Share

155. SIAPA EYANG DAN SUAMINYA?

Di dalam bangsal yang hanya berisi satu brankar, makanan yang mas Rendra beli berserakan setelah ditampik jatuh.

Dan tubuhku yang oleng setelah didorong, terus mas peluk dalam dekap melindungi.

Bip! Bip! Bip!

Mesin yang membaca detak jantung adikku konstan berbunyi, begitu menyakiti pendengaran. Tapi, suara yang bunyinya sama itu tidak mampu menyamarkan tangis gadis remaja yang lurus menatapku.

Lais yang tidak bisa disebut sepenuhnya dewasa, mata sembabnya kembali berurai airmata. Suaranya bergetar dalam sendu yang tidak bisa ku ukur!

"Aku benci padamu, Mbak Runi."

Lontaran kalimat yang ia tunjukkan padaku tak mampu ku jawab karena seluruh kesadaranku memperhatikan bocah besar yang terlelap bak mimpi pulasnya tak mengizinkan Santo bangun.

"Kenapa kau harus mengambil satu-satunya orang yang perduli padaku?"

Suara Lais yang terdengar putus asa tidak mampu menggedori pertahanan diriku yang sudah biasa mendapat perlakuan kasar saat mata bapak dan ibu tak melihat.

Tapi, bukan bera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status