Share

Bab 34

“Tidak adakah makanan yang lain aku sedang tidak ingin makan nasi goreng ini.”

Alisya yang baru saja menyuapkan satu sendok nasi goreng mulutnya langsung terdiam. Dia menatap Pandu yang juga mengerutkan kening, sedangkan makanan dalam piring laki-laki itu sudah hampir habis.

“Kenapa bukannya kamu suka masakan Alisya biasanya?” tanya Pandu lembut pada istri mudanya itu.

Alisya hanya menatap semua itu dengan wajah datar, dia sudah sangat terbiasa dengan pertunjukan kemesraan yang mereka perlihatkan tanpa mengenal tempat, bahkan meski di depannya sebagai istri pertama Pandu bahkan tak terlihat canggung.

Mungkin bagi Pandu keberadaannya di sini sama seperti juru masak untuknya.

“Aku jadi mual mencium bau bawang dalam nasi goreng.”

“Tapi kamu harus makan , Sayang. Kasihan bayi kita dalam perutmu.”

Dengan lembut Pandu menggenggam tangan Sekar dan menatapnya penuh cinta, Alisya menunduk dan melanjutkan makan nasi gorengnya, dia tahu mungkin sebentar lagi Sekar akan membuat masalah dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status