Share

27. Hanya Sekadar Janji

Maya tersentak dengan ucapan Hani. Dia menoleh ke arah wanita paruh baya yang sedari tadi mendengar ucapan Maya. Meneguhkan hatinya sendiri, Maya tercengang tidak ingin menambah kegaduhan dengan bertengkar dengan Hani. Tanpa mempedulikan ucapan Hani, perempuan itu beranjak pergi. Hani mengikuti dari belakang, dia ingin sekali berbicara dengan Maya sedari tadi.

"Hei, dasar menantu tidak tahu diri. Ibu sedang berbicara denganmu!" hardik Hani.

Tidak mendapatkan balasan atas ucapannya yang cukup menyayat hati, membuat Hani penasaran dengan perasaan Maya. Istri pertama dari putranya itu menunjukkan bahwa tidak ada kebahagiaan yang menyertainya ketika mendengar Wulan mengandung. Pastinya, Maya iri dengan kehamilan Wulan dan Hani ingin mencegah semua hal yang mungkin terjadi.

"Apa sebenarnya mau Ibu?" tanya Maya menghadap pada sang mertua.

"Tanpa Ibu beritahukan padamu, seharusnya kamu tahu keinginan Ibu, Maya!" jawab Hani dengan wajah yang menantang.

"Aku sama sekali tidak mengerti uc
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status