Share

Tiga

Penulis: Reistya
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-22 01:48:55

"Yogi Finanda?" gumam Reisha Clemira setengah sadar.

Janda beranak satu itu semalam menghabiskan waktu bersama dengan seorang pria yang tak dikenal dan hanya ditinggalkan dengan sebuah note?

Sayangnya, Rei sontak tersadar kala menatap dinding yang menunjukkan pukul 07.00 pagi!

"Ah sial!" paniknya.

Wanita itu pun segera bergegas untuk menuju toilet seraya memunguti pakaian yang berserakan. 

Ponselnya sudah berdering sejak tadi dan itu adalah Strawberi putrinya, panggilannya Jil atau Bebe (Bibi). Anak perempuan itu berusia 6 tahun dan kini berada di kelas 1 sekolah dasar. Malam tadi seharusnya ia pulang setelah bekerja. Tapi malam tadi entah apa yang terjadi dan ia malah berakhir di hotel ini. 

Setelah membersihkan diri dan memakai pakaian ia segera beranjak pergi dari hotel Menatap layar ponsel. Banyak sekali panggilan dari ponsel milik Sinta temannya yang memang diminta untuk menjaga Bebe. 

Dan kini ponsel itu berdering lagi segera ia terima. "Ya Bebe?"

"Mami di mana? Hari ini aku nggak sekolah ya?" Terdengar suara Strawberry dari balik telepon.

"Why? Kamu nggak mau sekolah Nak?" Sambil melangkahkan kakinya dengan cepat Ia terus berjalan keluar pintu hotel, lalu mencari ojek untuk segera beranjak pulang.

"Karena Mami semalam nggak pulang. Be sendiri di rumah."

"Semalam Mami kerja sayang. Kalau gitu Kamu sekarang sekolah, nanti mami masakin makanan kesukaan kamu. Hmm?"

"No, aku nggak mau sekolah, aku nggak mau sekolah."

Rei menuju kumpulan tukang ojek yang tengah memarkirkan motornya tak jauh dari sana. Ia menunjukkan jarinya dan meminta untuk segera diantarkan. Pemilik tubuh gemuk tentu saja kadang memilih ojek pun menjadi sebuah tantangan. Biasanya pemilik motor-motor tua akan menolak. Beruntung kali ini salah satu tukang ojek itu segera menerima.

"Komplek Cendrawasih ya pak." Rei memberikan instruksi kemudian motor itu segera. 

"Nak, Mami OTW pulang. Kalau pas pulang Mami lihat kamu belum pakai seragam, lihat ya, Mami jitak kamu nanti. Babay Bebe." Rei kemudian mematikan panggilannya dan ia fokus dengan perjalanannya menuju rumah.

Begitu tiba, putrinya sudah mengenakan seragam dan tengah duduk di depan rumah. 

Strawberry berlari lalu memeluk sang ibu. Rei menyambut putrinya dan juga memeluk gadis kecil kesayangannya.

"Bebe udah mandi, cantik banget sih anak mami?"

"Nunggu mami baru berangkat." 

"Okay, Mami masuk dulu nanti kita ke sekolah Bebe ya." Rei menawarkan dan anak kecil itu anggukkan kepala. 

Dan seperti biasanya hari ini wanita itu mengantarkan putrinya ke sekolah menggunakan motor miliknya. Kemudian ia kembali ke rumah untuk melakukan kegiatannya sebagai ibu tunggal. Hari ini terpaksa izin bekerja. Tubuh dan kepalanya menjadi sakit akibat apa yang terjadi. 

Setelah pulang dari mengantar putrinya ia kemudian merebahkan tubuhnya di tempat tidur. Kemudian ia mengambil tas miliknya yang berada di atas nakas. Lalu mengeluarkan kertas berisi nomor telepon Yogi. Rei berpikir lama apakah ia harus menyimpan nomor tersebut atau tidak.  Lalu pada akhirnya ia menyimpan nomor tersebut. Saat ini sedang berada pada masa subur dan benar-benar membahayakan. 

Rei lalu mengambil ponsel miliknya ia harus mengirimkan pesan kepada sahabatnya, Indah. Dadanya terasa kosong, padahal ia saat ini tengah menjadi donor ASI untuk putri dari Indah. Strawberry menyusu hingga berusia 5 tahun dan 1,5 tahun belakangan ia menjadi donor ASI. 

Rei:

Susu masih ada kan? Enggak masalah kalau gue kirim sore?

Indah:

Masih dua kantong Bep. Sibuk ya?

Rei:

Semalem gue mabok, gue takut Zee mabok juga kalau minum ASI gue. Hehehe.

Indah;

Tobat Lo! 

Rei:

Baru kemarin aja, udah lama kan enggak sejak ada Bebe. Ya udah gue kirim sore ya Bep.

Rei kesal juga karena dihabiskan oleh Yogi semalam. "Aish! Bayi tua!"

****

Yogi duduk di kursi kerjanya, sejak tadi satu persatu malam panas yang ia habiskan dengan Rei muncul di dalam ingatannya. Sambil menatap ke depan ia memegangi bibirnya, sambil mencubit-cubit perlahan, kemudian mengigit bibir bawahnya. Ia ingat bagaimana melakukan hubungan seraya meminum langsung susu dari dada lawan mainnya, menarik dan buat ia inginkan lagi. 

Permainan malam tadi pengalaman pertamanya melakukan hubungan intim seperti itu. Ada sensasi berbeda, mendesak untuk ia ingat dan kini memuat sensasi menjalar yang awalnya ia nikmati. Yogi kemudian gelengkan kepalanya, kini berusaha menepis ingatan yang persekian detik lalu ia nikmati.

"Clarissa, Clarissa," ucap Yogi mencoba mengingat gadis itu saja.

Saat itu pintu di ketuk, terdengar suara sepupunya Jimmy. Yogi segera mempersilahkan Jimmy untuk masuk ke dalam ruangannya. Pria bermata sayu itu berjalan masuk, si playboy kelas kakap. Bahkan ia berjalan dengan cara dan tatapan yang sensual. Dan jelas itu yang menjadi daya tarik utamanya. 

Jimmy duduk di kursi yang bersebrangan dengan meja kerja Yogi. Ia menatap Yogi yang sedikit terlihat kacau. "Kenapa?Gagal sama Rissa semalam?"

Yogi mengangguk pelan.

"Kok bisa?" tanya Jimmy terkejut juga dengan jawaban yang diberikan oleh Yogi. Padahal sudah direncanakan dengan baik. Dan memang itu adalah ie Jimmy. Pria itu merasa hubungan bisa dengan cepat dibangun dengan hubungan seks.

Dan dengan polos dan bodohnya, Yogi mempercayai itu. Ia menyetujui apa yang dikatakan oleh Jimmy. Jimmy mengatakan kalau Yogi harus mencari waktu dan cara untuk bisa berhubungan intim dengan Clarissa. Rencana yang sudah ia susun selama dua bulan itu akhirnya bisa ia jalankan semalam dan gagal. 

"Enggak tau, dia pulang mungkin. Dan sampai sekarang dia enggak hubungi." Yogi berkata dengan kecewa. 

Jimmy berdecak lalu berpikir tentang alasan kenapa Clarissa meninggalkan tempat itu begitu saja. "Dia sama sekali enggak kabarin atau ngomong apa-apa sama lo?" tanya Jimmy lagi. 

"Enggak, dia kabur gitu aja."

"Hmm, kalau ada sesuatu yang penting dia pasti kabarin. Kecuali--" ucapan Jimmy terhenti lalu menatap Yogi dengan tatapan ragu.

Tentu saja Yogi merasa tak nyaman dengan tatapan Jimmy padanya, ia kemudian bertanya. "Kecuali apa?" tanyanya. 

"Kecuali dia tau kalau lo mau jebak dia. Ya, wajar namanya mau dijebak kan? Pasti kabur." Jimmy berkata lagi sambil kini menyandarkan tubuhnya pada kursi.

Yogi terdiam, pikirannya kembali mengingat apa yang terjadi semalam. Dan tak ada yang ia ingat tentang kemungkinan Clarissa mengetahui niat buruknya. Bahkan yang terjadi malah ia yang pingsan karena kebanyakan minum efek dari gugup yang ia rasakan.

"Sebenarnya semalam gue sempat pingsan karena minum banyak."

Jimmy menepuk keningnya kemudian sedikit memijatnya. karena mendadak saja merasa sakit kepala akibat apa yang dikatakan oleh Yogi barusan. "Emang lo minum berapa banyak?"

"Hampir dua botol kayaknya. Bener-bener gugup kemarin itu."

"Bisa aja dia masuk ke ruangan, terus ya lihat lo yang pingsan dia kabur duluan." Jimin mencoba menerka karena Yogi mengatakan bahwa ia pingsan. Dan mungkin saja Clarissa takut melihat pria itu tiba-tiba saja tak sadarkan diri.

Yogi mengangguk setuju. Kemungkinan besar apa yang dikatakan oleh Jimmy adalah benar. Bahwa Clarissa masuk ke dalam ruangan di saat ia tak sadarkan, diri kemudian Gadis itu merasa takut dan melarikan diri. Dan sepertinya Yogi memang harus membicarakan masalah ini kepada gadis itu.

"Kalau gitu, gue akan hubungin dia dan minta ketemu lagi. Seenggaknya ada yang dijelaskan kalau gue pingsan karena gugup dekat sama dia." Yogi berkata. 

Jimmy anggukkan kepalanya tanda ia setuju dengan apa yang dikatakan oleh Yogi barusan. "Iya boleh, lo harus jelasin ke dia supaya semuanya jelas."

"Tapi semalam gue dapat pengalaman baru. Gue rasa ini adalah hal tergilas yang gue lakuin."Yogi mengatakan itu. Dan tentu saja apa yang dikatakan oleh Yogi membuat Jimmy menatap dengan penasaran.

"Pengalaman baru apa?"

"Gue tidur sama perempuan lain."

"WHAT?!!" Jimmy berteriak terkejut dengan apa yang ia dengar barusan. Pria itu kemudian menutup mulutnya dan berganti memegangi kepala dengan kedua tangannya. "Siapa? Pakai pengaman kan?"

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Malam Pertama Perjaka dan Janda Muda   Empat

    "Gue nggak tahu dia siapa, tapi namanya Rei. Kayaknya dia salah satu pekerja di klub. Soalnya, di bajunya dia ada pin yang dipakai sama karyawan club itu." "Tapi kalian main aman kan?" Jimmy bertanya, karena takut sepupunya melakukan kebodohan tanpa menggunakan pengaman dalam berhubungan. Sayangnya jawaban Yogi membuat Jimmy lagi-lagi terbelalak. Sepupunya itu malah menggelengkan kepalanya. Tentu saja jawabannya berarti, bahwa semalam Yogi berhubungan tanpa pengaman dan jelas itu beresiko tinggi. Kepala jadi rasanya benar-benar sakit akibat kelakuan Yogi. "Kok bisa-bisanya lo nggak pakai pengaman?""Gue mabuk berat. Dan kayaknya cewek itu juga. Soalnya waktu kita berhubungan, Dia sama sekali nggak nyebut nama gue, tapi nama cowok lain. Pak siapa gitu." Yogi mencoba menyatukan semua kepingan ingatannya. hanya saja ia telah mengingat nama yang disebutkan oleh Rei semalam."Berarti kemungkinan itu pacar atau suaminya? Cantik?" Jimmy bertanya sambil mendekatkan tubuhnya kepada Yogi, la

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-22
  • Malam Pertama Perjaka dan Janda Muda   Lima

    Sementara itu di lokasi lain, kini Yogi tengah sibuk memerhatikan pemotretan salah satu model pilihannya untuk produk lipstik terbaru dari perusahaan miliknya. Pria itu cukup perfeksionis dalam segala hal, bahkan hingga pemilihan model pun ikut turun tangan. Dan selalu disaat pemotretan Ia juga hadir untuk memerhatikan dan memberikan masukan.Model berdiri dengan cantik menggunakan baju berwarna merah, memegang produk lipstik terbaru mereka seri bold. Hanya saja Yogi merasa ada sesuatu yang kurang."Cut!" Pria itu berteriak membuat semua yang ada di sana menghentikan kegiatan. Deff, sang fotografer menatap dengan heran. Kenapa tiba-tiba saja sang atasan meminta kegiatan mereka dihentikan."Lipstiknya terlalu gelap, kenapa kalian pakai warna Mahogany 420d09? Ganti! Bran Red!" Yogi memerintahkan. Tentu saja mendengar teguran dari sangat Hasan membuat penata rias segera mengganti lipstik sesuai dengan permintaan. Dari kejauhan Yogi memerhatikan kemudian pria itu berteriak sekali lagi.

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-22
  • Malam Pertama Perjaka dan Janda Muda   Enam

    Sebelumnya....Rei sedang berada di ruang kerjanya.Hari ini Sinta sudah kembali ke kampung dan ia mau tau mau akan membawa Bebe ke kantor. Rasanya gelisah sekali sejak tadi karena jam makan siang nanti ia harus menjemput putri semata wayangnya itu. Menjelang pukul dua belas, ia melangkahkan kakinya ke dapur. Tadi memang sudah mengatakan akan meminta tolong Pras yang memang sudah datang siang tadi. Karena hari ini tak ada pekerjaan lain, Pras memang sengaja datang lebih pagi dan sibuk dengan pekerjaan dapur, membantu koki menyiapkan bahan makanan. "Pras," panggil Rei pada Pras yang kini tengah sibuk duduk di sudut dapur seraya memainkan ponsel miliknya. "iya Mbak?" Pras segera berdiri dan berjalan mendekati Rei. "Tolongin aku jemput Bebe ya?" pinta Rei seraya menyerahkan kunci motor miliknya, dan sebuah paper bag berisi jaket milik Strawberry. "Sama ini jaketnya, minta dia pakai jaket dulu ya." Bebe sejak kecil sering terkena sakit flu dan juga memiliki riwayat atsma. Hal itu y

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-22
  • Malam Pertama Perjaka dan Janda Muda   Tujuh

    Mobil Tedi kini berhenti tepat di depan rumah Rei. Pria itu menoleh ke belakang dan mendapati Strawberry yang tengah tertidur. "Bebe tidur Rei." "Dari dulu emang Bebe cepat capek Pak. Karena dia juga dari riwayat asma. Dari kecil Emang sering sakit, makanya tadi saya larang untuk kita makan malam di luar. Bukan nggak mau, saya cuman mikirin dia aja Pak." Rei menjelaskan. Tedi menatap wanita yang ia sukai yang kini tengah memerhatikan putrinya dengan tatapan penuh kasih sayang. Hanya dengan memerhatikan seperti ini saja, membuat kedua sudut bibirnya tertarik ke atas."Biar saya gendong bawa masuk ke dalam.""Ngerepotin bapak nanti, biar saya aja pak.""No, no enggak repot kok." Tedi segera berjalan ke luar dari mobil. Pria itu kemudian beranjak ke kursi belakang, untuk menggendong Strawberry.Sementara kini Rei berjalan cepat untuk menuju pintu dan membukakan untuk Tedi. Dari kejauhan ada Yogi yang menatap keduanya. Dari tadi ia mengikuti mobil Tedi, hanya saja keduanya tak menyadar

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-22
  • Malam Pertama Perjaka dan Janda Muda   Delapan

    Mobil Tedi kini berhenti tepat di depan rumah Rei. Pria itu menoleh ke belakang dan mendapati Strawberry yang tengah tertidur. "Bebe tidur Rei." "Dari dulu emang Bebe cepat capek Pak. Karena dia juga dari riwayat asma. Dari kecil Emang sering sakit, makanya tadi saya larang untuk kita makan malam di luar. Bukan nggak mau, saya cuman mikirin dia aja Pak." Rei menjelaskan. Tedi menatap wanita yang ia sukai yang kini tengah memerhatikan putrinya dengan tatapan penuh kasih sayang. Hanya dengan memerhatikan seperti ini saja, membuat kedua sudut bibirnya tertarik ke atas."Biar saya gendong bawa masuk ke dalam.""Ngerepotin bapak nanti, biar saya aja pak.""No, no enggak repot kok." Tedi segera berjalan ke luar dari mobil. Pria itu kemudian beranjak ke kursi belakang, untuk menggendong Strawberry.Sementara kini Rei berjalan cepat untuk menuju pintu dan membukakan untuk Tedi. Dari kejauhan ada Yogi yang menatap keduanya. Dari tadi ia mengikuti mobil Tedi, hanya saja keduanya tak menyadar

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-22
  • Malam Pertama Perjaka dan Janda Muda   Sembilan

    Rei berjalan keluar setelah berhasil memadamkan api. Di sana ia melihat putrinya tengah menyantap makanan yang tadi dibeli oleh Yogi. Wanita itu berjalan mendekati mobil, Yogi kemudian keluar dari dalam mobil berjalan menghampiri Rei, ia merasa cemas. "Udah? Semua Oke? Butuh panggil tukang atau apa gitu?" Pria itu bertanya sebagai bentuk kekhawatiran yang ia rasakan sejak tadi."Oke kok pak. Cuma korban panci aja yang gosong, tapi selain itu semua Oke kok. Makasih karena udah mau bantuin jagain Bebe." Rei ucapkan itu. Jujur saja Yogi masih tak percaya pada dirinya sendiri. Tadi dia berjalan ke rumah Rei untuk membuktikan perasaannya sendiri. Tak ada niat untuk mendekatkan diri atau bertingkah seolah ingin PDKT seperti ini. Tapi kini ia malah bersikap seolah benar-benar menyukai Rei. Sementara nalarnya masih tak bisa menerima Kalau ia jatuh cinta pada wanita gemuk seperti sosok yang berdiri di hadapannya kini. Yogi dalam dilema karena merasa benar-benar ada yang salah dalam otaknya.

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-22
  • Malam Pertama Perjaka dan Janda Muda   Sepuluh

    Rei berjalan keluar setelah berhasil memadamkan api. Di sana ia melihat putrinya tengah menyantap makanan yang tadi dibeli oleh Yogi. Wanita itu berjalan mendekati mobil, Yogi kemudian keluar dari dalam mobil berjalan menghampiri Rei, ia merasa cemas. "Udah? Semua Oke? Butuh panggil tukang atau apa gitu?" Pria itu bertanya sebagai bentuk kekhawatiran yang ia rasakan sejak tadi."Oke kok pak. Cuma korban panci aja yang gosong, tapi selain itu semua Oke kok. Makasih karena udah mau bantuin jagain Bebe." Rei ucapkan itu. Jujur saja Yogi masih tak percaya pada dirinya sendiri. Tadi dia berjalan ke rumah Rei untuk membuktikan perasaannya sendiri. Tak ada niat untuk mendekatkan diri atau bertingkah seolah ingin PDKT seperti ini. Tapi kini ia malah bersikap seolah benar-benar menyukai Rei. Sementara nalarnya masih tak bisa menerima Kalau ia jatuh cinta pada wanita gemuk seperti sosok yang berdiri di hadapannya kini. Yogi dalam dilema karena merasa benar-benar ada yang salah dalam otaknya.

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-22
  • Malam Pertama Perjaka dan Janda Muda   Sebelas

    Yogi dalam perjalanan ke kantor setelah mengantar Rei kembali ke rumah. Sambil memasukkan satu tangan ke dalam kantong celana, ia berjalan di lorong. Sesekali menganggukkan kepalanya untuk membalas apaan dari karyawan. Yogi memang cukup ramah, meskipun menjawab dengan tanpa senyuman.Perusahaan make up itu ia buat. Dilandasi atas kakak perempuan keduanya yang memiliki alergi khusus terhadap kosmetik, membuatnya ingin mendirikan sebuah perusahaan kosmetik untuk semua jenis kulit dengan memanfaatkan bahan-bahan terbaik untuk segala jenis kulit sensitif. Sampai di lantai 3, ia berjalan masuk ke dalam ruangan. Di dalam ruangan sudah ada Jimmy duduk menunggu sambil menatap layar ponselnya. Jimmy sudah menunggu, karena ingin meminta konfirmasi mengenai launching untuk make up terbaru musim ini."Gimana hari ini? Lo jadi ketemu cewek itu?" Pertanyaan dari Jimmy mengindikasi kalau rajin sudah memberitahu mengenai apa yang terjadi padanya. Yogi menganggukkan kepalanya kemudian duduk di kursi

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-10

Bab terbaru

  • Malam Pertama Perjaka dan Janda Muda   enam puluh tiga

    Yogi kini duduk di meja makan bersama Rei dan juga Bebe. Masakan Rei sudah siap sejak tadi, dan kini waktunya mereka menikmati makan siang. Ketiganya benar-benar terlihat seperti keluarga kecil yang bahagia."Tadi Bebe makan batagor ya?" Yogi bertanya kepada calon putri kecilnya.Bebe menganggukan kepalanya dengan sumringah. dia tersenyum ke arah Yogi. "Iya Papi, tadi Om Tedi beliin aku batagor. Enak banget sama ayam goreng loh."Yogi melirik cemburu ke arah Rei. Melihat itu sang kekasih hanya tertawa terkekeh melihat Yogi yang cemburu."Harusnya tadi pagi Papi ke sini biar kebagian batagor juga."Bebe menganggukan kepalanya setuju. "Gimana kalau besok Papi ke sini? Kita ke taman seperti mami pagi tadi? Ya?* Anak itu begitu bersemangat mengajak Yogi.Baru saja hal itu membuat Yogi senang, dengan segera menganggukkan kepalanya setuju. tentu saja ia akan memastikan kalau besok pagi akan datang ke sini. "Oke, kalau gitu Papi besok pagi ke sini ya? Jadi besok sebelum berangkat sekolah ki

  • Malam Pertama Perjaka dan Janda Muda   enam puluh dua

    Deff dan Clarissa kini berada di kafe tempat di mana mereka biasa bertemu. Clarissa terlihat antusias, ia bahkan datang tanpa merias wajahnya dan tentu saja Clarissa tetap cantik paripurna. "Ayo buruan cerita. Jangan sia- siakan waktu gue pagi ini karena udah datang ke sini." Clarissa mendesak pada Deff yang masih sibuk meneguk secangkir kopi yang ia pesan. Deff meletakkan kembali cangkirnya, sebelum akhirnya menjawab pertanyaan Clarissa. "Lo tau kan kalau gue itu kerjasama mantan istri gue?" tanya Deff dijawab anggukan kepala oleh Clarissa. "Iya gue tau. Terus terus?" "Kemarin di pemotretan hari terakhir, dia datang bawa Bebe.""HAH?!!" Deff anggukan kepala. "Gue cemburu banget liat Bebe sibuk sama Yogi. Mereka bertiga keliatan banget kayak keluarga. ada rasa enggak terima ngeliat mereka keliatan bahagia sama-sama.""Iya, lo sayang sama Bebe?" tanya Clarissa."Dia itu gue banget, semua tentang Bebe sebagian besar itu duplikasi gue. Sampai gue pulang, itu gue ngerasa kangen bange

  • Malam Pertama Perjaka dan Janda Muda   enam puluh satu

    Yogi pagi ini masih berada di rumah. Bangun kesiangan karena kelelahan beberapa hari ini. Tubuhnya juga sedikit demam dan flu, jadi ia memilih beristirahat. Setelah bangun dan membersihkan badan, Dia kembali menuju tempat tidur. Mendudukkan bokongnya di sana dan memutuskan untuk segera menghubungi Rei karena kangen. Tak lama sampai akhirnya panggilan diterima."Ya mas?" sapa Rei dari balik telepon. "Kamu lagi ngapain? Udah sarapan atau belum? Bebe udah bangun belum?" Yogi bertanya bertubi-tubi dan itu membuat Rei tertawa dari balik telepon."Kamu tuh, kalau tanya satu-satu gitu loh. ""Iya, aku kan sekalian nanyanya sayang.""Aku tadi udah sarapan. Mas, ternyata di dekat sini itu ada taman, dari taman itu banyak banget tukang jualan. Tadi juga Bebe udah bangun mas. Dibeliin sama Pak Tedi batagor, sama ayam goreng, dia seneng banget." Penjelasan dari Rei membuat Yogi terkejut. "Ada Pak Twledi ke sana? Ngapain dia ke situ? Memang kamu udah kasih tahu dia kalau kamu pindah ke rumah i

  • Malam Pertama Perjaka dan Janda Muda   enam puluh

    Pagi-pagi sekali Rei sudah terbangun saat pulang kemarin dia melihat sebuah taman tak jauh dari rumahnya. Ingin menenangkan diri, ia memutuskan berjalan-jalan sendiri pagi ini. Meskipun harus memakai tongkat, tapi rasanya ia harus keluar untuk menyegarkan pikirannya. Ia berjalan ke luar, tadi sempat berpapasan dengan Bram dan ia sudah meminta izin untuk keluar. Rei lalu melangkahkan kakinya menuju taman, dia bisa melihat ada beberapa orang yang sedang berlarian dan duduk di kursi kursi taman. Taman itu cukup asri, banyak berbungaan di sana. Ada juga sebuah lapangan dengan peralatan olahraga. Bukan hanya itu, di pinggir-pinggir taman ada banyak orang yang berjualan. Rei duduk memerhatikan, ia senang melihat kegiatan pagi yang selalu terlewatkan. Setiap pagi sudah dimulai dengan kesibukan kemudian bekerja. Sekarang ini bisa menikmati pagi seperti ini merupakan sebuah hal yang sangat ia syukuri. "Rei?" Sebuah sapaan terdengar, membuat Rei menoleh ke belakang dan dia mendapati Tedi. "

  • Malam Pertama Perjaka dan Janda Muda   lima puluh sembilan

    Deff menghentikan mobil, pikirannya tak bisa fokus. Takut hal buruk terjadi, ia memilih untuk berhenti. Pertemuannya tadi dengan Bebe membuat ia jadi merasa jatuh cinta pada putri cantiknya itu. Padahal baru saja berpisah ia sudah merindukan Bebe."Cantik banget kamu Bebe," kata Deff sambil menatap foto Bebe. Tadi saat mereka menghabiskan waktu bersama, Deff banyak mengambil gambar Bebe. Semua hal yang dilakukan Bebe menarik perhatiannya. Ada rasa menyesal yang dalam ia rasakan. Semua tentang Bebe bagai cerminan dirinya. Bebe suka semua makanan yang mengandung strawberry, sama seperti dirinya. Bahkan Bebe juga lebih aktif menggunakan tangan kiri persisi sepertinya. Menulis juga menggunakan tangan kiri. Wajah Bebe pun mirip sekali, hanya bentuk wajah Bebe yang bulat seperti sang ibu.Kini ia menatap foto Rei yang sedang menyuapi Bebe. Deff tersenyum sendiri. Katakan saja ia gila, tapi ini membuat ia merasa tenang dan senang. Pria itu hela napas kemudian menyandarkan tubuhnya, memejamk

  • Malam Pertama Perjaka dan Janda Muda   lima puluh delapan

    Bebe tidur di belakang mobil. Tadi menghabiskan waktu cukup lama bersama sang ayah di apartemen Yogi. Kini dia dalam perjalanan pulang bersama Yogi dan Rei.Rei hanya tadi banyak diam. Jujur saja, memang ia membayangkan suatu saat akan memperkenalkan mantan suaminya kepada putri kecilnya. Jujur, rasanya senang karena bisa menuntaskan niatnya itu. Tapi ia takut dengan reaksi putrinya keesokan hari, atau hari-hari setelahnya.Yogi menangkap kegelisahan itu, kemudian menggenggam tangan Rei. "Kamu kenapa? Kenapa dari tadi bengong aja?""Aku senang melihat anak aku bisa ketemu sama ayah kandungnya. Tapi di sisi lain, aku juga mikir Gimana reaksi dia besok, atau lusa, atau besoknya lagi.""Jangan terlalu mikirin hal yang belum terjadi. kita jalanin aja semuanya. Ya?"Rei menoleh pada Yogi, jujur ia sangat berterima kasih dengan apa yang telah Yogi lakukan. Pria itu banyak sekali memberikan bantuan dalam hidupnya. "Aku makasih banyak sama kamu Mas.""Ssst, Kamu jangan ngomong kayak gitu. Ple

  • Malam Pertama Perjaka dan Janda Muda   lima puluh tujuh

    Bebe menatap bingung, kini ia dihadapankan pada Deff. Rei jelas mengerti kebingungan yang dirasakan putrinya ia memeluk Bebe. Tangan mungil Bebe juga sejak tadi genggam tangan Yogi. "Mungkin lebih baik kalau Pak Yogi enggak ikut campur." Deff merasa kalah, ia cemburu. "Mas Yogi di sini," kata Rei menekankan. Tangannya juga menggenggam tangan Yogi. Yogi senanb dipertahankan, ia mengerti mungkin Rei merasa tak nyaman jika harus berbicara dengan Deff tanpa kehadirannya. "Oke aku di sini," kata Yogi sambil kemudian kecup tangan Rei yang menggenggam tangannya. Hal itu jelas membuat Deff merasa kesal. hanya saja dia mencoba menutupi rasanya sejak tadi. Kini pria itu menatap kepada putrinya, Strawberry sedang duduk, menatap bingung dengan apa yang terjadi sejak tadi."Kayaknya kamu harus segera ngomong. Soalnya keliatannya Strawberry juga udah nggak nyaman." Deff mengatakan karena dia merasa kalau Rei terlalu menunda-nunda.Rei menatap ke arah sang putri yang sejak tadi menatap ke arah D

  • Malam Pertama Perjaka dan Janda Muda   lima puluh enam

    "Papi," sapa Bebe. "Iya?" "Kenapa Mami sama Om itu?" tanya Bebe bingung. Gadis kecil itu duduk di kursi penumpang, tepat di sebelah Yogi.Saat ini Strawberry bersama Yogi dalam perjalanan menuju apartemen Yogi. Sementara itu, Rei kini berada satu mobil dengan mantan suaminya. Mereka Tengah membicarakan rencana sebelum bertemu dengan Bebe. Rei sudah memantapkan hati kalau dia akan memberitahu kepada Bebe tentang ayah kandungnya."Nanti, biar Mami sendiri yang bilang ke kamu ya." Yogi tentu saja tak bisa mengatakan apa yang sebenarnya. Dia mengerti kalau belum memiliki hak untuk itu."Aku bingung," kata Bebe lagi. "Pokoknya, nanti apapun yang mami bilang kamu harus nurut Ya? Semua yang dibilang Mami, semuanya dikasih tau Mami dan semua yang terjadi itu buat kebaikan Bebe. Ngerti?" Hanya itu kata-kata yang bisa dikatakan oleh Yogi. Setidaknya ia membantu untuk membuat anak cantik itu sedikit mengerti.Bebe menatap dengan tatapan bingung. Karena dia pun merasa selama ini menjadi anak y

  • Malam Pertama Perjaka dan Janda Muda   lima puluh Lima

    Deff berjalan mendekati Reza sang sutradara. dia merasa tak terima karena putrinya dibentak seperti itu.. "bisa nggak lo nggak usah kasar kayak gitu sama anak kecil. Kecil. Nggak usah teriak-teriak?"Reza menjadi kesal setelah apa yang dilakukan oleh Deff. Menurutnya itu tidak salah. "Lo ngapain hem? Lo mau cari muka sama Pak Yogi?" Reza bertanya karena merasa kalau Deff mencari perhatian dengan bersikap seperti ini. Pria itu bahkan mendorong tubuh deff. Apa yang dilakukan Reza tentu saja memancing emosi Deff. Dia kemudian balikmendorong Reza, Reza menabrak kursi hingga tersungkur dan jatuh. "Gue cuman bilang biasa aja ya! Lo nggak usah berlebihan!!!"Reza mendorong tubuh Deff, kini posisi mereka terbalik. Keduanya terus saja beradu mulut hingga akhirnya saling beradu jotos. Keributan terjadi, sehingga membuat beberapa staf yang lain merasa cemas kemudian berusaha melerai keduanya."Berhenti, tolong jangan buat kegaduhan. anak saya nggak suka kalau kayak gini dia nangis dan ketakuta

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status