Share

teriakan sangar

Mendengar teriakan penegasan dengan tatapan mata Mas Hamdan yang begitu sangar, hati ini seakan diremas-remas tidak karuan. Bola mata ini memanas dan cairan bening mulai menganak sungai ingin meleleh.

Menatapku yang berdiri terpaku dengan bibir bergetar, Mas Ramdan hanya bisa menghela nafas sambil mengalihkan kembali perhatiannya ke layar televisi lantas mengeraskan volumenya dengan kencang.

"Kenapa kamu memaksaku Mas, di saat aku tak bahagia lagi denganmu, kenapa kita tidak saling melepaskan?"

"Waduh! kamu gak diri banget ya ... aku sudah kasih semua rumah, kebun dan mobil, juga fasilitas banyak, kamu masih mau minta cerai?"

"Aku gak tahan Mas!" Aku terpaksa berontak atas semua aturan yang dibuatnya sesuka hati.

"Kalo gitu, balikin semua aset yang kamu pegang!" Dia mengulurkan tangan, dengan tantangan di wajahnya.

"Kembalikan semua hal yang kau miliki, semua itu adalah hasil jerih payah dan keringatku siang malam. Kau hanya istri yang menunggu di rumah dan menikmati hasil," ungkapny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yuni Erna
Laki laki egois si hamdan nih , thor buat dia menyesali keputusan ny yg mau menang sendiri
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status