Share

13. Ajakan Selingkuh

“Kamu memang berparas cantik juga seksi, tetapi aku sama sekali tidak tertarik padamu!” Genta menjawab tegas.

Perempuan berambut pirang itu mengembuskan napas kasar berulang kali, kemudian berteriak. Dia seperti orang gila dan untuk menghindari kekacauan, aku melangkah masuk kamar dan mengunci pintu rapat.

Ada sms dari Yuni yang menanyakan kejutan, aku membalas singkat sekaligus mengucapkan terimakasih. Air mata kembali berderai mengingat saat sebelum perempuan itu hadir.

Hanya ada canda dan tawa di rumah ini. Ketenangan dan kedamaian menjadikannya seperti surga.

Aku mengirim sms pada Genta agar dia tahu nomorku.

Genta : Oke, aku save nomor kamu. Malam ini boleh kita bertemu diam-diam? Ada satu hal yang harus kita bicarakan.

Aku : Boleh saja. Pukul 12 nanti, kita ketemu di belakang rumah.

Tidak ada balasan lain, sekarang aku hanya harus mandi dan memakai wewangian agar lelaki itu terpesona dan berminat ikut dalam permainan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status