Share

masih kurawat

Pukul dua malam, keadaan mas hamdan mulai membaik, dia yang tadinya sangat lemas kini sudah mulai bernafas dengan teratur dan tidur nyenyak. Buliran keringat sudah terlihat di wajahnya menandakan bahwa dia tidak menggigil lagi.

"Dia sudah mulai membaik Mbak?" Maura yang datang padaku dimana sejak tadi aku duduk disamping Mas Hamdan dan menungguinya.

"Iya, terlihat sudah agak lebih baik sudah tidak pucat lagi seperti tadi," jawabku.

"Alhamdulillah ..." Desah lirih gadis itu terdengar jelas.

"Mulai sekarang kamu harus lebih perhatian pada kesehatan Mas Hamdan, jangan teledor, Dia memiliki penyakit asam lambung di mana hal itu akan kumat ketika dia stres atau terlambat makan, jangan terlalu banyak menekan Mas Hamdan dan menimbulkan beban dalam pikirannya," ucapku tegas.

"Iya, Mba, aku paham."

"Jangan hanya melayani di tempat tidur, kamu harus memikirkan dia dan mengutamakan kesehatannya," perintahku panjang lebar.

"Iya, Mbak."

"Kamu sudah diambil sebagai istri, bersikap baiklah, berbak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status