Share

49. Pertengkaran Pertama

Mayang langsung meninggalkan Darsih yang kini sudah berlinang mata. Entah siapa yang salah saat ini. Keduanya tidak bisa diajak berbicara dalam waktu dekat. Mayang butuh menenangkan hati karena ulah sang ibu.

"Lho? Mbak Mayang mau tinggal di rumah calonnya, ya? Belum nikah kok diizinkan Bu Darsih? Apa nanti jatuhnya nggak zina?" Salah satu tetangga Darsih justru seolah membuat masalah semakin panas.

Darsih menjatuhkan air mata dengan menundukkan wajah. Ia menatap tajam ke arah wanita yang saat ini tersenyum menghina. Darsih sudah sangat muak dengan apa yang selalu diucapkan. Wanita itu gemar sekali merendahkan merendahkan setiap orang tanpa berkaca terlebih dahulu.

"Dengar, ya, kamu! Jangan suka membuat kesimpulan dahulu. Mayang punya harga diri. Sementara ini dia akan tinggal di rumah baru. Aku tidak sama sepertimu. Kamu dan anakmu-lah yang sangat murah. Hamil di luar nikah!" desis Darsih dan membuat perempuan itu terkejut.

Selama ini Darsih hanya akan diam saja ketika dihina dan di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status