" kenapa harus dia? dia lemah dan melemahkanmu!"
namun ternyata semakin dia berfikir Ansel semakin kalut dan kesal. ini adalah pertama kalinya Gael berada dalam keadaan kritis seperti ini. Ansel benar-benar tidak mau kehilangan Gael, masih banyak hal yang ingin mereka gapai. apalagi Ansel sangat bergantung dengan Gaell terkait dengan apapun. Tidak, Gael tidak boleh mati. Amarah Ansel semakin meluap, dan satu-satunya target yang di salahkan adalah wanita sialan itu. Ansel bahkan sudah mengancam para dokter jika sampai dia kembali dan Gael belum juga sadar, dokter maupun rumah sakit akan dia tuntut. tentu saja hal ini membuat para dokter di sana khawatir. Pasalnya Gael dan Tuan Ansel adalah dua orang berpengaruh di kota ini.lelaki itu segera meninggalkan rumah sakit, dia akan memberikan pelajaran kepada Myria. Bahkan tangannya terus mengepal kuat sambil mengemudikan mobil dengan kecepatan penuh. dia tidak peduli dengan pengemudi lain yang terus mengeluarkan klakson. Dia sudah menerobos lampu merah beberapa kali.Ansel sudah Kehilang
Gael akhirnya menyuruh anak buahnya menuju bagian ruangan khusus. dia sudah jelas paham Ansel pasti telah melakukan hal itu di salah satu ruangan itu. anak buahnya mengerti maksud bosnya dan segera mengantarkan ke ruang milik Myria.Seketika matanya membola saat melihat Myria yang sudah tergeletak di lantai dengan bersimbah darah. Untung saja anak buahnya ada yang berinisiatif untuk menurunkan wanita itu dari tali rantai.Gael langsung menuruni kursi rooda dan berlari ke arah Myria yang sudah tergelatak. keadaan yang sama saat dirinya di termukan oleh Ansel kemarin."Myria, hai. sadarlah" Gael menepuk pipi Myria, berusaha menyadarkan wanita itu." siapkan rendaman air es" ucap Gael kepada anak buahnya. mereka segera mempersiapkan apa yang dimaksud bos mereka. Gael terus berusaha menyadarkan Myria dan akhirnya usahanya dia tidak sia-sia. Wanita itu membuka matanya.Myria terlihat begitu bahagia, dia tersenyum singkat. Karena lelaki pujaannya sudah di depan matanya. Dia seakan merasa ji
"Terima kasih sudah menjelaskan hal ini kepada saya" ucap Myria kepada wanita tua itu dengan semyum tulus.Setelah perbincangan itu Myria lebih sering melamun di dalam kamar. dia terus memikirkan tentang masa kecil Gael yang sangat menyedihkan itu. Dan dia baru tau jika ternyata wanita yang mereka panggil mama bukanlah orang tua kandung dari suaminya.Hal ini juga membuatnya menjadi sedikit penasaran bagaimana kehidupan Gael sebelum berakhir menjadi jaminan. Wanita itu berniat akan menanyakan masa kecil suaminya nanti, tapi dia juga tidak yakin apakah suaminya mau menceritakan masa lalunya.Malam telah datang Gael yang seharian mengurusi masalah kantor yang sudah beberapa hari dia tinggal. Dengan wajah penat Gael masuk ke dalam mansion, saat membuka pintu kamar seketika raganya kembali hidup. karena ada seorang wanita dengan wajah tersenyum menyambut kepulangannya." bagaimana harimu?" tanya Myria sambil mengelus rahang Gael." menyenangkan selama ada kamu di sisiku" jawab Gael puitis
waktu berjalam lama dia, bahka anak buahnya sudah kembali setelah selesai melaksanakan misi. mereka langsung memberikan laporan."Baiklah kalian melakukannya dengan baik" Jawab Gael sambil terus fokus mencari data dari ID. anak buahnya pergi dari ruang monitor. seakan menemukan kejanggalan, mereka kaget dengan kehadiran tuan Ansel disana. mereka tidak pernah melihat tuan Ansel dengan wajah serius duduk di depan layar seperti ini."aku hanya bisa menemukan titik lokasinya saja. Entah benar atau tidak, titik ini seakan mengingatkanku dengan senator" Gael menunjukkan lokasi yang dia temukan di layar utama. Mereka tidak menyangka sedikitpun lokasi pengiriman adalah di Maldives. Tempat dimana pertemuan asosiasi pelegalan hukum perdagangan mafia diselenggarakan. Baik Gael dan Ansel sama-sama tidak bisa menebak hal ini akan saling berkaitan.Situasi berubah tak kala berita mengenai sindikat perdagangan senjata dan narkotika yang tertangkap basah saat sedang mengadakan praktek penjualan secar
Namun sayang ketika akan sampai di tepi jalan, sebuah mobil melaju kencang ke arahnya, ayahnya yang masih dalam kesadaran yang menipis mendorong anaknya sehingga jatuhnya di tepi jalan. Membuat dirinya saja yang tetap tertabrak. Myria tidak bisa mengingat dengan jelas, kejadian itu terlalu cepat, yang dia lihat sekarang ayahnya sudah tergeletak, sedangkan mobil yang menabrak ayahnya pergi begitu saja. mendadak waktu seakan terhenti, Myria tidak bisa melakukan apapun. wanita itu shock melihat kejadian ini. Tubuhnya melemah dengan pandangannya yang mulai kabur. Ingatannya terhenti pada kejadian yang mengerikan. Di rumah sakit.Dua bola mata cantik itu mulai bergerak-gerak sedikit demi sedikit, kelopak mata itu terbuka. Aroma obat begitu menyengat di Indra penciumannya. Wanita itu sudah tersadar dari masa kritisnya. Myria langsung merasa kepalanya yang begitu pening, dengan perlahan diangkatnya salah satu tangannya. Dia baru menyadari jika sebuah tali infus terpasang di sana. mata itu me
"tidak, kau pasti sedang berbohong. Kau pasti ingin membawaku ke tempat penyiksaan itu lagi kan?" Myria terus saja menolak percaya dengan ucapan Ansel. Semua ucapan Ansel begitu menyakitkan. wanita itu benar-benar merasa jika dirinya sudah tidak memiliki tujuan hidup."hahaha" Ansel tertawa sumbang."aku memang memiliki keinginan untuk membawamu ke sana lagi, tapi untuk apa? kau sudah begitu tersiksa sekarang. Ayahmu sudah tidak ada lagi. Hal ini cukup membuatku merasa senang" mendengar ucapan Ansel yang begitu menusuk hati, wanita itu mulai percaya jika sudah Gael sudah membohonginya."Apa kau orang yang telah membuatku seperti ini?" tanya dengan datanya Myria dengan nada menyelidik."jika itu aku maka kaulah yang saat ini sudah berada di ruang mayat" jawab Ansel terus terang."Lalu apa kau tau siapa orang yang telah membuatku seperti ini?" tanya Myria kembali."mungkin saja, jika Aku ingin menemukannya aku pasti menemukan" jawab Ansel enteng. Lelaki itu sama sekali tidak memperdulik
Siang harinya setelah Myria menyelesaikan proses pemakaman ayahnya, Gael masih memantau dari dalam dari mobilnya bagaimana situasi kontrakan di kontrakan Myria. Dia masih belum berani untuk mendekati wanita itu sampai situasinya benar-benar tenang. apalagi berani meninggalkan Myria diluar pengawasannya, itu tidak mungkin.Saat di pertengahan menunggunya dia mendapatkan telepon dari Ansel. Ansel memintanya untuk kembali ke PIN. mereka mengabarkan bahwa PIN mendapatkan serangan lagi. Lelaki itu segera memberikan tugas kepada anak buahnya untuk tetap mengawasi dan memantau keadaan kontrakan.Saat mobil Gael pergi dari sana sebuah mobil malah masuk ke halaman kontrakan Myria. Mobil itu adalah milik Ansel, Ansel memang sengaja memancing Gael agar lelaki itu pergi dari sana. Dia memiliki kepentingan khusus untuk bertemu dengan Myria.Ansel Segera memasuki kontrakan, lelaki itu tanpa mengetuk pintu langsung membuka pintu tersebut. Dia bisa melihat bagaimana wanita yang dia benci itu sedang t
"Siapa namamu?" tanya wanita itu santai." aku Noah" jawab Myria, itu adalah nama untuknya sesuai dengan yang tertera di berkas."Noah? Kau seperti laki-laki saja" saut wanita tadi sambil mengambil baju." ya mungkin ini alasannya aku dikirim kemari"jawab meriah sekenanya." apa mungkin kau di kirim tuan Ansel kemari?" tanya wanita itu yang membuat Myria kebingungan menjawab nya. dia harus berbohong atau jujur." apa kau mengetahui tuan Ansel?" tanya Myria ragu-ragu." ya tentu. siapapun yang ada disini ini pasti mengenal siapa itu tuan Ansel" jawab wanita itu.Myria mengangguk sambil menghela nafas lega, ternyata identitas Ansel tidak bermasalah disini." ah ya, Siapa namamu?" tanya Myria gantian." kau bisa memanggilku Sonia""kau sudah lama di sini Sonia?" tanya Myria lagi." sekitar hampir 1 tahun"" cukup lama juga ya"" Ya seperti itulah, kau akan tahu nanti" wanita itu mulai membersihkan ranjang nya."kau juga melatih diri di sini?" tanya Maria basa-basi sambil mengeluarkan bara
maafkan aku karena sedikit memaksa tadi. Sekarang katakan kenapa kau berubah?" tanya Gael merayu Myria." hiks hiks" bukan jawaban melainkan isak tangis. Gael langsung duduk dan memeluk Myria." ada apa? katakan padaku. Apa aku berbuat salah?" tanya Gael halus." aku tau, kau dan Angel" ucap Myria sepenggal lalu diam" kenapa aku dan Angel?" Gael belum mengerti." kalian berselingkuh" cicit Myria, akhirnya kata itu keluar. Gael seakan tidak percaya dengan pendengaran nya." sungguh tidak masuk akal" jawab Gael datar." kalian selalu bersama bahkan aku pernah melihat kau memeluk Angel tengah malam di pinggir kolam" jelas Myria tidak mau di tuduh asal bicara." Myria, aku dan Angel tidak ada hubungan seperti itu" Gael menarik bahu Myria menghadap kearahnya." hey, hanya kamu satu-satunya wanita yang aku cintai, tak ada yang lain. kau jangan berfikir yang macam-macam. Aku akan mengatakan semuanya saat aku kembali nanti. Ingat jangan berfikir jika aku berpaling" jelas Gael, dia memeluk sam
" itu hanya sebentar sayang" jawab Gael, dia berusaha menyentuh tangan istrinya namun Myria sengaja mengambil minum." kau ingin oleh-oleh apa Myria, Sonia" tanya Angel antusias." tak ada" jawab Myria datar." aku Sudah selesai" lanjutnya langsung kembali ke kamar. moodnya sudah rusak. Sonia yang tau alasan sikap Myria hanya diam saja. Dia juga tidak suka dengan agenda pulang kampung ini.Semua menatap kepergian Myria dengan kening mengerut, jelas sekali kekesalan di wajah Sonia." aku akan menyusulnya" ucap Gael yang juga khawatir dengan Myria." Myria ada apa?" Gael sudah masuk ke kamar menyusul Myria." tak ada apa-apa" jawab Myria datar." tidak, tidak. pasti ada masalah tidak biasanya kau seperti ini" Gael menarik tangan Myria membuat wanita itu menghadap ke arahnya." katakan ada apa?"tanya Gael lagi dengan lembut." tidak ada apa-apa" kekeh Myria." ya sudah kalau begitu, aku pergi dulu" ucap Gael lalu berniat mencium bibir Myria. Namun Myria menoleh, menghindari ciuman itu. Ga
Setelah pesanannya selesai Gael pamit pergi.malam harinya, Gael pergi ke kamar Angel untuk menanyakan kejadian tadi siang." Jack itu polisi, Paman sejak awal tidak menyetujuinya" jawab Angel sejujurnya." lalu kenapa kau teruskan ?" tanya Gael penasaran." aku cinta padanya, aku sudah berniat mencari pekerjaan yang normal dan hidup bersama Jack." jelas Angel" lalu Sam bagaimana?" tanya Gael lagi." itulah yang aku fikirkan selama ini. Kini ada kamu jadi seharusnya kaulah yang menjalankan GM" ucap Angel mencari aman." ku mohon restui aku" lanjut Angel minta tolong." aku malah berniat berhenti dari dunia hitam" ucap Gael santai." yah aku mohon, kau kan sudah memiliki Myria yang mau menerima dirimu dan duniamu, lah aku. Jack tidak akan terima memiliki istri mafia" Angel memegang lengan Gael erat dan menggoyang-goyang kan nya." ya, kau lah yang bertanggung jawab sekarang" Angel semakin kuat mengayun dan di saat yang sama Myria lewat dia mencari Gael sejak tadi, mendengar suara Gael
Gael menarik kerah baju Ansel, dan melemparkannya menjauh dari Sonia.bug bug Gael kembali memukuli lelaki itu." tuan" teriak Sonia , tidak tega dengan kondisi Ansel.Wanita itu menemui Myria di kamar, dia sedang duduk di ranjang." Myria cepat kemari, tuan Gael memukuli Ansel sampai babak belur, tolong hentikan tuan Gael" ucap Sonia menarik tangan Myria. Mereka keluar dari kamar dan kini Myria melihatnya, Gael benar-benar memukuli Ansel." Myria hentikan tuan Gael" ucap Sonia cemas. Sedangkan Myria diam dengan pandangan datar. Gael yang tau kehadiran Myria, dia berhenti sejenak dan melihat ke arah Myria.Semua menatap Myria dengan penuh harap, tak terkecuali Angel dan Sam. mereka melihatnya dari lantai 3." Myria aku mohon hentikan tuan Gael" Sonia terus mengiba.bug bug aakk. Ansel sudah sangat babak belur." Myria aku mohon demi anakku, Ansel bisa mati karena pukulan tuan Gael. aku tidak ingin anakku kehilangan ayahnya sebelum lahir" Sonia memegang tangan Myria berharap Myria mau m
" kau lihat itu barisan nomor 9, alamat itu yang memberiku informasinya. Dialah yang bertanggung jawab atas kematian ayahmu" hasut Lucas. Wanita itu memeriksa dengan seksama setiap kata dan alamat pengirim." kode itu bukankah dari PIN" bisik Lucas pada Gael. Mendengar hal itu, Gael langsung merampas ponselnya dan dia melihatnya sendiri.Dia tidak menampik, kode seperti ini adalah dari PIN. dan Gael melihat lagi angkanya kodenya, disana tertera 01. Gael jelas tau ini perbuatan siapa." siapa?" tanya Myria dingin. Dia menebak Gael tau siapa pengirim itu." kau pasti tau, katakan padaku!"" haahahhaahahha, kau di tipu selama ini. Hahahaha, kau tau jika Dom adalah orang yang membunuh ayah Ansel. hahahaah" Lucas yang melihat situasinya semakin merasa puas. dia tidak menyangka jika hal ini bisa menjadi senjatanya untuk balas dendam. Gael saat itu juga ikut kaget, Ansel sudah merencanakan hal ini sejak lama, dia berani sampai sejauh ini. Gael tidak menyangka.Sedangkan Myria yang mendengar f
Setelah sarapan Gael, Myria dan Sam pergi ke makam ibunya. mereka akan mengunjungi sosok wanita yang sudah melahirkan Gael." Myria apa kandungan mu baik-baik saja jika ikut ke makam?'' tanya Sam. Dia khawatir karena Myria juga baru saja mengalami kecelakaan." kata suster tak apa, selagi aku tetap hati-hati ayah" jawab Myria. Wanita itu sudah memanggil Sam dengan sebutan Ayah. Sebagai bentuk penghormatan kepada lelaki tua itu." baiklah kalau begitu" jawab Sam lalu masuk ke mobil terlebih dahulu. mereka membawa 2 mobil.Tak lama Gael yang membawa mobil lain berhenti di teras Mansion. Dia keluar dan membukakan pintu untuk Myria." hati-hati" ucap Gael kemudian menutup pintu.kini kedua mobil itu melaju berbaris menuju pemakaman.Sam berjalan mendahului sedang Gael dan Myria mengikuti dari belakang. Tak lama Sam berhenti di depan makam dengan tulisan. Queen Morrow." ini ibumu" ucap Sam pelan." queen kali ini aku datang bersama anak kita, Gery. aku baru saja menemukannya. Maafkan aku"
Di luar Gael dan Myria berjalan menuju kamar Sonia.tok tok Gael mengetuk pintu. Ansel dan Sonia melepaskan pelukan mereka." Sonia bagaimana kabarmu?" tanya Gael, dia melihat Ansel sejenak. Sonia jelas terlihat baru menangis karena bertemu dengan Ansel." sangat baik" jawab Sonia tersenyum tipis." syukurlah, kalian jaga diri baik -baik ya" pesan Gael khusus nya kepada Ansel." sudah jangan ganggu mereka, ayo pergi" ucap Myria dan menarik Gael keluar." aku tinggal dulu" pamit Gael kepada Ansel. Lelaki itu mengangguk pelan." kemarilah, aku ingin melihat luka-lukamu" ucap Sonia menyuruh Ansel duduk di tepi ranjang." aku sudah membaik Sonia" jawab Ansel namun dia tetap duduk di sana." kau terluka parah?" Sonia meneliti perban di kepala Ansel." semuanya sudah sembuh" Ansel menahan tangan Sonia dan menggenggamnya. hatinya terasa damai sekali melihat wanita di depannya tersenyum senang." berapa usia anak kita?" Ansel langsung mengganti topik." ah ya aku belum mengatakannya, sudah sek
" jika ada pemuda yang mencintai seseorang bahkan mereka akan segera memiliki anak tapi terjadi hal yang buruk dengan pemuda itu. dia hilang ingatan, kekasih dan calon anaknya terlupakan. menurutmu apa yang harus aku lakukan pada pemuda ini?" tanya Gael panjang lebar. Ansel cukup serius memikirkan pertanyaan ini." kasihan sekali wanita itu" nilai Ansel." jadi apa yang harus aku lakukan dengan pemuda ini?" tanya Gael sekali lagi. Gael menatap Ansel serius. membuat Ansel merasa aneh." siapa pemuda itu?" tanya Ansel dengan nada dingin. Seakan merasa jika itu adalah dirinya. Gael diam dia yakin Ansel pasti tau apa maksud ucapannya." aku?" tanya Ansel, dia curiga dengan kediaman Gael, bahkan sorot mata Gael seakan menjelaskan sesuatu." akk" Ansel berteriak kecil sambil memegangi kepalanya." Ansel jangan memaksakan, aku hanya bertanya saja" ucap Gael panik. Dia memegangi bahu Ansel sambil memeluknya pelan." kau berbohong, apa yang sudah terjadi padaku?. kau fikir aku bodoh, dari fisik
Dia menunggu sampai dokter selesai memeriksa." bagaimana Dok?" tanya Gael." kondisi fisiknya makin membaik," jawab dokter." kapan aku boleh pulang?" tanya Ansel dengan wajah kesal." anda perlu melalui serangkaian tes lagi tuan " jawab Dokter hati-hati." kita bicara di ruang saya saja" bisik dokter pada Gael." aku akan mengantar dokter" ucap Gael.Kemudian kedua lelaki itu pergi ke sebuah ruangan." apa cidera otaknya semakin parah?" tanya Gael cemas." Tuan Ansel sepertinya mengalami trauma yang cukup parah. Apa anda tau asal muasalnya, karena jika di lihat kondisi mental tuan Ansel sama sekali tidak ada perubahan" jelas dokter." dia memang mengalami trauma yang cukup dalam pada masa itu. Dia melihat ayahnya tewas di depan matanya. hampir sebulan depresi. Apa kali ini bisa lebih parah dokter?" Gael semakin was was." saya tidak bisa menilai, hanya saja semakin lama dia tidak mengingat maka semakin kecil kemungkinan ingatannya kembali seperti semula. Kita akan memberikan yang ter