Share

BAB 103

“Euhhh..” Lenguhan saat seluruh tubuh seperti remuk tampak terdengar di ruangan pengap tersebut.

Anya yang mulai sadar dari pingsannya melihat ke seluruh ruang, tempat yang remang-remang serta sangat pengap karena tidak ada ventilasi udara.

“I-ini dimana.” Gumamnya dengan suara serat, dia teringat terakhir kali dia ingin membantu anak kecil tapi ada seseorang yang membekapnya.

Apa dia di culik?

Tubuhnya mulai berusaha bangkit dari lantai kotor itu, dia mulai teratih-tatih menuju pintu namun sayangnya pintu telah terkunci dengan rapat.

Anya mencoba menahan rasa sakit yang masih menjalar di seluruh tubuhnya saat dia berdiri dengan susah payah. Kegelapan dan pengapnya ruangan membuatnya merasa semakin tertekan. Pikiran tentang apa yang sedang terjadi mulai berputar di kepalanya. Siapa yang menculiknya, dan untuk apa?

Dia meraba-raba pintu yang terkunci dengan kuat, mencoba menemukan cara untuk keluar. Namun, tak ada pegangan atau kunci yang bisa dia jangkau. Anya merasa panik mulai menye
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status