Share

24. Muntah

Penulis: AyseaAkira
last update Terakhir Diperbarui: 2023-05-07 21:09:09

                “Maaf Mas!” tutur Afura di depan pintu toilet pesawat. Dia benar-benar merasa bersalah karena muntah di kemeja  Abizar.

Pria itu keluar dari toilet dengan wajah datar. Terlihat wajah lelah kesal bercampur menjadi satu.  “Masukin bajuku ke kresek!”

                “Iya Mas.”

Mereka pun meneruskan perjalan dengan diam-diaman. Hingga sesampainya di bandara, Ulin di abaikan oleh Abizar. “Kumat deh Mas Abizar,” batin Afura. “Tunggu Mas!” teriak Afura sambil membawa barangnya yang banyak.

                Hingga dia menabrak seseorang bertubuh besar. Membuat badannya meringsut kebelakang. “Aw!”

                “I’am Sorry!” ujar B

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • MEREBUT CINTA USTADZ ABIZAR   25. MENOLONG WANITA

    “Tumben Umi senyam-senyum sendiri pagi-pagi,” tanya Abah duduk di samping Umi sambil membuka lembaran Alquran dan menyeruput kopi. “Ini loh Bah, Umi seneng banget.” “Senang kenapa? Mau dapat arisan.” “Bukan Bah, kabar Abizar sama Afura. Kayaknya kita bakalan punya cucu lagi deh Bah.” “Yang bener.” “Lah iya, orang tadi Afura nelfon Umi terus muntah-muntah. Berarti dia hamil dong Bah!” ucap Umi Ima antusias. “Pokoknya, mereka pulang Umi mau bikin syukuran yang besar.” “Kan, kabarnya belum pasti Umi.” “Umi udah yakin pasti Afura pasti hamil.” Abah mengeleng-gelengkan kepala. “Terserah Umi, mending Abah lanjut baca Quran.” Sebenarnya Abah juga berharap, ada suara bayi lagi di rumah mereka. Setelah kepergian Zahra dan cucunya. Rumah mereka ini semakin sepi. Tapi, melihat hubungan Abizar dan Afura. Dia tidak yakin bahwa mereka akan punya anak. *** “Kan, bener aku nggak ha

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-08
  • MEREBUT CINTA USTADZ ABIZAR   26. KISAH DI YORDANIA

    Yodania5 Tahun laluPria tinggi yang memakai kopyah arab, dan menenteng tas itu berhenti di ujung jalan. Melihat Sebuah mobil Jeep berhenti di dekat lampu jalan yang sepi, mengeluarkan sesuatu dari dalam mobil. Kemudian mereka terlihat ketakutan dan pergi begitu saja. Karena rasa penasarannya, Abizar mendekati barang yang dibuang mereka. Perasaannya benar-benar tidak enak. Terlebih saat dia lihat, ternyata yang di buang mereka adalah seorang gadis dengan rambut acak-acakan dan baju yang sudah di robek. Abizar tersentak melihat sesuatu yang di lihatnya, “Astagfirullah, Kenapa dia bisa seperti ini?” Buru-buru dia membopong gadis itu menuju rumah saki terdekat.Malam ini, dia baru pulang dari kajian syekh Ali Mahmud yang diadakan setiap Seminggu sekali. Tapi karena harus membantu membersihkan masjid dia harus pulang terlambat. Sedangkan teman-temannya lain sudah pulang. “alraja' musaeidat hadhih almar'a!” teriak Abizar dengan suara lantang

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-16
  • MEREBUT CINTA USTADZ ABIZAR   27. Ungkapan Cinta dan darah

    Drrtt! “Abizar!”Di saat bersaman ponsel Afura berdering, buru-buru dia mengambil ponsel tidak memperhatikan perkataan gadis yang di tolongnya. “Assalamualaikum Umi!” “Walaikumsallam. Gimana hasilnya?” tanya Wanita tua dari sebrang. Afura berusaha menjelaskan dengan sebaik-baiknya agar uminya tidak kecewa. “Yaudah, nggak papa. Jaga ke sehatan di sana. Entah kenapa, akhir-akhir ini perasaanmu umi nggak enak tentang kalian berdua.” “Umi tenang aja, Afura bakalan jagain anakmu dan anak umi tidak akan berkurang sedikitpun sa

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-17
  • MEREBUT CINTA USTADZ ABIZAR   28. POV Tresha 1

    POV Tresha “Kurang ngajar!” Tangan besar itu melempar kepalaku kedinding, terasa berdenyut-denyut tidak karuan. Samar-samar aku mendengar dia membisikkan sesuatu di telingaku “Ini akibat menentangku!” Dia meninggalkanku sendirian berbaring tidak berdaya. Perawat datang dan merawatku. Namaku Tresha AdiNegara, aku adalah putri dari pengusaha terkenal di Indonesia. Walaupun ayahku orang campuran dari Negara lain. Saat aku berumur 25 tahun, Ayahku mengalami masalah di perusahaan. Membuatku harus menikahi rekan kerja agar dia mau membantu keluargaku. Padahal aku sudah merelaka pacar untuk kakaku dan orang yang kucinta. Dan saat ini, aku h

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-18
  • MEREBUT CINTA USTADZ ABIZAR   29. POV Tresha 2

    Pov TreshaAku di bawa mereka ke sebuah kontrakan yang baru saja mereka pesan. Demi menampungku, mereka rela pindah dari hotel ke penginapan kecil. Sekali-kali mata nakalku menatap Abizar, tapi pria itu membuang wajah bahkan menunduk seperti melihat hantu. Jika tidak sengaja berbicara, dia hanya merespon singkat berbeda responnya pada istrinya. Saat aku hendak ke toilet, samar-samar aku mendengar suara mereka. Karena kontrakan murah. Suara mereka sangat terdengar di telingaku. Mataku mendelik saat pria itu mengatakan kata-kata manis pada Afura. Aku tahu, gadis itu istrinya. Tapi perkataanya seolah-olah ingin pamer kemesraan. Rasanya dadaku panas. Tapi aku mencoba untuk bertahan.&n

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-19
  • MEREBUT CINTA USTADZ ABIZAR   30. POV Tresha 3

    POV 3Abizar mendorong gadis di dekapnnya sampai dia terjatuh. Selang infus ikut terjatuh, bahkan jarum suntiknya ikut copot. Tetes darah bercucuran. “Kamu!” Dahi Abizar berkerut sambil telunjuknya mengarahkan pada gadis yang di tolong istrinya. “Apa maksudnya tadi?” “Abizar! Kamu benar-benar jahat. Aku tau, kamu marah sama aku karena orang tuaku kan? Tapi tolong, jangan perlakukan aku seperti orang asing.” “Aku akan memanggilkan perawat memeriksamu.” Abizar menahan amarahnya yang bergejolak. Menyadari bawah tadi gadis itu mau menciumnya. “Astagfirullah Ada apa dengannya. Belum sempat Abizar keluar, sebuah tangan menahannya. Memberikan sebuah kerudung. “Kenapa kau sampai menolongku, kenapa? Seharusnya di hari itu aku mati. Agar aku tidak bertemu pria yang sudah menyiksa batinku.”Perkataan gadis itu membuat kepalanya sakit. Ada kata-kata yang seperti tidak asing. Pernah bersemayam di benaknya dulu. “Kamu!

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-12
  • MEREBUT CINTA USTADZ ABIZAR   31. Di SEKAP

    Di bawah sinar rembulan, seorang pria duduk di atas lantai dingin. Matanya tertutup kain dan tangannya kebelakang di lilit tali. Satu tendangan menghantam kaki, perut bahkan kepala. Hingga tubuh Pria itu tersungkur di lantai. Cairan amis mengalir di ujung bibirnya. “Oh ini, dia orangnya!” gumam suara serak berat itu. Kemudian menghantam perut pria yang meringkuk di atas lantai. “Rasakan ini! Makanya, jangan mendekati anakku.” “Hukh… hukh… aku akan tetap menikahi putrimu. Jangan halangi kami,” ujar Abizar dengan bibir bergetar. &ldqu

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-13
  • MEREBUT CINTA USTADZ ABIZAR   32. Ingatan

    “Ustadzah Hanina!” panggil Afura. “Ada apa Woy?” “Aku mau mengajar.” “Terus aku harus bilang wow gitu?” “jangan bercanda. Ini loh, aku nitip Tresha. Dia nggak kerasan katanya kalau di asrama sendirian. Apalagi, hari ini Umi Ima ada acara di rumah Pak Rt.” “Yaudah, sini-sini. Kamu pergi aja. Bule cantik ini biar sama aku aja.” Setelah beberapa

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-14

Bab terbaru

  • MEREBUT CINTA USTADZ ABIZAR   Terakhir

    “Tresha!” panggil Abizar keras dan menarik istrinya menjauh dari para santri. “Mas Abi!” “Kalian nggak papa?” “Nggak papa Ustadz,” jawabnya judes. “Maafin Istri saya.” Lalu kemudian Abizar membawa istrinya pergi dengan wajah masam. “Mas, aku bisa jelasin. Dia yang bikin aku kayak gini. Masak aku di katain pelakor.” “Aku paham, tapi tolong jaga sikapmu di pondok. Ini pondok loh!” “Iya-iya Mas.”Berita tentang pertengkaran santri dan istri ustadz menjadi heboh. Membuat semua santri menjadikan topic hangat. Karena ada scandal itu, membuat para santri membenci Abizar dan juga Tresha. Dan mereka menyayangkan Afura pergi.**** Hari itu Abizar bersiap-siap berangkat ke Madura karena ada saudara di sana yang menikah. Dan keluarga besar Abah di undang. Abizar menghelai nafas panjang saat membuka tudung saji. Hanya ada roti dan selai c

  • MEREBUT CINTA USTADZ ABIZAR   53. PERTENGKARAN

    Pagi itu Afura pergi periksa kandungan bersama ibunya. Di pertengahan jalan, becak yang di tumpanginya bocor. Membuatnya menunggu lebih dari 20 menit di pinggir jalan. Cuaca hari itu sungguh panas menyengat. “Kamu nggak Papa Nduk, atau mau ibu telefonkan kakakmu.” “Udah Bu, nggak papa. Kalau nelefon kakak kasihan ganggu dia kerja.” “Tapi kamu…” “Udah Bu, aku nggak papa.”Tiba-tiba sebuah mobil menepi di dekat Afura. Membuat dahi ibu dan Afura menyeringat karena heran.Seorang pria keluar dari mobil. “Assalamualaikum Ibu!” Salman menyalimi Ibu Delisa.&n

  • MEREBUT CINTA USTADZ ABIZAR   51.TAMU

    “Sayang!” panggil Abizar yang langsung melepaskan tangan Tresha yang merangkulnya. “Akhirnya kamu pulang.” Dengan kaki agak pincang Abizar hendak memeluk kembali istri tercintanya itu.Afura langsung menepis tangan sang suami. Terlihat gerut kekecewaan tergambar di wajar pria itu. “Maaf Mas, ke sini aku hanya ingin mengambil barang-barangku.” “Apa kamu mau meninggalkanku lagi?” “Seperti, kamu sudah nggak butuh aku lagi.” Afura melirik Tresha, menandakan bahwa tugasnya sebagai seorang istri sudah di gantikannya. “Tapi Sayang…” “Secepatnya kita urus surat perceraiannya Mas.” Satu ucapan menyakitkan meluncur di mulut mungilnya. “Sampai kapanpun aku tidak akan menceraikanmu.”Afura mendekat menarik sedikit kerah baju suaminya. “Jangan egois Mas, kamu harus memilih di antara aku atau dia. Jika kamu nggak mau milih, lebih baik aku ngalah saja Mas.”Bruk!Afura menutup pintu keras, air mata tiba-

  • MEREBUT CINTA USTADZ ABIZAR   51. MELIHAT MADUMU MEMAKAI KAMAR KITA

    Bu Delisa duduk di pinggir ranjang dengan tangan bergetar. Sambil memegang benda pipih itu. Benda yang membuatnya takut. “Ibu kenapa?” tanya Afura yang langsung bersimpuh ke ibunya.Tanpa kata, Bu Delisa menodongkan test bergaris dua. “Apa ini?” Afura hanya menunduk tanpa bisa berkata apa-apa. Mulutnya benar-benar kelu. “Bagaimana kamu bisa menceraikan lelaki itu. Jika kamu masih hamil?” “Bu, sebenarnya aku masih bingung apa yang harus kupilih.” &l

  • MEREBUT CINTA USTADZ ABIZAR   50. HANCUR

    “Assalamualaikum! Aku Cuma pulang bentar ngambil dompet.” Bondan masuk ke dalam rumah bergegas kekamar, mengambil dompet. Samar-samar dia mendengar suara isak tangis di kamar adiknya. Dia melangkah kearah sumber suara. “Ada apa?” Mata Bondan terbelalak melihat adik dan ibunya menangis sambil berpelukan. “Jawab Bu, ada apa ini?” tanya Bondan sekian kali sambil menggoyangkan tubuh ibunya. Dia khawatir dengan ibu dan adiknya. “Gu..z ma..” “Yang jelas Bu.”&nbs

  • MEREBUT CINTA USTADZ ABIZAR   49. KABUR DARI RUMAH

    Flash back 5 bulan laluMelihat kedekatan Afura dan Abizar yang semakin lengkat membuatnya kesal. Dia berusaha untuk memanipulasi Afura tapi gagal. Beberapa cara dia kerahkan seperti membuat makanan untuk Abizar tapi semuanya gagal. “Semua ini karena ada Zahra di rumah itu. Tapi lihat saja, Zahra bahkan tidak akan bisa melawanku,” batinnya. Dia mencoba sabar di perlakukan Zahra semena-mena. Melihat kemesraan Abizar dan Afura yang semakin menjadi-jadi. “Sial, kenapa mereka sulit banget di pisahin sih!” Hingga suatu hari saat dia pulang

  • MEREBUT CINTA USTADZ ABIZAR   48. AKU MENIKAHI SUAMIMU

    “Sudah aku bilang, jangan keluar-keluar kalau nggak sama Mbak Zahra atau anak pondok.” Abizar meletakkan istri di pinggir ranjang. Pelan-pelan mengangkat kaki istrinya di atas kasur dan mensejajarkan kakinya dengan lurus di atas kasur. “Kan, aku ada urusan mendadak. “ “Kamu bisa telefon Mas, kalau ada urusan mendadak. Insya’Allah, kalau bisa Mas langsung pulang.” “Aku nggak mau ngerepotin Mas Abi kalau sibuk.” “Aku suamimu, dan rela di re

  • MEREBUT CINTA USTADZ ABIZAR   47. KECURIGAAN

    Keluar dari kelas sembilan wajah Afura di tekuk sepanjanh hari. Zahra yang melihatnga dari jauh terheran-heran."Kenapa sih, adek iparku di tekuk wajahnya. Nggak di kasih jatah mbak.""Apaan sih mbak.""Terus kenapa?""Nggak kenapa-kenapa. Mbak Tresha aja yang perasaan." Alasanya. "Oh iya, Akbar sam Uqik di mana?""Paling main sama Mbak-Mbak pondok.""Oalah, jadi ibunya bisa santai ya.""Ya iya dong.""Waduh."Mereka kembali ke rumah Umi Ima, karena beberapa hari kedepan Abizar ijin keluar kota. Jadinya, Afura tinggal di rumah Umi."Cerita dong!" Mbak Zahra lagi- lagi memaksa."Nggak papa Mbak.""Bohong!""Mbak, janji nggak bakal bilang siapa-siapa."Afura terdiam sejenak, sambil menatap mata Mbak Zahra yabg tampak menunggu jawaban dari adik iparnya."Kok, aku ngerasa akhir-akh

  • MEREBUT CINTA USTADZ ABIZAR   46. NIKAHI AKU

    Hubungan rumah tangga Afura dan Abizar seperti pasangan yang saling mencintai satu sama lain. Abizar nggak bisa jauh-jauh dari Afura dan sebaliknya. Hingga suatu sore, terdengar kabar tidak mengenakan dari Tresha. Suaminya datang ke pondok, mengobrak-ngabrik pondok bersama anak buahnya. “Mana istriku!” teriak Leon, pria keturunan china dengan kepala plontos dan perut sedikit buncit. “Leon!” “Kau di sini rupanya! “ Menghampiri Tresha dan menariknya kasar.Afura yang melihatnya panik, langsung menahan tubuh Tresha. “Jangan bawa dia!”

DMCA.com Protection Status