Share

Arya Gelap Mata

            Mendengar namanya dipanggil, bukan cuma Hana yang langkahnya terhenti tapi juga Pak Robert. Keduanya serempak menoleh ke arah yang sama. Ke arah kamar yang tadi sudah mereka lewati. Kamar pertama yang menyambut mereka setelah pintu lift terbuka. Tadinya pintu itu tertutup.

            Namun sekarang, seseorang sedang berdiri mematung dengan tatapan lurus nan kosong.

            “Arya…” Hana tak kalah kaget karena kemunculannya. Orang yang dari kemarin membuatnya stress berkepanjangan. Dimulai dari ia yang mengabaikan semua pesan pendek sampai tak mengajak Hana di malam pesta pembukaan.

            Orang yang sudah membuat Hana kesepian sampai mau diajak tidur satu ranjang dengan Pak Robert ternyata tinggal tak jauh

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status