Share

Bab 49 (Mulai Terbuka)

Mas Firman bangkit dan berjalan ke arah mobil Leni, menungguku turun. Sekilas aku menatap Leni. Ia pun mengangguk seolah memberiku kekuatan untuk bertemu dan bicara dengan Mas Firman.

Perlahan kubuka pintu mobil.

"Sayang!" Mas Firman menghambur dan memelukku dengan erat. Aku merasakan degup jantungnya, merasakan hangat pelukan dan aroma tubuhnya yang selama ini selalu menghiasi hari-hariku.

"Ehm, aku masuk dulu ya! Daripada nanti aku malah ganggu kalian," celetuk Leni, dan Mas Firman hanya mengangguk tersenyum kearahnya.

"Duduk di sini, Sayang! Kamu udah nggak marah lagi sama aku kan, Sayang?" tanya Mas Firman sambil menggandeng tanganku untuk duduk di bangku teras.

"Kalau kamu mau marah sam aku, kamu boleh pukul aku sekarang, kamu boleh tampar aku, kamu marahin aku sampai kamu puas, luapkan semuanya sekarang aku siap, Sayang! Asal setelah itu kamu dengerin penjelasan aku," ucap Mas Firman dengan wajah sendu. Satu tangannya menggenggam erat jemariku.

Aku masih terdiam. Entah aku send
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status