Share

Bab 73

Suara tangis Shani membangunkanku, segera kuberi ia asi agar tenang. Kulirik ponsel, nampak ada sebuah pesan masuk. Ternyata baru pukul tiga pagi.

Untungnya semalam aku sudah meminta Indra untuk membelikanku diapers dan snacknya Shaniya. Untuk makan, aku nanti akan membeli bubur instan saja di minimarket lewat ojek online.

Setelah memandikan Athaya dan memakaikan baju, segera aku turun ke bawah untuk mengambil belanjaan yang dititipkan di resepsionis.

Sampai di bawah, ternyata Arumi yang kembali bertugas. Sikapnya berbeda dari pada kemarin. Memang ya, uang bisa membuat orang berubah.

"Bu, tadi Pak Indra menitipkan ini," ucap Arumi lalu aku menerimanya.

"Indranya ke mana?"

"Pak Indra ambil cuti, Bu."

"Oh, ya sudah. Terima kasih banyak ya."

Aku pun naik lagi ke atas, Shani nampak tak nyaman. Apakah karena ia kembar identik dengan Ghani? Apa Ghani, sedang tak baik-baik saja?

Usai menyuapi Shani, aku rebahan di sampingnya. Menatap dua bola mata besar yang mirip sekali dengan sang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status