Share

Bab 7 Tragis

Lima tahun silam ....

Tok! Tok! Tok!

Sebuah ketukan di pintu depan, terdengar nyaring. Sehingga aku dan kedua orang tuaku yang sedang makan malam, menoleh ke arah pintu.

"Biar aku saja yang buka." Aku beranjak pergi menghampiri pintu.

Ceklek!

Pintu pun aku buka lebar, namun saat pintu sudah terbuka, aku tidak melihat siapa-siapa di luar. Aku menoleh kesana kemari, namun tetap nihil, aku tidak menemukan siapapun.

"Ah ... Iseng sekali," gumamku.

Aku hendak menutup pintu kembali, namun ekor mataku menangkap sesuatu di bawah pintu.

Sebuah kantong kresek hitam tergeletak di depan pintu. Entah apa isinya, namun terlihat sesuatu yang berisi banyak.

"Siapa yang datang, Wira?" tanya bapak yang sudah selesai makan.

"Nggak tahu, Pak. Tapi aku menemukan ini." Aku menyerahkan kantong kresek itu kepada bapak.

"Apa ya, Pak kira-kira? Coba buka, Ibu penasaran," imbuh ibu.

Bapak pun membuka kantong kresek itu, dan terlihat setelah dibuka, buah jeruk yang berjumlah banyak. Warna kulitnya begitu menggod
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status