia dengan lembut.Mike tampak kecewa, merengek sambil menarik tangan Lydia."Kakak nggak suka? Aku punya yang lebih besar lagi!" katanya dengan polos.Lydia hanya bisa tersenyum getir. Sulit menjelaskan hal-hal seperti ini kepada seorang anak kecil.Dengan senyum yang dipaksakan, Lydia menerima berlian itu."Aku suka, kok. Tapi Mike jangan kasih yang begini lagi ya nanti."Lydia berencana menyerahkannya kembali kepada Charter. Mike tampak sangat bahagia karena Lydia menerima hadiahnya.

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 424 Hadiah Kecil

    Lydia mengelus rambut Mike yang lembut. Dia tak bisa menolaknya."Tentu saja!"Mata Dylan yang tadinya berbinar, perlahan meredup. Suaranya terasa lebih dingin."Kamu keluar sendiri gini, memangnya Charter tahu?"Mike takut. Dia merapat ke pelukan Lydia.Paman yang menyebalkan itu, bahkan saat sakit pun tetap saja menjengkelkan!Dengan angkuhnya, Dylan mengeluarkan ponselnya dan langsung menelepon Charter."Anakmu kabur. Sekarang sama aku dan Lydia."Maksudnya jelas: Segera jemput.Dylan sengaja menyalakan speaker, agar Mike mendengar suara Charter.Charter terdengar datar dan dingin di telepon."Oh begitu? Tolong jaga dia, aku sedang rapat, bye."Telepon terputus.Mereka bertiga terdiam sejenak. Mike menyadari apa yang terjadi. Dia segera memeluk Lydia dengan gembira."Hore! Aku bisa sama kakak cantik!"Wajah Dylan pucat sembari melihat layar ponsel yang sudah mati, napasnya tak karuan.Sudah susah-susah merencanakan kencan, malah berakhir dengan menjaga anak Charter? Sungguh menjengk

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 423 Makin Tampan Makin Kaya

    Keesokan harinya, Lydia menerima telepon dari Liam."Nielson Group ada masalah. Apa ini berkaitan dengan Dylan?"Lydia sudah menduga Liam pasti akan menyadari sesuatu. Dia sedang berada di luar negeri, berita dari dalam negeri seharusnya belum sampai kepadanya dengan secepat itu.Lydia dengan tenang menjelaskan kepada Liam tentang Preston yang ternyata adalah pelaku di balik semua ini.Liam terdiam lama, suaranya terdengar sangat dingin."Pastikan Ruben selalu melindungi kamu, jangan lengah. Urusan lainnya jangan kamu urusi, kita bicarakan nanti setelah aku kembali."Lydia hanya menjawab "oke".Mereka kemudian membicarakan beberapa hal lain, lalu menutup teleponnya.Lydia mengerahkan seluruh perhatiannya pada proyek kerjasama mereka. Dia pergi ke Julist Group pagi-pagi sekali.Victor yang masih kurang berpengalaman, menghadapi beberapa masalah rumit. Dia belum bisa mengambil keputusan dengan cepat. Lydia menghabiskan sehari penuh bersama Victor, dengan sabar mengajarinya. Tak terasa,

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 422 Tidak Boleh Teledor

    Ketika Bobby sedang duduk sendirian di ruang tamu, wajahnya tampak cemas dan khawatir tentang Dylan, ia tiba-tiba mendengar suara di pintu. Dylan sudah pulang. Dengan penuh semangat, Bobby bergegas menyambutnya."Pak Dylan, sudah pulang? Meski kondisi tubuh Pak Dylan begini, masih saja Pak Dylan kerja keras. Pak Dylan itu orang paling hebat yang pernah saya temui, loh …."Dylan tadi sudah merasa cukup baik setelah berhasil menangani Preston. Saat itu, Dylan menjadi kesal mendengar ucapan Bobby. Pujian yang tak berbobot.Sambil menahan emosi marahnya, Dylan bertanya, "Lydia sudah pulang?""Iya, Pak Dylan. Hari ini kayaknya mood Bu Lydia kurang baik. Sebaiknya Pak Dylan nggak menemuinya dulu, deh. Biar nggak nambah masalah ...."Mata Dylan yang dalam dan penuh arti membuat Bobby merinding. Bobby terbatuk kecil, mencoba memperbaiki suasana."Tadi ikut Bu Lydia ke pesta. Pemandangan kayak gitu biasanya cuma bisa lihat di TV. Tapi saya rasa, sih, pesta tadi kurang oke karena nggak ada Pa

DMCA.com Protection Status