Share

24. Muntah

                “Maaf Mas!” tutur Afura di depan pintu toilet pesawat. Dia benar-benar merasa bersalah karena muntah di kemeja  Abizar.

Pria itu keluar dari toilet dengan wajah datar. Terlihat wajah lelah kesal bercampur menjadi satu.  “Masukin bajuku ke kresek!”

                “Iya Mas.”

Mereka pun meneruskan perjalan dengan diam-diaman. Hingga sesampainya di bandara, Ulin di abaikan oleh Abizar. “Kumat deh Mas Abizar,” batin Afura. “Tunggu Mas!” teriak Afura sambil membawa barangnya yang banyak.

                Hingga dia menabrak seseorang bertubuh besar. Membuat badannya meringsut kebelakang. “Aw!”

                “I’am Sorry!” ujar B

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status