Share

HARUS SEGERA MENGAKHIRI

Jarinya menekan gambar telepon di pojok kanan atas. Terdengar suara nada sambung telepon.

"Halo." Suara Nayla terdengar di seberang telepon.

"Halo, Mbak. Tumben belum tidur," ujar Aldo dengan suara yang seperti berbisik.

"Suara kamu kenapa bisik-bisik, Do? Kamu baik-baik aja, 'kan?"

"Iya, Mbak. Tenang aja. Aku baik kok. Aku cuma enggak mau mengganggu Papa sama Mama lagi tidur.

"Oh ... aku kira kamu kenapa. Kamu ada apa telepon aku malam-malam?"

"Hmm ... aku mau cerita sama Mbak Nayla tentang ---"

"Tentang apa? Kok enggak kamu lanjutkan ucapanmu?"

"Aku ... tadi ... dihantui Kusumawardhani, Mbak!"

"Apaa?!" Suara Nayla meninggi karena terkejut.

Tiba-tiba, Ajeng terbangun. Buru-buru Aldo mematikan teleponnya.

Melihat Aldo yang masih terjaga. Ajeng pun berjalan mendekati ranjang Aldo. Wanita itu menarik sebuah kursi di samping ranjang.

"Kok kamu belum tidur?"

"Iya, Ma. Tadi habis ke kamar mandi."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status