Share

34. Aini Sakit

"Mbak, kaki kamu kenapa?" tanya Luna begitu ia sudah mendekat pada Aini. Wajah Aini langsung pucat, mungkin ia tidak menyangka akan bertemu Luna di restoran. Begitu juga aku, aku pun kaget karena ada Aini di tempat ini. Bukannya ia tidak bisa jalan? Mau apa?

"Eh, Mbak Luna, i-ini, gak papa. S-saya cuma gak enak ini saya lagi gak enak badan. Mau ke klinik dekat sini."

"Kamu sakit apa?" Luna dan aku bertanya bersamaan. Kami berdua pun sama-sama saling pandang.

"Saya cuma gak enak badan. Mungkin gejala typus, jadi mau ke klinik. Saya sendiri saja, di depan sana ada klinik kan ya?"

"Sakit typus, tapi kenapa jalannya seperti orang keseleo atau salah urat, Mbak?" tanya Luna lagi. Aku menggigit bibir agar tidak terbahak.

"Iya karena saya juga kesandung di kamar mandi. Jadinya mau sekalian minta minyak urut."

"Kami anter aja," kata Luna menawarkan. Waduh, jangan sampai Luna mengantarkan Aini ke klinik. Bisa-bisa rahasiaku semalam bisa terbongkar. Lagian ngapain sih, Aini ke klinik segala?
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nur Sofia
semngt up nya lgi thorrrr
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status