Kedua pria yang masih memegang sekop di tangan terlihat menegang saat mengetahui sosok Fiona telah keluar dari lubang besar yang menguburnya. Suasana di tempat itu semakin bertambah tidak enak, tidak ada yang bisa mengucapkan apapun untuk memberikan komentar dengan apa yang tengah terjadi, kecuali Fiona tentunya yang saat itu terlihat tengah mengomentari sebuah mainan.
Pria pertama dan kedua saling berpandangan satu sama lain, mereka ingin tahu bagaimana Fiona bisa lepas dari jeratan anti vampir yang mengikatnya. Anti vampir dari hunter bisa menahan dan juga melukai vampir dari kelas darah murni, dan Fiona yang masih anak-anak itu seharusnya tidak bisa melakukan apa-apa ketika anti vampir mengikat tangan dan kakinya.
Pada dasarnya kekuatan serta karakteristik vampir berdarah murni akan terlihat saat mereka telah berusia delapan tahun atau lebih, dan Fiona yang baru saja berusia lima tahun mustahil untuk memiliki kekuatan. Vampir dari kelas darah murni maupun bangsawan akan memiliki tubuh seperti manusia yang lemah sebelum mereka menginjak usia delapan tahun.
Fiona yang berdiri di depan keduanya tidak mengetahui fakta mengenai vampir. Meskipun di dunia ini Fiona masih berusia lima tahun, dia bukanlah anak kecil yang tidak berdaya. Setelah dilahirkan saja Fiona bisa menghalau serangan Amelia yang ingin membunuhnya, kekuatan Fiona berasal dari jiwanya yang merupakan pemain lama dan juga monster tua dari dunia abyss.
Boneka nutcracker yang membantu Fiona untuk menghancurkan anti vampir dan keluar dari ‘kuburannya’ itu langsung berubah menjadi serpihan kayu tidak berguna setelah menyelesaikan tugasnya. Fiona membelinya dengan harga 1000 poin, dia sama sekali tidak pernah berpikir kalau boneka nutcracker hanya bisa digunakan sekali.
Melihat serpihan kayu di atas kedua tangannya, Fiona menarik napas dalam-dalam sebelum kemudian dia meniup serpihan kayu dari telapak tangannya.
“Meski sangat disayangkan, setidaknya dia sudah menunaikan tugas dengan baik,” gumam Fiona kepada dirinya sendiri.
Melihat Fiona yang berbicara sendiri membuat kedua pria yang masih ketakutan karena kemunculan gadis itu merasa aneh. Fiona berbicara sendiri dan memiliki ekspresi penuh penyesalan saat melihat debu di atas tangannya, mereka menganggap anak itu sudah kehilangan akal sehatnya akibat disekap dan dimasukkan dalam peti mati untuk dikubur hidup-hidup.
“Apa yang harus kita lakukan sekarang?” bisik pria kedua kepada pria pertama.
Seraya memegang sekop dengan erat, pria pertama menelan ludah dengan sulit sebelum dia mengambil sebuah keputusan yang berat.
“Kita bunuh Tuan Putri,” balas pria pertama.
Jawaban yang diberikan oleh pria pertama membuatnya mendapatkan tatapan penuh ketidakpercayaan dari rekannya tersebut. Tanpa melihatnya si pria pertama tahu kalau rekannya tengah bertanya-tanya apakah dia sudah gila.
“Kita tidak memiliki pilihan lain. Mr. Jean menyuruh kita berdua untuk mengubur Tuan Putri di Hutan Solana, bukankah itu artinya Mr. Jean menginginkan Tuan Putri untuk lenyap bersama dengan segel di tempat ini?!” terang pria pertama.
“Tuan Putri adalah anak dari Lady Amelia, aku tidak ingin Lady Amelia marah karena kita membunuh putrinya,” sanggah pria kedua, dia memiliki ekspresi penuh kekhawatiran yang terpetak jelas pada wajahnya.
“Apa kau bodoh? Mr. Jean tidak mungkin mengambil keputusan ini sendiri. Dia melakukan ini pasti atas perintah Lady Amelia tentunya!” ujar pria pertama yang setengah berbisik dan berteriak. “Semua orang tahu kalau Lady Amelia membenci putrinya sendiri dan ingin membunuhnya, namun karena Lady Helena dan dewan vampir mengawasinya terlalu ketat maka hal itu sangat sulit untuk dilakukan.”
Pria kedua mengangguk, mulai paham dengan penjelasan yang rekannya berikan. Rasa takut yang pria kedua miliki karena ide untuk membunuh seorang vampir berdarah murni lenyap. Tidak heran Mr. Jean menyuruh mereka untuk pergi ke Hutan Solana yang baru muncul lagi setelah 500 tahun tersegel dan mengubur peti mati yang berisi Fiona, semua itu adalah perintah dari Amelia sendiri.
“Kita tidak perlu takut dengan Tuan Putri, dia masih anak-anak dan tubuhnya tidak lebih kuat dari seorang manusia. Kita memanggilnya Tuan Putri karena dia tidak memiliki nama, bagaimana mungkin putri yang tak bernama seperti anak ini bisa membuat kita kesulitan untuk melenyapkannya?!” lanjut pria pertama lagi.
“Kau benar. Kita juga harus bergegas keluar dari Hutan Solana sebelum segel di hutan ini aktif.”
Kedua vampir kelas C tersebut berbisik-bisik dan mendiskusikan bagaimana caranya untuk membunuh Fiona, keduanya melupakan fakta kalau Fiona bisa mendengar percakapan itu.
[Mereka bodoh.]
Komentar dari Sistem 007 yang kini sudah bisa berbicara lagi membuat Fiona mengulum senyum. Fiona tidak memberikan tanggapan atas komentar itu.
“Sampai kapan kalian mau berdiskusi seperti ini?”
Pertanyaan yang keluar dari mulut Fiona dengan suara sedikit kekanak-kanakan tersebut sebenarnya tidak keras, tetapi dalam situasi seperti sekarang pertanyaan tersebut terdengar cukup keras.
Dua pria itu kembali memfokuskan pada sosok gadis berusia lima tahun tersebut. Ekspresi keduanya berang, keraguan yang tadinya terlintas sesaat kini sudah tergantikan, tidak ada belas kasih lagi yang mereka miliki untuk Fiona.
“Tuan Putri, demi kebaikan kita semua maka baiknya Anda harus menurut. Kami melakukan ini juga demi kebaikan Anda, kami harap Anda tidak mempersulit kami berdua lagi.” Ucapan dari pria pertama terdengar begitu sopan tetapi penuh dengan kemunafikan.
Mereka menyuruh Fiona untuk menurut, diam di tempat dan tidak melakukan perlawanan, tetapi keduanya ingin melakukan tindakan buruk kepada Fiona. Sayangnya mereka tidak tahu Fiona secara baik, sejak kapan gadis kecil itu menuruti perkataan orang lain?
“Kalian menyuruhku untuk tidak mempersulit pekerjaan kalian berdua, memangnya apa status kalian sampai berani sekali menyuruhku sesuka hati seperti itu?” tanya Fiona balik, sedikit arogan.
Fiona tidak tersinggung sebenarnya, dia hanya merasa lucu saja. Mereka dan para penculik yang sering Fiona lihat dalam drama-drama di TV memiliki kesamaan. Ketika berhadapan dengan anak kecil sebagai korban mereka akan bersikap lembut, mengiming-imingi korban dengan ucapan manis, tetapi perbuatan mereka adalah kebalikan dari ucapan manis itu. Fiona yang kali ini menjadi ‘korban’ tersebut hanya bisa tersenyum seraya mengacungi jempol dalam hati untuk akting keduanya sebagai penculik.
“Jack, hentikan berdebat dengan anak kecil yang tidak akan berumur panjang!” seru pria kedua, rasa takut serta keraguan yang tadinya dia miliki kini sudah berubah menjadi emosi penuh kebengisan. “Kita habisi anak ini sekarang juga sebelum matahari tenggelam!”
Pria pertama setuju, mereka memang memiliki rencana untuk menghabisi Fiona dan meninggalkannya di Hutan Solana. Mereka memiliki perintah tidak langsung dari Lady Amelia, keduanya harus menyelesaikannya atau memilih mendapatkan konsekuensi berat saat kembali nanti.
Baik pria pertama dan kedua beranjak dari tempat mereka berdiri, keduanya melesat ke arah Fiona dengan kecepatan vampir yang super tinggi. Dalam benak keduanya, dengan sekali serang Fiona yang masih berusia lima tahun dan tidak memiliki kekuatan untuk melawan akan mudah untuk dihabisi.
Pria kedua mengayunkan sekop tajam pada Fiona, hantaman keras dari sekop membuat tanah yang ada di bawah retak akibat tekanan yang tinggi. Pemandangan tubuh Fiona yang berlumuran darah dan terbunuh dalam benak keduanya sama sekali tidak terjadi, mereka melihat Fiona yang seharusnya terbunuh akibat tebasan ujung sekop yang tajam memijak bagian kayu sekop yang pria kedua pegang.
Gadis kecil itu kemudian melakukan salto di udara, melesat ke belakang tubuh besar pria kedua seraya mengayunkan dua tangan ke dalam. Fiona mendarat dengan sempurna pada permukaan tanah, empat meter dari sosok besar kedua pria tersebut.
Raut wajah pria kedua berubah menjadi kaku, semburan darah tiba-tiba keluar dari lehernya sebelum kepala sang pria kedua terpisah dari tubuhnya. Tanpa sadar kalau kepalanya sudah terpenggal, ekspresi wajah pria kedua masih sama bengisnya dengan tadi sebelum tubuh dan kepalanya terjatuh ke atas tanah, darah pria itu menyembur ke mana-mana.
“Tom!!” pekik pria pertama, dia terkejut karena rekannya terbunuh secara mendadak seperti itu.
Tubuh pria kedua yang terpenggal pun langsung berubah menjadi abu dan meninggalkan sekop serta pakaian berlumuran darah yang tadi dia kenakan di sana. Pria pertama sadar kalau Fiona langsung memenggal kepala rekannya saat dia melewati keduanya dari atas.
Fiona melihat ke arah tangannya yang dia gunakan untuk memenggal kepala pria kedua. Kuku tajam yang menghiasi kedua tangan itu berlumuran darah. Fiona menjilat darah yang ada pada ibu jari, saat rasa darah melewati indra pengecapnya, mata Fiona berubah menjadi merah untuk sesaat.
Rasa darah dari vampir kelas biasa sama sekali tidak lezat, Fiona sedikit mengernyitkan dahi karena tidak suka.
“Monster, akan aku habisi dirimu?!!” teriak pria pertama.
Pria pertama yang dikuasai oleh ketakutan dan juga amarah kembali melesat ke arah Fiona, sekop tajam yang dipegang dia ayunkan bertubi-tubi ke arah gadis kecil itu.
Fiona menghindari serangan demi serangan cepat yang diberikan oleh pria pertama. Saat punggungnya menyentuh batang pohon besar di belakang, Fiona menangkap sekop yang diayunkan ke arahnya dan menggenggamnya dengan erat menggunakan tangan yang masih berlumuran darah. Tubuh sekop yang Fiona penggang pun langsung terpotong menjadi dua.
Sebelum pria pertama menyadari apa yang terjadi, kurang dari satu detik berikutnya Fiona menggunakan kuku tajamnya yang keras dan menusuk dada sang pria sampai lengan gadis itu tembus ke belakang. Darah segar muncrat ke udara dan merembes ke mana-mana, jantung sang pria yang masih berdetak ada dalam genggaman Fiona.
Tanpa mengubah ekspresi tenang di wajah, Fiona pun menarik tangannya kembali. Keduanya bisa melihat kalau di tangan Fiona yang kini berlumuran darah tergenggam sebuah jantung yang masih hangat, detik berikutnya jantung itu hancur lebur dan tubuh pria pertama yang ada di hadapannya berubah menjadi abu, meninggalkan pakaiannya saja yang kini terjatuh ke atas tanah.
Kening Fiona mengernyit sesaat, ekspresi penuh jijik menggantikan ekspresi tenang yang tadi gadis itu miliki. Fiona melihat ke bawah, gaun yang dia kenakan dan juga tubuhnya begitu kotor, darah dari kedua vampir yang dia bunuh mengotori dirinya dan hal ini membuat perasaan jijik Fiona semakin besar.
“Aku ingin mandi sekarang dan mengganti bajuku,” keluh Fiona kepada Sistem 007 mengenai kondisinya.
[Anda harus menahan keinginan itu untuk sementara. Apa Anda lupa kalau kurang dari lima menit lagi matahari akan tenggelam dan Anda bisa terjebak dalam Hutan Solana selamanya!]
“Tapi aku merasa tidak nyaman sekarang,” imbuh Fiona, rengekannya itu membuatnya terlihat seperti gadis berusia lima tahun yang sesungguhnya.
Andai saja Sistem 007 memiliki mata pada tubuhnya, sang sistem pasti akan memutar matanya kepada Fiona. Tidak ada yang menyangka kalau Fiona yang terkenal brutal dan tidak pandang bulu untuk membunuh ketika di dunia Infinity ternyata adalah orang yang benci dengan darah yang mengotori tubuhnya, atau lebih tepatnya Fiona cinta pada kebersihan. Gadis itu tidak suka ada darah yang menempel pada baju yang dia kenakan, dan kondisinya sekarang ini tentu saja membuat Fiona luar biasa tidak nyaman.
[Kita harus mengingat prioritas utama sekarang ini. Setelah Anda keluar dari hutan ini, Anda bisa menyuruh Thea menyiapkan air hangat untuk mandi. Bukankah itu jauh lebih nyaman ketimbang harus melakukannya sendiri?]
Wajah Fiona masih memiliki ekspresi buruk akibat rasa jijiknya pada darah dan debu yang melekat pada gaunnya, tetapi semua itu sedikit lebih ringan setelah dia mempertimbangkan saran yang Sistem 007 berikan padanya.
Fiona bisa saja masuk ke dalam sistem HOME miliknya dan membersihkan dirinya di sana, namun untuk melakukan itu dia harus melakukannya seorang diri. Bukankah jauh lebih enak kalau ada orang lain yang melakukannya? Selama lima tahun Fiona tinggal di dunia baru ini, Thea dan pelayan lainnya selalu membantu serta melayani Fiona mulai dari hal terkecil. Pergi dari kesederhanaan ke arah kemewahan itu sangat mudah, tetapi untuk pergi dari kemewahan ke arah kesederhanaan itu sangat sulit.
Dalam artian lain, selama lima tahun ini Fiona selalu hidup dalam kemewahan dan pelayanan yang tidak membutuhkan usaha sendiri, tidak heran kalau tingkat kemalasan gadis itu semakin tinggi.
“Oke, kita bisa mengabaikan ucapanku tadi. Kita pergi keluar dari tempat ini kalau begitu.”
Keputusan yang Fiona ambil didukung penuh oleh Sistem 007. Fiona segera berjalan dari tempat itu, dia mengikuti koordinat yang Sistem 007 berikan padanya untuk keluar dari Hutan Solana.
Fiona bergerak cepat, dia menggunakan kecepatan vampir karena sekarang ini dirinya tengah berpacu dengan waktu. Akan tetapi secepat apapun Fiona bergerak, Hutan Solana memiliki area yang sangat luas. Besar dari hutan ini melebihi besarnya Kota Norburry. Tidak hanya Hutan Solana yang luas, Fiona yang merasa asing dengan Hutan Solana meskipun dengan koordinat yang Sistem 007 berikan juga menjadi kendala besar di sini.
Langkah kaki Fiona berhenti, kedua mata menyipit, dia pun melihat ke sekeliling. Detik berikutnya kening Fiona mengernyit, bibirnya mengerucut sesaat, dia ingin mempertemukan kening dengan telapak tangan untuk menyalurkan rasa frustasi.
“Kita masih berada di tempat yang sama, kita sama sekali tidak beranjak satu langkah pun dari tempat sebelumnya,” ujar Fiona.
Fiona menyadari kalau dia hanya berputar-putar sejak tadi, dia kembali ke tempat awal di mana dirinya dikubur beberapa saat yang lalu. Sebelumnya Fiona mencoba mengikuti koordinat peta yang Sistem 007 berikan padanya, namun seberapa jauh dia melangkah Fiona masih menemukan dirinya kembali ke tempat awal. Sementara itu posisinya pada koordinat peta pun juga tidak berubah barang sedetik pun.
Kedua mata Fiona menatap awas, kewaspadaan pun dia tinggikan untuk mengantisipasi adanya serangan dari pihak tersembunyi yang bisa membahayakan dirinya.
Dalam hutan tersebut Fiona tidak mendengar adanya suara binatang kecil, hanya angin yang berdesir beberapa kali, tempat itu begitu sunyi layaknya sebuah ruang yang terisolasi.
“Ilusi,” gumam Fiona kepada dirinya sendiri, dia mengambil kesimpulan tersebut karena dirinya hanya berputar-putar pada satu tempat sejak tadi.
Karena kekuatan Fiona belum pulih seratus persen sejak reinkarnasinya di dunia ini, Mana yang Fiona miliki sangatlah kecil dan juga menyedihkan, dia juga kurang akurat dalam mendeteksi aura di sekitar, sehingga Fiona tidak menyadari dirinya sudah terjebak dalam ruang ilusi. Bagaimana pun juga Fiona adalah gadis yang masih berusia lima tahun, dia membutuhkan waktu lama untuk memulihkan kekuatannya sampai seratus persen.
Warna merah tiba-tiba meliputi pandangan Fiona, kode ‘bahaya’ dan ‘peringatan’ pun juga muncul di depan Fiona sebelum pada akhirnya waktu mundur kurang dari tiga puluh detik dapat dia lihat. Waktu yang berjalan mundur tersebut adalah sisa waktu yang dimiliki sebelum segel yang menyelimuti Hutan Solana aktif, dan Fiona tidak memiliki banyak waktu untuk bisa keluar dari dalam sana.
Melihat situasi yang ada, Fiona berpikir akan sia-sia bagi dirinya untuk merasa panik ataupun terlihat layaknya anak ayam yang kehilangan induknya sekarang. Daripada dia melakukan hal yang sia-sia, akan lebih baik baginya untuk menerima situasi yang ada, kemampuannya untuk berteleportasi dengan merobek dinding dimensi ruang dan waktu masih tersegel sehingga Fiona tidak bisa keluar dari tempat ini dalam waktu singkat.
Untuk keluar dari Hutan Solana, Fiona harus keluar dari dari ilusi yang menjebaknya sebelum dia bisa bergerak mencari jalan keluar. Sayangnya waktu yang Fiona miliki sangat mustahil bagi dirinya untuk melakukan hal itu.
Ketika waktu yang berjalan menunjukkan angka nol, waktu yang Fiona miliki untuk keluar dari Hutan Solana habis. Kurang dari satu detik berikutnya Fiona merasakan area hutan bergetar hebat layaknya gempa bumi yang besar mengguncang tempat itu, guncangan tersebut membuat Fiona tidak bisa berdiri lagi dan dia pun terjatuh duduk di atas tanah.
Tidak berselang lama kemudian deretan huruf rune kuno yang Fiona tidak tahu apa itu muncul di langit-langit hutan, huruf rune yang menyelimuti hutan bersinar keemasan, lalu cahaya dari huruf rune menyebar luas ke penjuru hutan membentuk sebuah selubung yang tidak kasat mata.
Semua itu terjadi kurang dari satu menit lamanya, pada saat itulah Fiona yang masih terduduk di atas tanah mengetahui Hutan Solana benar-benar tersegel dari dalam. Mereka yang masuk tidak bisa keluar dan mereka yang dari luar tidak akan menemukan keberadaan hutan misterius itu.
Begitu segel yang menyelimuti Hutan Solana kembali aktif dan menyembunyikan tempat itu dari mata dunia, semua fenomena yang tadinya Fiona rasakan pun berhenti, situasi hutan kembali seperti semula.
Fiona segera berdiri lagi, dia menepuk-nepuk rok gaunnya yang kini berbalut dengan debu ketika dia terjatuh tadi. Meskipun gaun yang dikenakan oleh Fiona berlumuran darah, kotor, serta membuat Fiona merasa jijik dengan semua itu, setidaknya Fiona merasa penampilannya tidak boleh acak-acakan atau semakin kotor dari sekarang.
“Zero, apa kau bisa melihat semua area yang ada dalam hutan ini?” tanya Fiona.
Untuk menanggapi pertanyaan Fiona, Sistem 007 memberikan peta hologram yang mencangkup sepuluh kilometer area hutan dengan Fiona sebagai pusatnya. Area Hutan Solana tentunya lebih luas dari yang Sistem 007 gambarkan dalam peta hologram, sistem pendeteksinya akan kembali menggambarkan situasi dan menghapus area abu-abu dalam peta saat Fiona menjelajahi tempat itu nantinya.
Walaupun peta hologram yang Sistem 007 berikan hanya menggambarkan sebagian kecil dari area Hutan Solana, Fiona sudah merasa puas. Dengan menggunakan peta hologram serta pendeteksi bahaya yang Sistem 007 miliki, Fiona merasa jauh lebih optimis untuk bertahan hidup ketika berada dalam tempat ini. Setidaknya dia tidak buta arah lagi.
Dari peta hologram tersebut, Fiona mengetahui dia berada di titik selatan bagian Hutan Solana. Apabila bukan karena ilusi yang memerangkap Fiona dan membuatnya berputar-putar di tempat, Fiona pikir dirinya bisa keluar dari dalam hutan sebelum segel yang menyelimuti Hutan Solana aktif. Sayangnya sekarang ini Fiona harus terjebak dalam hutan dan tidak bisa keluar lagi.
“Aku ingin semua informasi mengenai Hutan Solana!” pinta Fiona.
[Informasi sedang didownload!]
[Biip… Informasi gagal didownload!]
Notifikasi yang muncul dalam benak Fiona membuatnya merengut, Sistem 007 tidak berhasil mendapatkan informasi mengenai Hutan Solana, bukankah itu artinya tempat ini begitu misterius dan ada sesuatu di dalamnya yang menghalau Sistem 007? Sesuatu yang bisa menghalau kerja sistem milik dewa abyss pastinya bukan benda yang biasa, kini Fiona merasa penasaran mengenai misteri Hutan Solana.
“Sepertinya Hutan Solana tidak ada dalam plot dunia, berarti tempat ini murni menjadi area yang belum terjamah,” ujar Fiona lagi.
Fiona berpikir kalau dia bisa menemukan benda yang menghalau kerja Sistem 007 di Hutan Solana, dia juga bisa menemukan pusat dari segel yang menyelimuti hutan dengan bantuan Sistem 007. Bukankah itu artinya Fiona tidak perlu menunggu waktu lama untuk bisa keluar dari tempat ini?
Senyum kecil pun muncul pada bibir Fiona, dia kembali bersemangat dan memiliki niat untuk menjelajahi tempat ini. Keuntungan lainnya adalah saat Fiona menjelajahi tempat ini, area abu-abu pada peta hologram akan terhapus dan area yang tidak terdeteksi akan tergambarkan pada peta hologram. Pekerjaannya untuk mencari benda misterius yang Fiona maksud tadi akan semakin mudah.
Fiona adalah orang yang malas dan melakukan penjelajahan seperti ini tidak masuk dalam agendanya. Namun sifat malas gadis itu sebenarnya selektif, dia bisa malas-malasan dan juga bergerak aktif dengan situasi yang berbeda. Dalam situasi seperti sekarang ini Fiona tidak memiliki banyak pilihan lain, apabila Fiona ingin keluar dari Hutan Solana maka dia harus lebih aktif dan tidak tinggal diam saja.
Hal pertama yang harus Fiona lakukan sekarang adalah keluar dari ilusi yang menjebaknya.
Hutan Solana adalah sebuah hutan legendaris. Sedikit yang orang ketahui mengenai hutan ini, pada dasarnya informasi mengenai Hutan Solana telah menghilang dari peredaran sejarah yang ada di Kerajaan Imperial Romania, sama dengan banyaknya sejarah yang ada di kerajaan itu.Kebanyakan informasi mengenai Hutan Solana diturunkan dari mulut ke mulut, yang paling terkenal adalah hutan tersebut merupakan hutan terkutuk dan lokasinya pun menghilang dari peta Kerajaan Imperial Romania, hampir tidak ada yang bisa memastikan di mana Hutan Solana berada.Karena itulah Hutan Solana yang legendaris tersebut perlahan-lahan mulai dilupakan. Hutan yang tersegel selama ratusan tahun dan hanya muncul sehari saat waktu tertentu sebelum menghilang, Hutan Solana benar-benar sebuah hutan yang aneh, hutan ini menyimpan banyak misteri yang belum terpecahkan.Fiona yang notabene adalah pendatang dari dunia lain pernah mendengar mengenai hutan yang terkutuk tersebut. Pada saat itu Fiona hanya mengangguk saja da
Ilusi yang bertahan hampir dua puluh empat jam sebenarnya hanya berlangsung kurang dari tiga jam di dunia nyata. Ketika dunia ilusi dari si pemilik ilusi dihancurkan oleh Fiona, waktu gadis itu kembali berjalan normal. Kegelapan di hutan yang awalnya diselimuti oleh ilusi semakin gelap, menunjukkan kalau waktu sekarang ini berjalan menuju tengah malam.Sunyi, tidak ada yang bersuara dari kedua belah pihak, baik Fiona maupun si pemilik ilusi sama-sama memilih untuk diam saat kepingan terakhir dari ilusi hancur dan tak bersisa.Fiona tersenyum untuk sesaat, menghancurkan ilusi level tujuh membutuhkan energi ekstra, padahal dulunya dia bisa melakukan itu dengan mudah, tetapi tidak dengan sekarang karena gadis itu kini hidup dalam keterbatasan. Rasa penyesalan yang muncul dalam hati Fiona kembali lagi, namun semua itu langsung menghilang setelah dia mengoreksi diri untuk sesaat dan memilih untuk menerima keadaannya yang sekarang.Gadis itu mengepalkan tangan kanannya. Kekuatan perlahan-la
Debu beterbangan di mana-mana, menutupi jarak pandang orang untuk bisa melihat akan apa yang terjadi di sana. Hantaman yang begitu keras dari monster ular kobra membuat tanah tercongkel dalam ukuran yang besar, bahkan sebuah pohon raksasa yang terkena hantaman itu ikut tumbang dan kembali menimbulkan getaran yang hebat.Para monster yang jauh lebih lemah dari monster ular kobra ini sudah mengungsi sejak lama, meski demikian mereka yang tengah bersembunyi tersebut tidak berani menampakkan diri, takut kalau atensi dari si monster raksasa itu akan beralih kepada mereka.“SSHAHAHAHA….” Desisan super keras dari monster ular kobra terdengar, suaranya yang menyeramkan sekaligus memekakkan telinga itu semakin membuat orang yang mendengarnya menjadi takut.Ketika debu yang menyelimuti tempat itu menipis, hal pertama yang terlihat adalah sosok besar dari monster ular kobra. Lidah yang terjulur dari mulut monster itu bergerak terus, mengisyaratkan ketidakpuasan beserta kemarahan yang dia miliki.
BYUUR….Tubuh Fiona jatuh ke sungai, pergantian tempat dari atas sungai ke dalam sungai membuat Fiona sedikit sulit untuk beradaptasi. Tubuh gadis kecil itu semakin tenggelam ke bawah, dia merasa seperti ada sesuatu yang membuatnya untuk tidak bisa keluar dari dalam sungai walaupun Fiona mencoba untuk menggerakkan kedua tangan dan kaki, berusaha untuk keluar dari dalam sungai.Fiona membuka kedua mata, tubuhnya melayang dalam sungai, dia melihat pemandangan yang ada di air dan pada akhirnya Fiona mengerti mengapa dia merasa tubuhnya serasa tertarik ke bawah, tidak bisa keluar dari dalam sana. Tidak ada yang menyangka kalau sungai besar yang membentang di Hutan Solana memiliki aura yang sangat ganas, begitu berbeda dengan aura di hutan yang begitu kalem meskipun bagian hutan banyak dihuni oleh monster yang liar dan buas.Aura ganas adalah sebuah aura yang sangat berbahaya, aura tersebut muncul di tempat-tempat yang telah lama terpapar oleh darah dan kebrutalan yang menyebabkan kenegati
Bayangan hitam yang menyelimuti si pemanah misterius dari balik hutan memudar ketika si pemanah berjalan keluar dari dalam hutan. Langkahnya terdengar begitu tenang, lebih ke arah santai, dengan degup jantung yang terdengar begitu lambat dari jantungnya, seolah-olah kekuatan yang dia berikan ke anak panah yang dia tembakkan tadi bukanlah hal yang besar.Si pemanah adalah seorang wanita yang terlihat berada di awal usia dua puluh tahunan dengan tinggi tubuh sekitar 170 cm. Wanita muda itu memiliki warna kulit yang sehat, yaitu sedikit kecoklatan, dan rambut sebahu yang diikat menggunakan sebuah pita berwarna merah. Paras wanita muda itu cantik dan juga tampan pada saat yang sama, terutama pada area alisnya yang memiliki aksen heroik dan juga bibir ranumnya yang berwarna merah muda pucat.Wanita muda itu mengenakan pakaian berburu dengan dalaman berlengan pendek dan berwarna putih, di area luar tubuhnya dibalut oleh korset yang terbuat dari kulit berwarna hitam dan tali suspender yang d
Malam hari di Hutan Solana sama sekali tidak ada bedanya dengan waktu di siang hari. Cahaya matahari terhalang oleh rumpunnya dedaunan yang tumbuh pada pohon-pohon raksasa yang ada di hutan, sehingga minimnya pencahayaan tersebut membuat situasi di Hutan Solana selalu tampak suram sepanjang hari. Awalnya Fiona berpikir kalau situasi seperti ini akan sama di area tempat tinggal Deniz yang tersembunyi tersebut.Pondok kayu yang menjadi tempat tinggal Deniz dibangun di sebuah tempat yang dihubungkan oleh gua besar yang ada di puncak. Tempat ini sangat terpencil dan memiliki situasi yang benar-benar berbeda bila dibandingkan dengan area lainnya yang ada di Hutan Solana. Di sana masih ada pohon-pohon besar yang tumbuh, namun semua itu hanya sekedar mengelilingi tempat tersebut, Fiona masih bisa melihat langit dengan jelas dari tempat itu.Setelah membersihkan diri dan berendam dalam air hangat hampir satu jam lamanya, Fiona serasa terlahir kembali. Kemampuan regenerasi seorang vampir sanga
Setelah melakukan diskusi untuk membuat rencana baru, akhirnya Fiona dan Deniz pun memutuskan untuk pergi ke kota tersembunyi yang ada di tengah Hutan Solana untuk mencari pusat dari segel yang menyelimuti hutan ini. Meskipun mereka berdua belum yakin apakah segel Hutan Solana bisa mereka patahkan dan apakah benda yang Fiona cari ada di kota tersembunyi, keduanya merasa tidak ada salahnya untuk mencoba. Deniz yang telah tinggal dalam hutan ini selama lima ratus tahun cukup mengenal Hutan Solana dengan baik, dia juga memiliki sedikit informasi mengenai kota tersembunyi yang nantinya mereka kunjungi tersebut walaupun tidak terlalu banyak. Deniz belum pernah mengunjungi kota tersembunyi, jalur yang dituju sangat sulit dan dari pengetahuannya kota tersebut merupakan markas dari manusia serigala yang lolongannya mereka dengar kemarin malam. Manusia serigala adalah lawan yang sepadan dengan bangsa vampir, keduanya tidak pernah akur dan selalu berperang sejak zaman dahulu kala, sehingga mas
Sebagai senjata kelas dewa, Sayap Lucifer milik Fiona mempunyai banyak fungsi baik itu dalam pertarungan dan juga pertahanan, bahkan senjata ini juga memiliki aestetik yang begitu bagus serta dapat digunakan sebagai alat transportasi. Sejak Fiona mendapatkan Sayap Lucifer, benda ini menjadi favoritnya dan sering dia gunakan kapan saja di dunia Infinity. Karena saking seringnya Fiona menggunakan Sayap Lucifer, banyak lawannya yang memberikan julukan kepada Fiona sebagai fallen archangel dalam forum pemain, bahkan tidak jarang dari mereka yang menyebut gadis itu sebagai malaikat maut karena kebrutalannya dalam menghancurkan lawan-lawannya.Setelah menggunakan Sayap Lucifer, kecepatan Fiona mengikuti jalur biru dalam peta untuk menemukan jalan masuk menuju kota bawah tanah semakin meningkat. Gadis itu menyuruh Sistem 007 untuk memberikan titik sebagai penanda pintu masuk pada peta yang ada, setelah Fiona mendapatkan lokasi yang dimaksud dia pun segera bergegas menuju ke tempat itu.Jarak
Ketika Fiona membuka kedua matanya, hal pertama yang dia lihat adalah sosok Ares yang tertidur tepat di sampingnya. Mereka berdua ada di kamarnya, berbaring bersama di atas tempat tidur dengan posisi saling berhadapan satu sama lainnya. Kedua mata Fiona menatap wajah tertidur Ares dengan seksama, ekspresi pemuda ini kehilangan ketajaman serta aura dinginnya ketika dia tengah tidur, begitu berbeda saat pemuda ini terbangun. Meskipun demikian, Fiona harus mengakui kalau sosok Ares yang seperti ini sangat menarik, terkesan lugu dan juga lembut pada saat yang sama. Tanpa Fiona sadari, kedua matanya yang tengah menatap Ares melembut. Jemari Fiona membelai pipi mulus milik sang pemuda yang masih tertidur itu, tidak sekali maupun dua kali dia juga memainkan helaian halus rambut sang pemuda yang ada di sampingnya. Fiona masih bergeming di tempat dengan ekspresi yang kalem walaupun Ares membuka matanya, menatap sosoknya untuk sesaat. Tidak ada rasa malu ataupun canggung di antara mereka ber
Kondisi Zack tidak lekas membaik setelah Fiona membawanya kembali ke vila tempat gadis itu tinggal. Sistem 007 dengan database yang dimilikinya juga tidak menemukan solusi untuk mengatasi masalah Zack, termasuk Fiona sendiri juga tidak bisa melakukan apa-apa.Setelah dua jam berlalu, kondisi Zack bertambah parah. Beberapa kali jantung anak itu berhenti berdetak, kalau bukan karena bantuan Fiona yang menginput Mana ke tubuh Zack maka anak itu pasti sudah mati dalam dua jam terakhir ini. Menggunakan Mana untuk menyuport vitalitas Zack bukanlah penyelesaian yang sebenarnya, hal ini hanya bisa menunda waktu kematian Zack sebentar saja, tidak mengatasi akar permasalahan yang ada.Fiona baru merasa lega ketika Ares kembali ke vila dan melihatnya. Gadis itu langsung menarik Ares untuk memeriksa kondisi Zack. Harapan satu-satunya adalah Ares, seorang progenitor vampir yang memiliki banyak pengalaman di dunia ini.“Bagaimana?” tanya Fiona.Gadis itu berdiri di samping Ares yang tengah memeriks
Beratus-ratus batu kristal dengan ujung runcing melesat ke arah Fiona dengan kecepatan tinggi. Mereka terlihat mengancam dan bisa menembus apapun dengan mudah, bahkan baja yang begitu tebal. Apabila seseorang terkena serangan itu, bisa dibayangkan apa yang terjadi dengan orang tersebut, kemungkinan besar mereka akan langsung masuk dalam gerbang maut dan tidak bisa kembali lagi.Serangan yang Amelia lemparkan terlihat begitu mengancam, sayangnya serangan tersebut terhalang oleh sihir pelindung yang Fiona pasang ketika Amelia melakukan serangannya.Ratusan batu kristal berujung runcing menabrak selubung tidak kasat mata, mereka hancur lebur dan berubah menjadi abu ketika bertemu langsung dengan permukaan selubung tersebut.Ekspresi Amelia berubah, apa yang terjadi barusan pernah wanita itu lihat sebelumnya, tepatnya ketika Amelia berusaha membunuh Fiona setelah gadis itu dia lahirkan lebih dari seratus tahun yang lalu. Ada perasaan takut yang menggerogoti hati Amelia. Batu kristalnya te
Tokoh laki-laki kedua yang ditulis dalam plot dunia bernama Zack Ernest, seorang pemburu vampir yang memiliki dendam dan kebencian kepada bangsa vampir. Kedua orang tua Zack mati di tangan seorang vampir berdarah murni yang mengamuk ketika Zack berusia lima tahun, kejadian itulah yang menjadi awal mula tragedi dalam hidup Zack dan mengubah hidupnya menjadi seorang tokoh laki-laki kedua yang pendendam dalam plot dunia.Fiona tidak bisa membayangkan sosok yang suram dan juga tidak pernah tersenyum dalam plot dunia disandingkan dengan anak laki-laki berusia lima tahun yang beberapa waktu lalu bertemu dengannya. Dalam ingatan Fiona, Zack adalah seorang anak yang lugu dan sedikit ceroboh, dia ceria serta memiliki keoptimisan yang begitu tinggi.Sesuatu yang bisa mengubah sifat orang dari yang ceria menjadi suram tidak bisa dikatakan sangat ringan, dan malam ini adalah awal pula petaka yang akan hadir dalam hidup Zack.Dalam penilaian Fiona, kesadaran dunia sedikit memiliki temperamental ya
Angin malam berhembus, menyapu tempat yang bernama taman rahasia dan juga menjadi saksi bisu dari pertemuan dua vampir berdarah murni yang tidak diguga-duga.Si pemuda misterius tertawa kecil. Suaranya tidak terlalu kencang, namun saat suara tersebut terdengar pada tempat sunyi seperti taman rahasia, hasilnya adalah sebaliknya. Suara tawa si pemuda misterius menjadi lebih kencang, tetapi hal itu gagal untuk melumerkan situasi yang ada di sana.Fiona yang masih bersandar pada batang pohon menghela napas untuk sesaat, merasa sedikit lelah. Pemuda misterius ini rupanya jauh lebih kuat dari apa yang Fiona pikirkan sebelumnya, dia bisa merasakan keberadaan gadis itu meskipun Fiona sudah menggunakan selubung pelindung yang Sistem 007 produksi.Melihat fungsi selubung pelindung tersebut tidak mendapatkan hasil yang diinginkan, Fiona pun menghilangkan selubung pelindung dari tubuhnya. Tidak lama kemudian, aura kuat yang tidak terbendung dari tubuh Fiona pun langsung keluar, menjalar ke mana-m
Mansion besar milik Keluarga Halliwel sudah berdiri sejak 2000 tahun yang lalu. Tempat ini memiliki model arsitektur renaissance modern yang mengingatkan Fiona akan rumah-rumah besar di Perancis pada awal abad ke-18. Mansion ini pula yang menjadi tempat tinggal Fiona hampir seratus tahun lamanya sebelum dia memutuskan untuk pindah.Fiona sangat mengenal setiap sisi dari mansion besar ini, oleh karena itu dia tidak memiliki kesulitan untuk pergi ke taman bunga yang terletak di sisi kanan bangunan sendirian. Setibanya di taman bunga, Fiona yang mendapat bantuan dari Sistem 007 untuk menyembunyikan auranya menghindari area pesta yang dikerumuni oleh vampir muda di sana. Fiona berjalan lurus menuju ke sebuah area yang tersembunyi dari pandangan orang-orang yang berkerumun di tempat itu.Area yang Fiona tuju letaknya sangat tersembunyi, berada di jantung taman dan hanya diketahui oleh Liam dan juga Fiona tanpa sengaja waktu dia tinggal di mansion ini. Tempat itu Fiona namakan sebagai taman
Pesta yang awalnya begitu semarak dan dihadiri oleh tamu yang tengah bersosialisasi pun mendadak menjadi sunyi senyap. Musik berhenti dimainkan, begitu pula dengan pemandangan pasangan yang tengah menari di lantai dansa. Para tamu yang tadinya bercengkerama langsung diam, aura yang begitu kuat dan berasal dari vampir berdarah murni membuat mereka ingin bersujud di atas lantai. Kaki mereka bergetar, jantung berdetak dengan cepat, dan sebuah antisipasi muncul dalam hati. Melihat kehadiran Raja Spades yang hampir tidak pernah terlihat di mata publik, para vampir yang berada dalam kelas di bawah vampir berdarah murni langsung bersujud. Raja Spades adalah satu dari empat raja yang menjadi pilar dunia, dan Raja Spades juga merupakan raja keempat yang mendapatkan Dominion paling akhir serta informasi mengenai dirinya juga sangat terbatas. Orang-orang mengetahui kalau Fiona Tylbur yang menjadi Raja Spades tersebut tidak membentuk sebuah fraksi seperti ketiga raja lainnya. Gadis itu menghirau
Suasana dalam kereta kuda yang tengah berjalan tersebut terasa begitu serius, ada sedikit ketegangan seperti sebuah misteri yang tengah berlangsung akan mendapatkan kunci jawaban untuk memecahkannya. Perasaan Fiona juga tidak jauh berbeda dengan hal itu, dia menatap Ares yang duduk di sampingnya dengan sepasang mata lavender yang terlihat begitu serius.Dominion lain ada di alun-alun Kota Briarland, tepat di sampingnya waktu itu. Informasi yang dibawa Ares sangat mencengangkan, dan yang lebih mengejutkan lagi adalah Ares bisa merasakannya dengan mudah padahal pemuda itu berasal dari fraksi Dominion yang berbeda. Apabila Fiona berada dalam posisi yang sama dengan Ares dan dia juga memfokuskan perhatiannya saat itu, Fiona sedikit ragu kalau dirinya bisa mendeteksi keberadaan anggota fraksi Dominion lain kecuali mereka yang berasal dari Dominion Spades.“Bagaimana kau bisa merasakannya?” tanya Fiona.Apakah merasakan aura fraksi Dominion lainnya bisa dilatih? Apabila jawabannya adalah po
Nama dari heroine yang ditulis dalam plot dunia adalah Celine Halliwel. Berdasarkan ide gila dari kesadaran dunia, Celine adalah seorang vampir yang berasal dari kelas bangsawan dan berusia delapan belas tahun, usianya begitu muda dalam jajaran usia vampir pada umumnya. Celine sendiri merupakan cucu perempuan Liam yang katanya memiliki ibu seorang manusia, sekarang ini Celine kembali pada Keluarga Halliwel dan merupakan tokoh utama dalam pesta perkenalan yang akan diselenggarakan oleh Keluarga Halliwel.Fiona yang terpaksa harus tinggal di tempat karena permintaan Sistem 007 pun melihat sosok tokoh utama wanita dalam plot dunia, dia mencoba menerka seperti apa sifat orang yang bisa menjadi seorang heroine. Dalam plot dunia telah digambarkan kalau Celine adalah sosok yang enerjik, penuh dengan kebaikan, dan tidak suka melihat sesuatu yang semena-mena terjadi di hadapannya.Sifat yang tertulis tersebut sebelas dua belas dengan kenyataan yang ada. Celine yang ada di depan Fiona tersebut