Beranda / Pernikahan / MENJADI ORANG KEDUA / 165. LUKA CLARA DAN TANGISNYA

Share

165. LUKA CLARA DAN TANGISNYA

"Kirra-kirra... rambutannya masih ada gak ya?"

"Minggu kemaren masih ada yang ijo kan?"

"Daripada ke kebun, gue pingin mandi di kali."

"Ya dan baru naik ke atas setelah benar-benar kedinginan."

"Setuju!"

Aku dan mas Rendra yang duduk di bagian depan mendengarkan obrolan empat bocah besar yang terlihat tak sabar. Apalagi saat kendaraan yang mas Rendra kendarai masuk ke jalan tempat sepasang pasutri menunggu kedatangan kami.

Ibu dan bapak tersenyum lebar saat melihat kami yang turun dari mobil, satu per satu. Menyalami keduanya sampai tiba giliran adikku, bocah yang ibu peluk begitu erat seolah tidak ingin melepaskan Santo.

"Aku juga kangen padamu, Bu."

Ibu yang matanya berkaca-kaca hanya mengangguk. Membenamkan wajahnya pada dada adikku yang kepalanya bapak usap.

"Ayo masuk, ibu dan mbok Darmi sudah masak macam-macam."

Mas Rendra yang berdiri di sampingku mengangguk. Meski kami masuk terakhir.<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status