Share

Bab 29

“Siapa yang menghubungimu kenapa  tidak diangkat?”

Alisya langsung membatu saat mendengar pertanyaan itu, dia bahkan tak berani menoleh untuk menatap Pandu yang sedang menyetir di sampingnya.

Kenapa dia begitu ceroboh tidak menaruh ponsel  itu di rumah atau mematikannya sebelum pergi.

Sekarang apa yang harus dia lakukan.

Alisya ingat dengan kemarahan Pandu saat terakhir kali Pram menghubunginya, laki-laki itu bahkan mengambil ponselnya malah lebih memilih membelikannya ponsel baru dari pada  mengembalikannya. Padahal ponsel itu adalah ponsel lama Alisya yang dia miliki sejak dia bekerja dan tentu saja di sana ada banyak sekali foto-foto dengan orang tuanya, juga Pram yang merupakan sahabatnya.

Sejak beberapa hari yang lalu sikap Pandu memang sangat baik padanya, setelah ayahnya menegur laki-laki itu dengan keras, tapi Alisya yakin perubahan itu hanya sementara. Apalagi jika dia mengingat pembicaraan Rahasia Pandu dan ayahnya membuat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status