Share

Siasat Ardi

“Hallo, Amanda?” sapa Ardi yang terlihat sangat sumringah melihat Amanda di depan matanya.

“ARDI?!” tentu Amanda terkejut.

Jadi Ardi adalah dalang penculikan Naira? Tapi bagaimana mungkin dia salah tangkap?

“Hei, jangan tegang begitu. Aku hanya ingin bertemu dan bicara padamu saja! Aku janji aku tidak akan menyakitimu.”

“Mau bicara apa?”

“Ada banyak hal, masuklah!”

“T-tapi! Bagaimana dengan temanku? Mengapa kau bisa salah culik dia?” Amanda tergesa bertanya tentang Naira.

“Anak buahku memang otaknya seperti udang. Ya, pada akhirnya kau datang juga kan?”

Ardi mempersilahkan Amanda masuk dan dia melihat Naira dalam keadaan baik-baik saja. Melihat hal itu, Amanda jadi merasa lega.

“Naira?!” panggil Amanda lalu menghampiri Naira dan hendak memeluknya.

Naira bangkit dan menatap Ardi seolah mengingatkan janjinya.

“Baiklah, Nona Naira, supirku segera mengantarmu pulang!”

“B-baik, te-terima kasih!” Naira tidak memperdulikan kehadiran Amanda di sana. Dia merasa bahwa Amandalah penye
Kafkaika

Kok jadi makin tegang begini, ya? mudah-mudahan masih setia mengikuti bab-bab selanjutnya. Happy Reading!

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dhivia Rifki
makin tegang makin penasaran lanjut thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status