Lydia melirik Zahra dengan sangat tidak sabar. Berisik sekali wanita ini!“Zahra, apa yang sedang kalian bicarakan?”Tidak jauh dari situ, seorang wanita berjalan mendekat. Wanita itu mengenakan pakaian formal, sikapnya tenang dan anggun. Dia memiliki senyuman palsu yang profesional dan terlihat agak familiar.Sepertinya wanita ini pernah berakting di beberapa serial TV?Lydia melirik wanita itu dan sedikit mengernyit.Zahra mendengus dingin, berjalan menghampiri wanita itu dan meraih lengannya.Dia mengangkat alisnya dan menatap Lydia, lalu berkata dengan nada bangga, “Lydia, apa dia masih perlu dikenalkan padamu? Putri dari pemilik Hanggono Group. Artis besar yang memenangkan Penghargaan Aktris Terbaik, Santi!”Oh, Lydia ingat sekarang.Santi, artis besar yang sepenuhnya mengandalkan variety show dan personanya untuk masuk ke jajaran bintang wanita papan atas, tapi kemampuan aktingnya dikritik itu?Namun, pikiran Lydia terfokus pada bagian awal kalimat.Putri dari pemilik Hanggono Gr
Lucas mendecak karena Lydia tidak mempedulikan pandangan orang lain. Setelah cerai perempuan itu sungguh terbang bebas. Tanpa menunggu Lydia berkata apa pun, Zahra maju dan menatap Lian dengan sorot emosi sambil bertanya,“Liam, kamu kasih tahu kami semua apakah Lydia yang paksa kamu melakukan ini? Dia mengancammu? Atau kamu sudah jadi … simpanannya?”“Tenang saja, di sini nggak akan ada orang yang membocorkannya. Liam, asalkan kamu mengaku maka kami akan mencari cara menolongmu. Pokoknya akan membuatmu terbebas dari genggamannya Lydia!” kata Zahra lagi.Punggung Liam menegang kaku. Dia tertawa dingin dan bangkit berdiri sambil menatap Zahra. Dengan suara dingin dia berkata, “Kamu siapa? Kamu sakit jiwa? Pulang dan makan obat! Jangan cari masalah untuk diri sendiri!”Lydia mengangkat alisnya dan saling berpandangan dengan Bella saling berpandangan. Keduanya tersenyum tipis dan bersiap menunggu keseruan selanjutnya. Jarang sekali dia melihat Liam marah besar. Bisa-bisanya Liam merupakan
Zahya yang terkejut dengan kemarahan Liam tadi sampai saat ini masih belum tersadar. Dia mendongak dengan wajah melongo ketika mendengar ucapan Lydia. Semua orang menatap ke arahnya dengan situasi yang semakin menegangkan.Kenapa aneh sekali? Santi sendiri yang memberi tahu padanya bahwa dia dan Dylan dijodohkan. Bahkan dia melihat foto bersama ayahnya Santi dengan keluarga Tansen. Buktinya sudah jelas! Dia menatap ke arah Santi dengan penuh permohonan.“Kak Santi….”Santi menatap Dylan dan melihat lelaki itu tidak ada niat membantunya. Dia membiarkan Lydia bertanya di hadapan semua orang. Mereka sama seperti para wartawan yang tanpa perlu bertanya, melalui tatapan saja sudah mampu membuatnya tertekan.Dia menggigit bibirnya dan mencoba mencari alasan agar dia tidak malu.“Mungkin para orang tua ada salah paham dan hanya bercanda. Bu Lydia dan Pak Dylan jangan anggap serius.Liam mendengus dingin dan melemparkan sindiran pedas, “Ternyata bohong. Zaman sekarang orang bisa bohong tentang
Di dalam mobil Bella berkata, “Lydia, sikap Dylan sepertinya sedikit aneh. Jangan-jangan dia suka sama kamu?”Lydia tertawa sinis sambil mengingat percakapannya dengan Kevin dulu.“Bagaimana mungkin? Kamu pikir pemikiran perjodohan yang dibilang Santi itu datang begitu saja?”Kalau tidak ada orang yang mengungkit, bagaimana mungkin perempuan itu bisa menganggap dirinya calon istri Dylan?Bella mengerutkan keningnya dan berkata, “Benar juga, tapi keluarga Tansen nggak perlu cari jodoh di beda kota, kan?”“Terserah mereka,” sahut Liam sambil mendengus sinis.Liam mengantarkan Bella kembali dan langsung membawa Lydia ke rumah keluarga Agustine. Keesokan paginya, Lydia terdengar suara ribut di lantai bawah. Dia melangkah turun dengan mata terpejam dan mendengar suara Rizal yang tengah memarahi Liam.“Kamu kalah dari Tiger! Lihat apa yang sudah kamu perbuat sampai merepotkan adikmu!”“Kenapa?” tanya Lydia sambil mengucek matanya.Om Liman mengeluarkan berita tadi pagi yang cukup mengejutkan
Dylan mengerutkan keningnya ketika melihat berita tersebut. Ini sungguh di luar dugaan, bahkan Tony juga tidak menyangka dengan hal tersebut. Seharusnya Dylan kali ini akan bahagia karena saingannya berkurang, bukan?Akan tetapi kenapa Tony tidak bisa melihat raut bahagia Dylan di wajah lelaki itu?“Pak Dylan?”Lelaki itu memasang raut keruh. Seharusnya dari awal dia sudah tahu Liam tidak pernah ada gosip selama ini, kenapa dia begitu baik dengan Lydia dan tidak pernah menghindar? Ternyata lelaki itu juga putranya Rizal!Jika tidak cerai, seharusnya Liam adalah kakak iparnya. Sungguh sangat mengejutkan sekali! Meski dalam hatinya sudah tidak begitu emosi, tetapi memikirkan sikapnya kemarin pada Liam membuat dada Dylan terasa tidak tenang.“Masih ada masalah apa lagi?” tanya Dylan dengan dingin.“Pak Yosep, CEO Hanggono Group datang dan katanya mau mencari Pak Dylan.”“Suruh dia masuk saja.”“Baik!”Tony mempersilakan Yosep untuk masuk ke ruangan Dylan. Meski lelaki itu berusia lebih tu
Yosep terdiam dan sangat terkejut mendengar berita itu.“Apa?! Ada apa?!”“Aku hanya menyebar sedikit gosip di internet mengenai hubungan Lydia dan Liam. Aku nggak menyangka mereka lapor polisi! Papa cepat pikirkan caranya untuk menekan masalah ini. Aku artis dan nggak boleh ditangkap!”Santi mempertaruhkan semuanya dan tidak menyangka Lydia akan begitu kejam. Perasaan Yosep mendadak kacau dan dia bergegas putar balik untuk meminta bantuan Dylan. Namun ternyata Tony menahannya dengan berkata,“Pak, Pak Dylan ada rapat dan tidak bisa diganggu. Silakan ….”Tony terlihat tidak luluh meski Yosep memohon. Lelaki tua itu meninggalkan ruang kerja Dylan dengan pasrah. Dia menghubungi Darman untuk pergi ke Agustine Group. Yosep tidak memikirkan lagi untuk menutupi kerjasamanya dengan lelaki itu. Dia pikir selama dia mengalah dan menyerah akan proyek pesisir maka Lydia pasti akan melepaskan Santi.Namun ternyata, baru tiba saja Lydia sudah tidak mau bertemu dengannya. Yosep emosi dan menunggu di
Sesaat kemudian, berita mengenai Santi yang menyebarkan gosip tersebar ke seluruh media dan membuat semua orang terkejut. Artis terkenal yang biasanya terlihat baik ternyata melakukan hal seperti itu?Akan tetapi yang membuat orang-orang marah adalah Santi menjadikan mereka orang bodoh dan dipermainan. Karena itu, banyak orang yang senang melihat musibah yang menimpa Santi. Mendadak perempuan itu kehilangan pekerjaan dan diberhentikan secara sepihak. Selain itu dia harus ganti rugi cuku banyak.Masalahnya sudah tidak bisa ditutupi dan Sarah hanya bisa memilih untuk minta maaf. Dia merekam dirinya yang sedang minta maaf dan mengumumkan bahwa dia mundur dari dunia entertain dan memilih meneruskan usaha keluarga.Kasus Santi membuat keluarganya juga ikut diberitakan. Semua berita dari baik hingga buruk tersebar di media. Lydia tidak menyangka kalau Santi bisa dengan begitu cepat meminta maaf.Tanpa terasa ulang tahun Thomas sudah tiba. Bella dan Gabrielle selalu mempersiapkan hadiah yang
“Sungguh! Monika juga ada di sini. Dia beli jam tangan lelaki merk Philta kesukaanmu! Kamu tunggu terima hadiah saja! Hahaha!”Lucas tidak sabar membagikan semuanya pada lelaki itu hingga membuat Dylan terkejut dan bingung. Dia menahan dirinya untuk tidak melonjak girang dan berusaha bersikap tenang. Dengan suara dingin dia berkata, “Sudah, aku matikan.”Sebenarnya dia tidak berencana mengadakan ulang tahunnya di tahun ini. Namun sepertinya harus dilakukan dengan meriah. Jika tidak bagaimana mengundang perempuan itu?Ulang tahunnya yang lalu selalu dilewati bersama dengan sahabatnya saja. Sebelum dia bercerai, Lydia sepertinya selalu berharap bisa merayakan ulang tahunnya. Namun saat itu Dylan merasa sangat membosankan sekali jika diadakan hanya berdua. Dia selalu menolak ajakan perempuan itu, tetapi Lydia selalu akan memberikan hadiah setiap tahunnya.Dylan bergegas menghubungi Tony dan bertanya, “Hadiah saya yang dulu ada di mana?”Pertanyaan mendadak itu membuat Tony tercenung sesaa