Langkah kaki tamu misterius yang masuk ke dalam kamar Fiona sama sekali tidak menimbulkan bunyi, dia seperti hantu yang masuk dan keluar tanpa sepengetahuan si pemilik kamar.
Kewaspadaan Fiona tidak dia kendorkan sejak Sistem 007 mengirimnya ke dunia ini, bahkan ketika dia terlahir sebagai bayi yang seharusnya tidak memedulikan apapun di sekitarnya. Fiona bukanlah bayi yang sebenarnya, dia mungkin terlihat tidak berbahaya dalam wujudnya yang sekarang ini, tetapi semua itu tidak mempengaruhi fakta kalau dia bukanlah orang yang tidak berbahaya.
Si pengunjung misterius tersebut bukan Thea yang merupakan pengasuh Fiona di tempat ini, Fiona sangat hafal dengan aura serta keberadaan Thea maupun orang yang sering mengunjungi kamar bayinya tersebut. Fiona tidak tahu apakah si pengunjung misterius adalah lawan atau kawan. Walaupun Fiona bisa menggunakan Mana dalam wujudnya yang sekarang untuk membuat garis perlindungan, dia masih memiliki harapan kalau si pengunjung misterius bukanlah seorang lawan.
Fiona ada di tempat yang asing dan statusnya sekarang adalah seorang bayi yang ‘lemah dan tidak berdaya’, kondisinya tersebut membuat Fiona berada dalam situasi yang tidak menguntungkan baginya.
Insting Fiona tidak mencium adanya niat jahat maupun keinginan untuk mencelakai dirinya dari si pengunjung ini, kendatipun demikian hal ini tidak membuat Fiona untuk menurunkan penjagaan maupun kewaspadaan yang dia miliki. Sepasang mata milik Fiona yang kini sudah terbiasa pada kegelapan dalam ruangan dapat melihat jelas situasi yang ada di tempat itu, dan perlahan-lahan sosok si pengunjung misterius dapat Fiona lihat.
Si pengunjung misterius tersebut berdiri tepat di hadapan keranda bayi tempat Fiona berbaring, kedua matanya yang berwarna keemasan menatap sosok bayi dalam keranda tanpa mengatakan apapun, sementara itu postur tubuh si pengunjung juga terlihat jauh lebih rileks dan ekspresi wajah tampannya sama sekali tidak terbesit niatan jahat barang sedikit pun.
Si tamu misterius adalah murni pengunjung?
Laki-laki itu sedikit terkejut ketika dia menemukan Fiona yang berbaring dalam keranda bayi masih terjaga dan balik menatapnya dengan penuh keluguan yang terpancar di sana.
Fiona tahu siapa laki-laki yang mengunjunginya di tengah malam ini. Fiona pernah melihatnya sekali saat Amelia histeris setelah dia melahirkannya ke dunia ini, laki-laki tersebut adalah orang yang masuk ke dalam ruang persalinan dan memberikan perintah kepada Thea untuk membawa Fiona keluar waktu itu.
“Sudah tengah malam tapi kenapa masih terjaga?” komentar laki-laki misterius tersebut. Sebuah senyuman kecil dengan atribut sedikit jahil muncul pada bibirnya. “Bayi yang tidak tidur tidak akan bisa tumbuh besar.”
Ejekan kecil yang keluar dari bibir laki-laki misterius tersebut diikuti oleh suara tawa renyah. Kalau bukan karena wajah laki-laki itu yang tampan, siapapun yang mendengar ejekannya pasti memiliki niatan untuk memukul wajahnya karena ucapan tidak mengenakan yang dia berikan itu. Fiona terlalu malas untuk memberikan reaksi yang nantinya akan membuat laki-laki itu menjadi tambah senang.
Sayang sekali Fiona masih seorang bayi yang ‘tidak berdaya’ dan tidak bisa melakukan apapun di sini, yang bisa Fiona lakukan hanyalah menatap laki-laki itu dengan tatapan penuh keluguan yang tidak mengisyaratkan emosi apapun kecuali rasa penasaran. Fiona masih seorang bayi ‘murni’, apabila dia mengeluarkan ekspresi yang begitu banyak maka hal itu bisa membuat siapapun curiga.
Fiona mencoba untuk mencegah dirinya agar tidak terlonjak saat wajah laki-laki itu mendekat padanya, menatap Fiona dengan sepasang mata keemasan yang penuh akan selidik. Apa yang laki-laki ini lakukan? Tidakkah dia tahu kalau seorang bayi juga butuh privasi dan tidak bisa diusik seperti ini?
Fiona ingin sekali memberikan protes kepada si pengunjung misterius ini. Tidak hanya dia masuk ke dalam ruang bayi Fiona di tengah malam, dia juga mengusik ketenangan seorang bayi yang ingin beristirahat.
Siapa laki-laki ini??
Seperti tahu dengan apa yang tengah Fiona pikirkan, Sistem 007 yang sedari tadi terdiam setelah mengetahui kedatangan tamu misterius pada akhirnya angkat bicara.
[Dia adalah Oliver, dulunya seorang manusia yang kini telah berubah menjadi seorang vampir.]
“Apa dia ayahku di dunia ini?” tanya Fiona dengan malas, sama sekali tidak memberikan reaksi ketertarikan dengan identitas laki-laki misterius tersebut. Dia hanya sekedar bertanya.
[Oliver bukan ayah Anda. Dia adalah kekasih dari Amelia tetapi bukan ayah kandung Anda.]
Sistem 007 memberi tahu hubungan Oliver dengan Fiona di dunia ini. Identitas Oliver yang mengunjungi Fiona tersebut adalah seorang vampir dan merupakan kekasih dari Amelia, tidak heran kalau laki-laki ini bisa menenangkan Amelia ketika wanita itu histeris pada waktu itu.
Setelah Fiona berpikir lagi, sangat mustahil bagi Oliver untuk menjadi ayahnya. Insting vampir Fiona mengatakan kalau Oliver yang ada di hadapannya tersebut bukanlah seorang vampir berdarah murni, dia lebih mirip seperti seorang manusia meskipun memiliki aura seorang vampir. Dugaan Fiona sebelum ini juga didukung oleh Sistem 007.
Manusia yang berubah menjadi vampir akibat gigitan dari vampir berdarah murni, Oliver adalah salah satunya.
Di dunia ini Fiona terlahir sebagai vampir berdarah murni, tidak mungkin seorang vampir berdarah murni terlahir dari mereka yang dulunya seorang manusia maupun vampir lainnya yang tidak memiliki darah murni. Ayah kandung Fiona adalah seorang vampir berdarah murni, dan sampai sekarang Fiona sendiri tidak mengetahui siapa identitas ayah kandungnya tersebut.
“Zero, apa kau tahu siapa ayah kandungku di dunia ini?”
[Data yang sistem ini miliki tidak lengkap, untuk sementara sistem ini tidak bisa mendeteksi informasi lainnya seperti identitas ayah Anda.]
Fiona tidak merasa kecewa setelah dia mendengar jawaban dari Sistem 007, pada dasarnya Fiona sendiri tidak terlalu peduli mengenai identitas orang tuanya di dunia ini. Fiona tidak memiliki ekspektasi apapun setelah Sistem 007 mengirimnya ke dunia ini.
Sebelum Fiona menjadi salah satu pemain di dunia Infinity, dia memiliki sepasang orang tua yang tidak bisa diandalkan, ayahnya sibuk dengan pekerjaannya sendiri sementara ibu kandung Fiona memilih untuk menelantarkan dirinya. Di akhir cerita, wanita yang menjadi istri kedua ayahnya mengirim Fiona ke rumah sakit jiwa karena takut Fiona akan menghalangi jalan anaknya menjadi pewaris harta kekayaan ayah gadis itu.
Dengan contoh orang tua yang pernah hadir dalam kehidupan Fiona sebelum ini, dia tidak memiliki ekspektasi berlebih untuk orang tua barunya di dunia baru. Andaikata Fiona terlahir sebagai yatim piatu dalam dunia baru, dia tidak akan terkejut lagi dan kemungkinan besar bisa menerimanya dengan santai.
Pembicaraan Fiona dengan Sistem 007 dalam kepala Fiona hanya memakan waktu kurang dari lima detik, seraya berbicara dengan Sistem 007 Fiona masih mengawasi sosok Oliver yang memperhatikan dirinya. Kedua mata Fiona terpejam sesaat ketika jari telunjuk Oliver menyentuh pipi tembem sang bayi.
“Meskipun dalam tubuhmu mengalir darah orang itu, tetapi kau dilahirkan oleh Amelia. Memiliki karakteristik dari Amelia juga memberikan nilai tambah bagimu,” ujar Oliver tanpa mengalihkan pandangannya dari sosok bayi mungil di hadapannya. “Setidaknya aku tidak merasa jijik ketika melihatmu, tidak seperti aku melihat si penyumbang benih yang membuatmu.”
Oliver memiliki wajah yang tampan dan juga lembut, dia juga terlihat seperti pria yang tidak banyak bicara. Tidak ada yang menyangka kalau dibalik wajahnya yang lembut itu tersimpan lidah yang begitu tajam, tanpa tanggung-tanggung pula Oliver juga memberikan kritikan kepada seorang bayi.
Kalau bukan karena Fiona yang sebenarnya bukanlah seorang bayi, maka bayi mungil yang mendapatkan kritikan tajam dari Oliver tidak akan mengerti kalau Oliver memiliki sebuah opini besar terhadap dirinya. Fiona menghiraukan Oliver, bersikap seolah-olah dia tidak mengerti kalau dirinya baru saja mendapat kritikan pedas dari tamu misterius yang mengunjunginya malam ini.
“Amelia tidak menyukaimu, atau lebih tepatnya dia membenci keberadaanmu. Keberadaanmu tersebut akan terus mengingatkannya kepada penderitaan yang terus menyiksanya. Tidak ada yang menyuruhmu untuk menjadi anak dari monster yang Amelia benci,” kata Oliver lagi.
Tanpa melihat bagaimana reaksi bayi mungil yang berada dalam keranda, Oliver melanjutkan kembali perkataannya.
“Kelahiranmu bukanlah keinginan dari Amelia sendiri. Apabila kami memiliki pilihan lain, sudah dari dulu Amelia akan membunuhmu sebelum kau bisa berada dalam rahimnya. Sayangnya pihak tertinggi dari dewan vampir tidak mengizinkannya, penyatuan dari darah Amelia dengan monster itu harus membuahkan hasil, yaitu dirimu.
“Kalau bukan karena mereka, mana mungkin monster tua itu menjatuhkan perhatiannya kepada Amelia yang berakibat atas kelahiranmu itu?”
Jemari mungil tangan Fiona menggenggam perlahan, dia mendengarkan perkataan Oliver dalam diam. Tidak sekalipun Fiona memperlihatkan kejanggalan yang bisa membuat Oliver curiga terhadap dirinya. Justru sebaliknya, dalam hati Fiona memberikan dorongan kepada laki-laki itu untuk mengutarakan semua informasi yang dia ketahui kepada Fiona di sini.
“Kalau kau berpikir Amelia tidak menginginkanmu dan kau memilih untuk pergi kepada orang itu saat kau dewasa nanti, aku tidak menjamin apakah monster tersebut akan menginginkanmu. Hanya pihak dewan vampir yang serakah lah yang menginginkan kelahiranmu, kau itu tidak lebih dari sebuah alat dalam pikiran mereka.”
Ucapan yang keluar dari Oliver bisa dikatakan sangat kasar dan juga tajam, orang yang memiliki hati lemah akan merasa tertusuk apabila ucapan seperti itu ditujukan kepada mereka.
“Meskipun kelahiranmu tersebut sama sekali tidak kami inginkan, tetapi sekarang ini kau sudah ada di sini. Aku harap kau tidak akan memiliki dendam kepada Amelia. Meskipun aku tahu hal ini sangat tidak adil bagimu, kau harus ingat kalau Amelia adalah ibumu yang mengandungmu selama tiga tahun dan melahirkanmu dengan taruhan nyawanya. Apapun yang terjadi kau harus menerimanya dengan lapang dada!”
Oliver mengatakan semua itu seolah-olah apa yang dia sampaikan kepada Fiona adalah sesuatu yang benar dan Fiona harus tahu posisinya sekarang ini. Laki-laki itu sama sekali tidak berpikir kalau orang yang dia ajak bicara adalah seorang bayi yang tidak memiliki pilihan dalam genggamannya. Dalam benak Fiona, Oliver yang terlihat begitu baik tersebut tidak lebih dari seorang hipokrit yang merasa kata-katanya adalah yang paling benar. Fiona sama sekali tidak memiliki opini mengenai hal itu.
Ibu baru Fiona membenci keberadaan Fiona dan berusaha untuk membunuhnya. Andaikata di sini tidak ada dewan vampir yang memantau, sangat mustahil bagi Fiona untuk bisa lahir ke dunia ini dengan selamat. Kendatipun demikian, bukan berarti Fiona akan berterima kasih atas ‘kemuliaan’ yang pihak dewan vampir lakukan, Fiona tahu kalau dewan vampir bukanlah sesuatu yang baik baginya.
Oliver adalah kekasih dari Amelia, sebagai anak dari laki-laki lain yang dipaksakan dalam rahim Amelia tentu saja akan membuat status Fiona menjadi tidak populer di mata Oliver. Laki-laki mana yang ingin kekasihnya memiliki anak dengan orang lain?
Oliver tidak tinggal lama di tempat itu. Setelah dia puas melihat sosok bayi mungil yang dilahirkan Amelia dan juga mengatakan apa yang ada dalam pikirannya, dia pun segera pergi meninggalkan Fiona sendirian di sana.
[Nona, status Anda dalam keluarga ini sangat menyedihkan. Sistem 007 ingin meneteskan air mata untuk Anda.]
Fiona memejamkan kedua mata, dia menghiraukan ucapan penuh simpati dari Sistem 007 yang mirip seperti musik tema dalam kegelapan malam.
Dalam dunia baru ini selain status Fiona sebagai vampir berdarah murni yang dianggap agung, kondisinya juga terlihat sedikit menyedihkan di mana dia tidak memiliki siapa-siapa yang bisa diandalkan. Fiona tidak terlalu peduli mengenai kondisinya yang sekarang, apabila ada seseorang yang bisa dia percayai sepenuh hati maka orang itu adalah dirinya sendiri.
Fiona adalah dewa abyss dan memiliki lebih dari tiga ratus juta poin dalam akunnya, dia memiliki kendali yang cukup besar sebagai hadiah karena telah menamatkan permainan maut dalam dunia Infinity. Apakah ada yang bisa dia percayai selain dirinya sendiri?
“Selama apapun kau berusaha untuk meneteskan air mata, kau tidak akan berhasil,” ujar Fiona yang kini sudah setengah tidur. “Daripada mengucapkan sesuatu yang tidak penting, lebih baik kau mainkan musik pengantar tidur untukku. Itu jauh lebih berguna.”
Sistem 007 ingin marah ketika mendengar perkataan Fiona. Dia adalah sistem yang canggih dengan kemampuan yang luar biasa seperti meloncati ruang dan waktu, tetapi pemiliknya sama sekali tidak mengapresiasi ‘ketampanan’ Sistem 007. Fiona lebih memilih untuk menganggap Sistem 007 sebagai kotak musik yang bisa memainkan musik kapan saja, seperti sekarang ini.
Sistem mana yang kehidupannya sangat menyedihkan selain Sistem 007? Dia ‘diperbudak’ oleh seorang dewa abyss yang egois macam Fiona! Sistem 007 ingin protes.
Walaupun Sistem 007 merasa marah, dia tidak melanggar perintah yang Fiona berikan padanya. Fiona adalah majikan, sementara Sistem 007 adalah alat pembantu. Siapa juga yang membuat Fiona sebagai pemilik dari Sistem 007, yang bisa sistem itu lakukan adalah mematuhi perintah Fiona.
Tidak berselang lama setelah itu, suara musik yang begitu kalem dan juga menenangkan mulai terdengar dalam benak Fiona. Musik pengantar tidur yang hanya bisa didengar oleh Fiona dan Sistem 007 mengantarkan Fiona untuk terlelap dalam tidurnya.
Setelah Oliver mengunjunginya pada malam itu, hari-hari Fiona berikutnya sangat tenang dan bahkan bisa dikatakan cukup membosankan. Selain Thea yang merupakan pengasuh Fiona dan bertanggung jawab untuk merawatnya, tidak ada orang lain yang mengunjungi Fiona. Baik Amelia dan Oliver tidak pernah muncul di hadapan Fiona lagi, gadis itu sempat berpikir kalau mereka berdua sudah melupakan kalau Fiona ada di tempat yang sama dengan mereka berdua.
Hari-hari yang begitu membosankan terus Fiona jalani. Fiona yang masih seorang bayi tidak bisa melakukan banyak aktivitas lain kecuali bangun, menguap, makan, dan lain sebagainya. Sebagian besar semuanya masih dibantu oleh Thea. Karena satu-satunya orang yang Fiona lihat adalah Thea, dia merasa kalau di dunia ini hanya ada mereka berdua, mereka tinggal di sebuah tempat yang begitu terisolasi dalam vila Keluarga Silveira yang ada dalam hutan tersembunyi.
Meskipun Fiona yang masih seorang bayi terpaksa harus diam di tempat, dia tidak merasa bosan sama sekali. Gadis itu memiliki sebuah sistem yang sangat canggih dan juga poin melimpah, ketika Fiona merasa bosan dia bisa menggunakan fungsi yang Sistem 007 miliki untuk mendownload film yang menarik atau buku-buku yang bagus untuk menghilangkan rasa kebosanannya.
Karena dunia baru tempat Fiona sekarang ini tidak memiliki teknologi yang canggih untuk menghasilkan hiburan yang berkualitas, Sistem 007 mengambilkan film dan buku dari berbagai dunia untuk Fiona.
Hari-hari Fiona berjalan terus sampai musim demi musim berganti, tanpa sadar Fiona telah berada di dunia baru ini selama lima tahun lamanya. Fiona tumbuh dari seorang bayi yang menggemaskan menjadi gadis kecil berusia lima tahun yang imut dan manis, apabila dia besar nanti bisa dipastikan kalau Fiona akan tumbuh menjadi sosok yang sangat menawan dan mampu memikat hati banyak orang.
Sayangnya keimutan yang Fiona miliki hanya bisa dinikmati oleh dirinya seorang dan juga Thea yang masih menjadi pengasuh setianya, Fiona juga tidak melupakan beberapa vampir yang menjadi gurunya dalam beberapa tahun terakhir.
Walaupun Amelia tidak menyukai Fiona, Keluarga Silveira yang ada di belakang Amelia tidak membiarkan ada bahaya mengancam keselamatan Fiona. Sejak Fiona berusia dua tahun dan bisa berkomunikasi dengan baik, Keluarga Silveira mengirimkan beberapa orang vampir yang berpendidikan tinggi untuk bertanggung jawab atas pendidikan Fiona dan menjadi gurunya. Untuk sementara ini pendidikan yang Fiona terima mencangkup etika, sejarah, dansa, musik, dan aritmatika.
Bagaimana pun juga Fiona adalah vampir berdarah murni yang berasal dari dua keluarga terhormat, status Fiona yang sangat tinggi itu membuatnya berhak mendapatkan pendidikan elit sejak dia masih kanak-kanak.
Mereka sama sekali tidak tahu kalau pendidikan yang begitu berat tersebut mampu membuat seorang balita depresi dan tertekan, beruntung sekali Fiona bukanlah seorang balita yang sesungguhnya, sehingga pendidikan berat yang dia terima sejak usia dua tahun bisa dia serap dengan baik layaknya spons yang menyerap air.
Menjadi vampir kelas elit sangat berat, bahkan seorang vampir berdarah murni yang seharusnya dijunjung tinggi pun tidak luput dari mengenyam pendidikan sejak dini. Dalam hati Fiona bersimpati kepada anak-anak vampir yang merasakan penderitaan sama dengan dirinya.
Di sebuah ruang belajar luas yang kini telah disulap seperti aula yang megah dan elegan, suara musik klasik yang begitu merdu keluar dari piringan hitam yang tengah diputar. Suasana dalam ruangan tersebut terlihat begitu hikmat, alunan musik yang merdu menjadi latar belakang yang tidak bisa dipisahkan.
Di bawah lampu gantung yang terbuat dari kristal terlihat seorang gadis kecil yang berusia lima tahun tengah berdansa dengan seorang laki-laki paruh baya yang menjadi lawan main dansanya. Gerakan dari mereka berdua seirama dengan alunan musik pengiring.
Saat gadis kecil itu berputar, rok panjang dari gaun yang dia kenakan terlihat seperti sayap yang mengiringi setiap gerakannya. Gerakan gadis kecil tersebut begitu anggun dengan setiap kekuatan yang membayangi gerakan yang dia ambil, beberapa orang yang melihat tarian dansa yang gadis itu lakukan tampak terkesima.
Musik yang mengiringi dansa tersebut berpijak pada akhir klimaks, pada saat itu pula gerakan dansa yang mereka lakukan diakhiri dengan salam. Gadis itu sudah melakukan latihan dansa selama lima belas menit, meskipun ekspresi yang dia tunjukkan mengatakan kebosanan dan kemalasan, tetapi guru dansa yang menjadi partner berdansanya tersebut bisa melihat kalau gadis itu cukup menikmati latihan dansa yang dia lakukan.
“Apabila Anda bisa menunjukkan semangat dalam setiap langkah yang Anda ambil dalam berdansa, tarian dansa yang Anda lakukan akan terlihat semakin hidup,” komentar guru dansa Fiona untuk memberikan evaluasi kecil kepada fiona.
Sebenarnya guru dansa Fiona tidak perlu memberikan kritikan lagi, pada dasarnya Fiona sudah menguasai tarian dansa dan melakukannya dengan baik. Sang guru melakukan hal ini agar Fiona terus berlatih dan tidak menjadi besar kepala.
Senyum penuh kepuasan muncul di bibir sang guru dansa, “Saya harap Tuan Putri bisa menunjukkan effort lebih keras lagi dalam pelajaran berikutnya.”
Fiona tidak memberikan komentar apapun selain menganggukan kepala, gadis itu mendengarkan evaluasi kecil yang guru dansanya berikan seraya membiarkan Thea mengelap keringatnya menggunakan sapu tangan bersih.
“Tuan Putri sangat hebat, saya yang melihat dansa yang Anda lakukan sangat terkesima. Melihatnya saja sudah membuat saya seperti ingin menari mengikuti gerakan yang Anda lakukan, Tuan Putri,” sahut Thea.
Nada penuh semangat menyelimuti perkataan yang Thea lontarkan, pengasuh Fiona tersebut terlihat sekali ingin berdansa bersama Fiona kala itu.
“Aku bisa mengajarimu,” balas Fiona.
“Tidak perlu, Tuan Putri. Kalau Anda menyuruh saya untuk berdansa, sebelum musik dimulai kedua kaki saya sudah gemetaran terlebih dahulu. Saya tidak memiliki bakat menari seperti Anda,” tolak Thea.
Melihat Thea yang tidak memiliki keinginan untuk menerima tawaran itu, Fiona pun tidak memaksanya lagi. Gadis kecil itu berjalan menghampiri sebuah kursi empuk yang beralaskan beludru lembut yang telah disiapkan untuknya dan kemudian mengambil tempat duduk di sana, setelah itu Fiona menoleh ke arah laki-laki yang merupakan vampir kelas biasa dan juga guru dansanya selama tiga tahun terakhir.
“Kemampuan Tuan Putri dalam berdansa sudah meningkat lebih bila dibandingkan dengan sebelum-sebelum ini. Apabila Lady Amelia memperkenalkan Anda dalam gala perkenalan nanti, saya yakin penampilan Anda akan mampu menarik perhatian dari semua tamu yang hadir,” puji guru dansa Fiona dengan senyuman kecil yang bertengger di bibirnya.
Ekspresi penuh ketenangan yang terpatri pada wajah mungil Fiona sama sekali tidak berubah, kedua mata gadis itu memandang sang guru dansa dengan kalem, tanpa ada emosi apapun yang tergambar di sana. Berbeda dengan ketenangan yang Fiona miliki, Thea yang berdiri di samping tempat duduk Fiona melotot ke arah sang guru dansa dan ingin sekali meluapkan sebuah emosi yang bernama kemarahan di sana.
Apakah guru dansa Fiona ini sengaja mengatakan hal itu di depan Fiona?
Semua orang tahu kalau Lady Amelia tidak menyukai Fiona dan berharap dirinya tidak melahirkan Fiona lima tahun yang lalu, karena hal itulah akan sangat mustahil Amelia untuk menyelenggarakan gala perkenalan bagi Fiona dan memperkenalkan gadis kecil itu di muka umum.
Gala perkenalan adalah sebuah pesta penting yang diselenggarakan oleh mereka dari kelas bangsawan ke atas untuk memperkenalkan anak-anak mereka di muka umum. Perkenalan ini adalah sebuah perkenalan resmi dan menandakan kalau anak-anak yang mereka miliki mereka akui.
Tidak hanya Amelia tidak mengakui Fiona secara tidak formal, bahkan wanita itu juga tidak memberikan nama kepada Fiona. Alhasil sampai lima tahun berlalu Fiona yang telah tinggal di dunia ini masih belum memiliki nama, orang-orang hanya memanggilnya sebagai tuan putri.
Sebagai orang tidak bernama, status Fiona tidaklah terlalu tinggi dan di mata banyak orang hal ini sebenarnya cukup memalukan. Vampir berdarah murni mana yang setelah dilahirkan tidak memiliki nama seperti Fiona?
Mereka yang tidak memiliki nama bisa dianggap sebagai orang buangan, tetapi Fiona yang terlahir sebagai vampir berdarah murni yang seharusnya dijunjung sangat tinggi dan juga dihormati membuat statusnya begitu kikuk di mata banyak orang.
Melihat nilai Fiona yang tidak tinggi dan cenderung tidak kasat mata dalam benak Amelia, sudah pasti wanita itu tidak akan mengadakan gala perkenalan untuk Fiona. Dan sekarang ini guru dansa Fiona bertanya mengenai hal yang bersangkutan dengan gala perkenalan, bukankah itu artinya secara tidak langsung sang guru dansa menyindir Fiona?
Tidak heran kalau ekspresi Thea begitu buruk, dia terlihat ingin sekali menerkam guru dansa Fiona dan menelannya bulat-bulat.
Seperti tahu kalau situasi di tempat itu sedikit memalukan akibat ucapan yang salah dia lontarkan, sang guru dansa berdehem sesaat sebelum dia menunjukkan ekspresi penuh permintamaafan. Ketika guru dansa Fiona ingin mengucapkan sesuatu untuk menghilangkan situasi yang tidak mengenakkan tersebut, seperti ingin meminta maaf kepada Fiona, mulutnya yang terbuka sedikit langsung terkatup lagi.
Kedua mata Fiona yang melihatnya berkilat sedikit, gadis itu juga menyelanya.
“Aku mengambil ucapan baik darimu. Terima kasih atas pelajarannya hari ini, kita bisa melanjutkan pelajaran selanjutnya di hari Rabu.” Fiona tidak memberi kesempatan kepada sang guru dansa untuk melakukan apapun selain menerima perintah halus yang gadis itu berikan, pelajaran hari ini sudah cukup dan guru dansa Fiona bisa pergi sekarang.
Semakin kalem dan tenang Fiona, guru dansa Fiona bisa merasakan aura penuh tekanan yang menyelimuti ruangan tersebut, keringat dingin mulai membasahi pakaiannya. Meskipun Fiona adalah tuan putri tak bernama yang statusnya sedikit kikuk dalam Keluarga Silveira, dia masih seorang vampir berdarah murni yang bisa mendominasi vampir yang ada di kelas bawah seperti sang guru dansa ini.
Setelah guru dansa Fiona memberikan salam perpisahan kepada Fiona, dia pun segera bergegas pergi dari dalam ruangan belajar pribadi itu, meninggalkan Fiona dan Thea sendirian di sana.
“Orang ini benar-benar tidak sopan, secara tidak langsung dia tidak menghormati Tuan Putri!!” keluh Thea, ekspresinya masih menunjukkan kekesalan yang luar biasa.
Bila orang lain melihat keduanya sekarang, mereka pasti berpikir kalau Thea yang memiliki ekspresi tidak mengenakkan adalah korban dari ucapan sang guru dansa. Emosi Thea begitu berwarna seperti seorang korban, hal ini berbanding terbalik dengan Fiona yang masih tenang seperti ucapan guru dansa tadi tidak ada hubungannya dengan dirinya.
“Bagaimana dia bisa mendapatkan sertifikat mengajar dan direkomendasikan oleh Lady Helena untuk mengajar dansa Tuan Putri?!” sergah Thea. Bibirnya berkedut sebelum dia berucap lagi, “Saya yakin kalau orang ini pasti menyuap seseorang untuk mengatakan sesuatu yang baik terhadap dirinya kepada Lady Helena, oleh karena itu Lady Helena bisa merekomendasikan orang tidak berkompeten ini untuk mengajar Anda, Tuan Putri.”
Tidak hanya Thea yang merasa tidak terima atas celetukkan tidak bertanggung jawab dari guru dansa Fiona, Sistem 007 yang bersemayam dalam benak Fiona juga melakukan hal yang sama. Karena dalam beberapa tahun terakhir Sistem 007 selalu menemani Fiona untuk menonton banyak drama dan membaca novel dari berbagai dimensi, ucapan protes yang Sistem 007 keluarkan jauh lebih berwarna.
[Ini semua adalah konspirasi. Sistem 007 yakin kalau wanita yang menyumbangkan rahimnya untuk Anda adalah dalang dibalik semua ini. Tidak mengadakan gala perkenalan untuk Anda dan kemudian menyuruh seseorang untuk menyindir Anda, wanita ini benar-benar penuh racun!!]
Sistem 007 melonjak penuh kekesalan di atas pangkuan Fiona, dia mengeskpresikan perasaannya tanpa mengindahkan tubuhnya yang bulat itu.
“Kenapa kau ikut-ikutan marah?” tanya Fiona kepada Zero, ada nada penuh keterkesanan di dalamnya.
[Bagaimana sistem ini tidak kesal. Orang itu adalah vampir kelas bawah dan berani sekali menyindir Anda, bukankah itu artinya dia seperti menabur garam pada luka Nona?!!]
“Menabur garam pada luka? Aku tidak tahu kalau aku sebegitu menyedihkannya di matamu, Zero,” goda fiona seraya menyentuh bola lembut yang merupakan Sistem 007 itu.
Fiona yang merupakan bos besar dan mampu menghancurkan dunia Infinity tidak bisa dikatakan menyedihkan, sindiran kecil yang dilontarkan oleh guru dansanya itu sama sekali tidak berarti bagi Fiona, bagaimana mungkin hal ini bisa membuatnya tampak menyedihkan? Sayangnya Sistem 007 lupa kalau pemiliknya adalah seorang bos besar, dia hanya melihat kalau Fiona yang tidak diinginkan sejak lahir serta sampai sekarang tidak bernama sangat menyedihkan di matanya.
Di mata Fiona dia melihat sistemnya dengan tubuh chubby melompat-lompat penuh rasa tidak terima di atas pangkuan Fiona. Pemandangan yang tersaji tersebut cukup mengesankan, emosi Fiona yang begitu datar berubah menjadi terhibur.
[Nona, kalau tidak ada yang menginginkan Anda, di sini masih ada Sistem 007 yang menginginkan Anda.]
Ucapan Sistem 007 akan sangat menyentuh apabila dia tidak memberikan tambahan di belakangnya.
[Poin yang Anda miliki sangat menarik perhatian, bagaimana tidak ada orang yang tidak menginginkan Anda?! Kalau semuanya tergantung oleh sistem ini, sudah pasti Nona akan menjadi raja vampir di sini. Anda adalah makanan paling diinginkan oleh semua orang, lihatlah poin yang Anda miliki!! Sangat menggiurkan.]
Fiona tidak marah, dia hanya tersenyum kecil dengan kedua mata yang sedikit menyipit dan penuh kemalasan di sana. Jemari tangannya menyentil tubuh gemuk Sistem 007, membuat sang sistem terpental ke depan.
Ucapan Thea dan juga Sistem 007 terdengar bergantian untuk mengekspresikan kekesalan mereka untuk Fiona. Apa yang bisa Fiona lakukan selain mendengarkan semuanya dengan sabar, mereka berdua melakukan hal itu karena mereka perhatian terhadap dirinya. Secara tidak langsung Fiona bisa merasakan kalau hatinya sedikit tersentuh.
“Thea, aku ingin minum teh di taman sayap barat siang ini. Kau bisa menyiapkan teh assam.” Fiona memotong keluh-kesah yang ingin Thea lontarkan.
Sekesal apapun Thea untuk mengekspresikan simpatinya kepada Fiona, dia merasa kalau keinginan Fiona untuk minum teh jauh lebih penting daripada memikirkan sindiran yang dilontarkan oleh guru dansa yang tidak penting. Raut wajah Thea yang tadi diselimuti oleh awan mendung kini sudah berubah cerah lagi, senyuman penuh keramahan pun kembali bertengger pada bibir wanita itu.
“Apa ada snack khusus yang Tuan Putri inginkan untuk menemani jamuan teh?” tanya Thea.
“Tidak perlu secara spesifik, snack biasanya sudah cukup,” balas Fiona sebelum dia turun dari tempat duduk.
Gadis itu membiarkan Thea merapikan rok gaun yang Fiona kenakan agar tidak ada kerutan yang terlihat setelah duduk. Ketika semuanya sudah terlihat sempurna, Fiona pun berjalan keluar dari dalam ruang belajar dengan ditemani oleh Thea yang ada di belakangnya.
Ketika mereka berdua melintasi koridor panjang yang menghubungkan sayap barat vila dengan area luar, keduanya bertemu dengan seorang vampir yang terlihat seperti pria berusia lima puluh tahunan yang mengenakan seragam kepala pelayan berwarna hitam. Dari ujung rambut sampai kaki pria itu terlihat begitu rapi, ada aura ketegasan yang keluar dari sosoknya.
“Tuan Putri,” sapa sang kepala pelayan yang memberikan salam kepada Fiona.
Fiona mengangguk sebagai balasan. Dia melihat kalau kepala pelayan yang ada di depannya itu seperti ingin menyampaikan sesuatu kepada Fiona, untuk itu Fiona tidak bergegas pergi dan memilih untuk menunggu sebentar.
“Lady Amelia ingin bertemu dengan Anda, Tuan Putri, Beliau sudah menunggu Anda di ruang rekreasi yang ada di sayap timur. Izinkan saya untuk mengantar Anda ke sana,” kata si kepala pelayan dengan tenang.
Fiona mengedipkan mata, sedikit ragu kalau pendengarannya terganggu. Apakah Fiona tengah bermimpi karena dia mendengar Amelia ingin bertemu dengannya?
Fiona tidak membiarkan orang lain melihat keraguannya meski hanya sedikit. Gadis itu memilih untuk mengangguk dan mengizinkan si kepala pelayan untuk mengantarkannya bertemu dengan Amelia.
Dia ingin tahu apa yang Amelia inginkan darinya. Lima tahun tidak pernah bertemu dan baru sekarang wanita itu memiliki inisiatif untuk menemuinya, bukankah hal itu sangat mencurigakan?
Fiona berjalan mengikuti sang kepala pelayan yang membimbingnya ke arah sayap timur vila. Di vila tersembunyi yang merupakan tempat kediaman Amelia ini, bangunan vila terbagi menjadi dua bagian yang dipisahkan oleh sebuah aula besar yang sering digunakan untuk acara perjamuan atau pesta besar. Mereka adalah bangunan sayap barat di mana Fiona tinggal sekarang ini dan bangunan sayap timur yang merupakan tempat tinggal Amelia.Setelah Amelia tahu dirinya tidak bisa melakukan banyak hal untuk melenyapkan Fiona, dia menyuruh pelayan untuk mengisolasi bangunan sayap barat dan menempatkan Fiona pada bangunan tersebut. Walaupun mereka masih tinggal dalam satu kawasan tetapi Amelia tidak ingin tinggal bersama dengan Fiona. Selama lima tahun terakhir sejak Fiona menghuni area sayap barat dia tidak pernah keluar dari area tersebut, selain Amelia yang melarang Fiona untuk keluar dari tempat itu, Fiona sendiri juga tidak memiliki niatan untuk pergi dari sana.Fiona melakukan hal itu bukan karena d
[Perhatian! Progres energi yang sudah terkumpul… 98%][Perhatian! Progres energi yang sudah terkumpul… 99%][Perhatian! Progress energi yang sudah terkumpul… 100%][Kuota energi sudah penuh (100%), proses mendownload informasi dunia sedang diproses][Informasi dunia sudah didownload, informasi dunia akan ditransfer.]Suara dingin yang mirip dengan mesin penjawab pun terdengar beberapa kali dalam benak Fiona yang tengah tidak sadarkan diri. Suara itu pula juga yang membuat kesadaran Fiona sedikit terkumpul, menandakan kalau dia sebentar lagi akan bangun. Sebelum gadis itu bisa mengingat apa yang terjadi padanya maupun bisa mengumpulkan kesadarannya untuk bangun, Fiona dapat merasakan sakit kepala yang luar biasa seperti palu besar bertubi-tubi menghantam otaknya.Informasi dalam jumlah besar dijejalkan masuk dalam kepalanya, kesadaran Fiona yang tadinya sedikit terkumpul kini langsung menghilang lagi untuk beberapa saat akibat semua informasi asing yang dia terima secara tiba-tiba.Di
Kedua pria yang masih memegang sekop di tangan terlihat menegang saat mengetahui sosok Fiona telah keluar dari lubang besar yang menguburnya. Suasana di tempat itu semakin bertambah tidak enak, tidak ada yang bisa mengucapkan apapun untuk memberikan komentar dengan apa yang tengah terjadi, kecuali Fiona tentunya yang saat itu terlihat tengah mengomentari sebuah mainan.Pria pertama dan kedua saling berpandangan satu sama lain, mereka ingin tahu bagaimana Fiona bisa lepas dari jeratan anti vampir yang mengikatnya. Anti vampir dari hunter bisa menahan dan juga melukai vampir dari kelas darah murni, dan Fiona yang masih anak-anak itu seharusnya tidak bisa melakukan apa-apa ketika anti vampir mengikat tangan dan kakinya.Pada dasarnya kekuatan serta karakteristik vampir berdarah murni akan terlihat saat mereka telah berusia delapan tahun atau lebih, dan Fiona yang baru saja berusia lima tahun mustahil untuk memiliki kekuatan. Vampir dari kelas darah murni maupun bangsawan akan memiliki tu
Hutan Solana adalah sebuah hutan legendaris. Sedikit yang orang ketahui mengenai hutan ini, pada dasarnya informasi mengenai Hutan Solana telah menghilang dari peredaran sejarah yang ada di Kerajaan Imperial Romania, sama dengan banyaknya sejarah yang ada di kerajaan itu.Kebanyakan informasi mengenai Hutan Solana diturunkan dari mulut ke mulut, yang paling terkenal adalah hutan tersebut merupakan hutan terkutuk dan lokasinya pun menghilang dari peta Kerajaan Imperial Romania, hampir tidak ada yang bisa memastikan di mana Hutan Solana berada.Karena itulah Hutan Solana yang legendaris tersebut perlahan-lahan mulai dilupakan. Hutan yang tersegel selama ratusan tahun dan hanya muncul sehari saat waktu tertentu sebelum menghilang, Hutan Solana benar-benar sebuah hutan yang aneh, hutan ini menyimpan banyak misteri yang belum terpecahkan.Fiona yang notabene adalah pendatang dari dunia lain pernah mendengar mengenai hutan yang terkutuk tersebut. Pada saat itu Fiona hanya mengangguk saja da
Ilusi yang bertahan hampir dua puluh empat jam sebenarnya hanya berlangsung kurang dari tiga jam di dunia nyata. Ketika dunia ilusi dari si pemilik ilusi dihancurkan oleh Fiona, waktu gadis itu kembali berjalan normal. Kegelapan di hutan yang awalnya diselimuti oleh ilusi semakin gelap, menunjukkan kalau waktu sekarang ini berjalan menuju tengah malam.Sunyi, tidak ada yang bersuara dari kedua belah pihak, baik Fiona maupun si pemilik ilusi sama-sama memilih untuk diam saat kepingan terakhir dari ilusi hancur dan tak bersisa.Fiona tersenyum untuk sesaat, menghancurkan ilusi level tujuh membutuhkan energi ekstra, padahal dulunya dia bisa melakukan itu dengan mudah, tetapi tidak dengan sekarang karena gadis itu kini hidup dalam keterbatasan. Rasa penyesalan yang muncul dalam hati Fiona kembali lagi, namun semua itu langsung menghilang setelah dia mengoreksi diri untuk sesaat dan memilih untuk menerima keadaannya yang sekarang.Gadis itu mengepalkan tangan kanannya. Kekuatan perlahan-la
Debu beterbangan di mana-mana, menutupi jarak pandang orang untuk bisa melihat akan apa yang terjadi di sana. Hantaman yang begitu keras dari monster ular kobra membuat tanah tercongkel dalam ukuran yang besar, bahkan sebuah pohon raksasa yang terkena hantaman itu ikut tumbang dan kembali menimbulkan getaran yang hebat.Para monster yang jauh lebih lemah dari monster ular kobra ini sudah mengungsi sejak lama, meski demikian mereka yang tengah bersembunyi tersebut tidak berani menampakkan diri, takut kalau atensi dari si monster raksasa itu akan beralih kepada mereka.“SSHAHAHAHA….” Desisan super keras dari monster ular kobra terdengar, suaranya yang menyeramkan sekaligus memekakkan telinga itu semakin membuat orang yang mendengarnya menjadi takut.Ketika debu yang menyelimuti tempat itu menipis, hal pertama yang terlihat adalah sosok besar dari monster ular kobra. Lidah yang terjulur dari mulut monster itu bergerak terus, mengisyaratkan ketidakpuasan beserta kemarahan yang dia miliki.
BYUUR….Tubuh Fiona jatuh ke sungai, pergantian tempat dari atas sungai ke dalam sungai membuat Fiona sedikit sulit untuk beradaptasi. Tubuh gadis kecil itu semakin tenggelam ke bawah, dia merasa seperti ada sesuatu yang membuatnya untuk tidak bisa keluar dari dalam sungai walaupun Fiona mencoba untuk menggerakkan kedua tangan dan kaki, berusaha untuk keluar dari dalam sungai.Fiona membuka kedua mata, tubuhnya melayang dalam sungai, dia melihat pemandangan yang ada di air dan pada akhirnya Fiona mengerti mengapa dia merasa tubuhnya serasa tertarik ke bawah, tidak bisa keluar dari dalam sana. Tidak ada yang menyangka kalau sungai besar yang membentang di Hutan Solana memiliki aura yang sangat ganas, begitu berbeda dengan aura di hutan yang begitu kalem meskipun bagian hutan banyak dihuni oleh monster yang liar dan buas.Aura ganas adalah sebuah aura yang sangat berbahaya, aura tersebut muncul di tempat-tempat yang telah lama terpapar oleh darah dan kebrutalan yang menyebabkan kenegati
Bayangan hitam yang menyelimuti si pemanah misterius dari balik hutan memudar ketika si pemanah berjalan keluar dari dalam hutan. Langkahnya terdengar begitu tenang, lebih ke arah santai, dengan degup jantung yang terdengar begitu lambat dari jantungnya, seolah-olah kekuatan yang dia berikan ke anak panah yang dia tembakkan tadi bukanlah hal yang besar.Si pemanah adalah seorang wanita yang terlihat berada di awal usia dua puluh tahunan dengan tinggi tubuh sekitar 170 cm. Wanita muda itu memiliki warna kulit yang sehat, yaitu sedikit kecoklatan, dan rambut sebahu yang diikat menggunakan sebuah pita berwarna merah. Paras wanita muda itu cantik dan juga tampan pada saat yang sama, terutama pada area alisnya yang memiliki aksen heroik dan juga bibir ranumnya yang berwarna merah muda pucat.Wanita muda itu mengenakan pakaian berburu dengan dalaman berlengan pendek dan berwarna putih, di area luar tubuhnya dibalut oleh korset yang terbuat dari kulit berwarna hitam dan tali suspender yang d
Ketika Fiona membuka kedua matanya, hal pertama yang dia lihat adalah sosok Ares yang tertidur tepat di sampingnya. Mereka berdua ada di kamarnya, berbaring bersama di atas tempat tidur dengan posisi saling berhadapan satu sama lainnya. Kedua mata Fiona menatap wajah tertidur Ares dengan seksama, ekspresi pemuda ini kehilangan ketajaman serta aura dinginnya ketika dia tengah tidur, begitu berbeda saat pemuda ini terbangun. Meskipun demikian, Fiona harus mengakui kalau sosok Ares yang seperti ini sangat menarik, terkesan lugu dan juga lembut pada saat yang sama. Tanpa Fiona sadari, kedua matanya yang tengah menatap Ares melembut. Jemari Fiona membelai pipi mulus milik sang pemuda yang masih tertidur itu, tidak sekali maupun dua kali dia juga memainkan helaian halus rambut sang pemuda yang ada di sampingnya. Fiona masih bergeming di tempat dengan ekspresi yang kalem walaupun Ares membuka matanya, menatap sosoknya untuk sesaat. Tidak ada rasa malu ataupun canggung di antara mereka ber
Kondisi Zack tidak lekas membaik setelah Fiona membawanya kembali ke vila tempat gadis itu tinggal. Sistem 007 dengan database yang dimilikinya juga tidak menemukan solusi untuk mengatasi masalah Zack, termasuk Fiona sendiri juga tidak bisa melakukan apa-apa.Setelah dua jam berlalu, kondisi Zack bertambah parah. Beberapa kali jantung anak itu berhenti berdetak, kalau bukan karena bantuan Fiona yang menginput Mana ke tubuh Zack maka anak itu pasti sudah mati dalam dua jam terakhir ini. Menggunakan Mana untuk menyuport vitalitas Zack bukanlah penyelesaian yang sebenarnya, hal ini hanya bisa menunda waktu kematian Zack sebentar saja, tidak mengatasi akar permasalahan yang ada.Fiona baru merasa lega ketika Ares kembali ke vila dan melihatnya. Gadis itu langsung menarik Ares untuk memeriksa kondisi Zack. Harapan satu-satunya adalah Ares, seorang progenitor vampir yang memiliki banyak pengalaman di dunia ini.“Bagaimana?” tanya Fiona.Gadis itu berdiri di samping Ares yang tengah memeriks
Beratus-ratus batu kristal dengan ujung runcing melesat ke arah Fiona dengan kecepatan tinggi. Mereka terlihat mengancam dan bisa menembus apapun dengan mudah, bahkan baja yang begitu tebal. Apabila seseorang terkena serangan itu, bisa dibayangkan apa yang terjadi dengan orang tersebut, kemungkinan besar mereka akan langsung masuk dalam gerbang maut dan tidak bisa kembali lagi.Serangan yang Amelia lemparkan terlihat begitu mengancam, sayangnya serangan tersebut terhalang oleh sihir pelindung yang Fiona pasang ketika Amelia melakukan serangannya.Ratusan batu kristal berujung runcing menabrak selubung tidak kasat mata, mereka hancur lebur dan berubah menjadi abu ketika bertemu langsung dengan permukaan selubung tersebut.Ekspresi Amelia berubah, apa yang terjadi barusan pernah wanita itu lihat sebelumnya, tepatnya ketika Amelia berusaha membunuh Fiona setelah gadis itu dia lahirkan lebih dari seratus tahun yang lalu. Ada perasaan takut yang menggerogoti hati Amelia. Batu kristalnya te
Tokoh laki-laki kedua yang ditulis dalam plot dunia bernama Zack Ernest, seorang pemburu vampir yang memiliki dendam dan kebencian kepada bangsa vampir. Kedua orang tua Zack mati di tangan seorang vampir berdarah murni yang mengamuk ketika Zack berusia lima tahun, kejadian itulah yang menjadi awal mula tragedi dalam hidup Zack dan mengubah hidupnya menjadi seorang tokoh laki-laki kedua yang pendendam dalam plot dunia.Fiona tidak bisa membayangkan sosok yang suram dan juga tidak pernah tersenyum dalam plot dunia disandingkan dengan anak laki-laki berusia lima tahun yang beberapa waktu lalu bertemu dengannya. Dalam ingatan Fiona, Zack adalah seorang anak yang lugu dan sedikit ceroboh, dia ceria serta memiliki keoptimisan yang begitu tinggi.Sesuatu yang bisa mengubah sifat orang dari yang ceria menjadi suram tidak bisa dikatakan sangat ringan, dan malam ini adalah awal pula petaka yang akan hadir dalam hidup Zack.Dalam penilaian Fiona, kesadaran dunia sedikit memiliki temperamental ya
Angin malam berhembus, menyapu tempat yang bernama taman rahasia dan juga menjadi saksi bisu dari pertemuan dua vampir berdarah murni yang tidak diguga-duga.Si pemuda misterius tertawa kecil. Suaranya tidak terlalu kencang, namun saat suara tersebut terdengar pada tempat sunyi seperti taman rahasia, hasilnya adalah sebaliknya. Suara tawa si pemuda misterius menjadi lebih kencang, tetapi hal itu gagal untuk melumerkan situasi yang ada di sana.Fiona yang masih bersandar pada batang pohon menghela napas untuk sesaat, merasa sedikit lelah. Pemuda misterius ini rupanya jauh lebih kuat dari apa yang Fiona pikirkan sebelumnya, dia bisa merasakan keberadaan gadis itu meskipun Fiona sudah menggunakan selubung pelindung yang Sistem 007 produksi.Melihat fungsi selubung pelindung tersebut tidak mendapatkan hasil yang diinginkan, Fiona pun menghilangkan selubung pelindung dari tubuhnya. Tidak lama kemudian, aura kuat yang tidak terbendung dari tubuh Fiona pun langsung keluar, menjalar ke mana-m
Mansion besar milik Keluarga Halliwel sudah berdiri sejak 2000 tahun yang lalu. Tempat ini memiliki model arsitektur renaissance modern yang mengingatkan Fiona akan rumah-rumah besar di Perancis pada awal abad ke-18. Mansion ini pula yang menjadi tempat tinggal Fiona hampir seratus tahun lamanya sebelum dia memutuskan untuk pindah.Fiona sangat mengenal setiap sisi dari mansion besar ini, oleh karena itu dia tidak memiliki kesulitan untuk pergi ke taman bunga yang terletak di sisi kanan bangunan sendirian. Setibanya di taman bunga, Fiona yang mendapat bantuan dari Sistem 007 untuk menyembunyikan auranya menghindari area pesta yang dikerumuni oleh vampir muda di sana. Fiona berjalan lurus menuju ke sebuah area yang tersembunyi dari pandangan orang-orang yang berkerumun di tempat itu.Area yang Fiona tuju letaknya sangat tersembunyi, berada di jantung taman dan hanya diketahui oleh Liam dan juga Fiona tanpa sengaja waktu dia tinggal di mansion ini. Tempat itu Fiona namakan sebagai taman
Pesta yang awalnya begitu semarak dan dihadiri oleh tamu yang tengah bersosialisasi pun mendadak menjadi sunyi senyap. Musik berhenti dimainkan, begitu pula dengan pemandangan pasangan yang tengah menari di lantai dansa. Para tamu yang tadinya bercengkerama langsung diam, aura yang begitu kuat dan berasal dari vampir berdarah murni membuat mereka ingin bersujud di atas lantai. Kaki mereka bergetar, jantung berdetak dengan cepat, dan sebuah antisipasi muncul dalam hati. Melihat kehadiran Raja Spades yang hampir tidak pernah terlihat di mata publik, para vampir yang berada dalam kelas di bawah vampir berdarah murni langsung bersujud. Raja Spades adalah satu dari empat raja yang menjadi pilar dunia, dan Raja Spades juga merupakan raja keempat yang mendapatkan Dominion paling akhir serta informasi mengenai dirinya juga sangat terbatas. Orang-orang mengetahui kalau Fiona Tylbur yang menjadi Raja Spades tersebut tidak membentuk sebuah fraksi seperti ketiga raja lainnya. Gadis itu menghirau
Suasana dalam kereta kuda yang tengah berjalan tersebut terasa begitu serius, ada sedikit ketegangan seperti sebuah misteri yang tengah berlangsung akan mendapatkan kunci jawaban untuk memecahkannya. Perasaan Fiona juga tidak jauh berbeda dengan hal itu, dia menatap Ares yang duduk di sampingnya dengan sepasang mata lavender yang terlihat begitu serius.Dominion lain ada di alun-alun Kota Briarland, tepat di sampingnya waktu itu. Informasi yang dibawa Ares sangat mencengangkan, dan yang lebih mengejutkan lagi adalah Ares bisa merasakannya dengan mudah padahal pemuda itu berasal dari fraksi Dominion yang berbeda. Apabila Fiona berada dalam posisi yang sama dengan Ares dan dia juga memfokuskan perhatiannya saat itu, Fiona sedikit ragu kalau dirinya bisa mendeteksi keberadaan anggota fraksi Dominion lain kecuali mereka yang berasal dari Dominion Spades.“Bagaimana kau bisa merasakannya?” tanya Fiona.Apakah merasakan aura fraksi Dominion lainnya bisa dilatih? Apabila jawabannya adalah po
Nama dari heroine yang ditulis dalam plot dunia adalah Celine Halliwel. Berdasarkan ide gila dari kesadaran dunia, Celine adalah seorang vampir yang berasal dari kelas bangsawan dan berusia delapan belas tahun, usianya begitu muda dalam jajaran usia vampir pada umumnya. Celine sendiri merupakan cucu perempuan Liam yang katanya memiliki ibu seorang manusia, sekarang ini Celine kembali pada Keluarga Halliwel dan merupakan tokoh utama dalam pesta perkenalan yang akan diselenggarakan oleh Keluarga Halliwel.Fiona yang terpaksa harus tinggal di tempat karena permintaan Sistem 007 pun melihat sosok tokoh utama wanita dalam plot dunia, dia mencoba menerka seperti apa sifat orang yang bisa menjadi seorang heroine. Dalam plot dunia telah digambarkan kalau Celine adalah sosok yang enerjik, penuh dengan kebaikan, dan tidak suka melihat sesuatu yang semena-mena terjadi di hadapannya.Sifat yang tertulis tersebut sebelas dua belas dengan kenyataan yang ada. Celine yang ada di depan Fiona tersebut