Share

BAB 102

BRUK!

Suara tubuh yang terhempas di lantai dingin itu terdengar nyaring. Tubuh Anya yang pingsan tak terbangun sekalipun tubuhnya terasa sakit akibat jatuh terhempas.

“Bos, aku sudah membawa target kita.” Ucap Amar dengan puas.

Tyo yang melihatnya tersenyum menyeringai, anak buahnya telah bekerja dengan sangat baik.”Bagus, bawa dia ke ruang sandera. Jika dia bangun kabari aku.” Ucapnya dengan tenang.

Amar mengangguk dengan patuh, “Baik, bos.”

Lalu dia menyeret tubuh Anya tanpa belas kasihan ke ruang sandera, bahkan kulit Anya yang halus menjadi kemerahan dan juga terdapat goresan dari debu yang tajam yang membuat kulitnya lecet.

Saat sudah berada di ruangan tanpa ventilasi tersebut, Amar menaruh tubuh Anya disana lalu meninggalkannya dengan pintu terkunci.

“Berdoa saja kau agar bos ku tidak menyiksamu.” Ucapnya sambil menyeringai.

************

“Kita mampir ke toko bunga. Aku ingin membeli mawar untuk istriku.” Ucap David dengan mood yang bagus saat dia sedang dalam perjalanan pulang.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status