Share

162. HAK SUAMI

"Aku sayang padamu, Mbak."

Kalimat sama tidak pernah lupa adikku bisikkan padaku.

"Dan aku tahu kamu sangat sayang padaku."

Sementara aku yang tubuhnya Santo peluk, mengangguk lalu keluar bersama mas Rendra dari kamar tempat adikku tinggal sampai keadaanya membaik.

Rumah perawatan tempat ia dan anak-anak yang senasib dengannya berkumpul.

*

Hari sudah menggelap saat aku dan Mas Rendra pulang, meninggalkan Lais yang masih ingin ngobrol dengan bocah besar yang panas tubuhnya ku bawa pulang.

Tak butuh waktu lama untuk Mas Rendra yang duduk di belakang kemudi menghentikan kendaraan, tepat di depan rumah kami yang jaraknya memang tidak terlalu jauh dari tempat yang ditinggali adikku saat kondisinya menurun dan ia akan terus di sana sampai dokter mengizinkan Santo pulang.

"Terimaksih, Pak," ucap Mas Rendra pada pak Mizan yang membukakan pagar untuk kami.

"Sama-sama, Mas," balas pria dengan seragam yang selalu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status